"Lo serius mau putus dari dia Key?" Tanya Andin dengan suara yang cukup membuat seisi kafe menoleh ke arah mereka.
"Sstt! Lo kira ini hutan" ucap Keyra kesal karena kelakuan sahabat ajaibnya itu.
"Hehe...sorry Key" ucap Andin.
Untung saja Keyra tidak membawa Andin ke kafe D'jaya yang dikelola mamanya. Jika iya, pasti mamanya akan tahu rahasia yang selama ini Keyra simpan rapat-rapat.
"Lo harus jawab pertanyaan gue tadi Key" desak Andin.
"Lo tau sendiri gue gak ada hubungan apapun sama dia. Gimana mau putus?" jawab Keyra.
"Lo gak usah ngelak lagi Key. Gue tau lo sama dia saling mencintai bahkan kalian sudah main fisik" ucap Andin dengan gerlingan mata.
"Anjir... bahasa lo bikin orang salah paham" umpat Keyra.
"Lah gue bener kan lo pernah pelukan bahkan ciuman bibir sama dia. Hayo ngaku" goda Andin
"Apaan sih lo. Nyesel gue cerita sama lo" Keyra tidak bisa menyembunyikan semburat merah dipipinya.
"Haha santai aja kali Key. Gak usah salah tingkah gitu" goda Andin lagi.
Sambil meminum fruit tea Keyra menceritakan keretakan hubungan asmara yang sudah lama ia jalani dengan seseorang yang sangat Keyra cintai pada sahabatnya itu.
"Jadi sudah hampir sebulan lo gak ada kontakan lagi sama dia" tanya Andin.
"Dia masih sering chat call gue pagi siang malam buat nanyain kabar dan alasan gue menjauh dari dia. Tapi gue gak pernah merespon. Alasannya karena gue gak mau pertahanan yang selama ini gue bangun runtuh begitu saja kalo dengar suaranya yang bikin gue kaya anak abg yang pertama kali jatuh cinta" jelas Keyra.
"Emang lo masih abg nyett" sentak Andin.
Belum sempat Keyra membalas ucapan Andin getaran iphone yang ada di atas meja mengalihkan perhatian mereka.
Tertera nama Kenzo di layar iphone tersebut yang merupakan milik Keyra.
Cukup lama Keyra mendiamkan iphone nya itu padahal panggilan masuk dari kenzo terus berlanjut walapun tidak ada satupun dari panggilan itu yang dijawab oleh Keyra.
"Kalo lo gak niat jawab mending lo silent deh. Greget gue dengernya" ucap Andin.
"Oke" jawab Keyra.
Belum sempat Keyra menyentuh iphone nya layarnya berganti dengan nama mama.
Segera Keyra mengangkat telfon dari mamanya itu.
"Hallo ma" sapa Keyra.
"..."
"Aku di kafe depan kampus ma" jawab Keyra
"..."
"Oke aku segera pulang" ucap Keyra.
"..."
"See you too ma" balas Keyra lalu memutuskan sambungan via telepon dengan mamanya itu.
"Din gue disuruh nyokap pulang" ucap Keyra.
"Kalau gitu gue ikutan pulang juga. Masa iya gue disini sendirian keliatan banget ngenesnya" ucap Andin.
"Kadang-kadang gue bingung sama lo Din. Tampang lo lumayan harta lo bejibun otak lo juga cerdas meskipun masih cerdas otak gue haha... tapi kenapa lo gak laku-laku ya. Atau jangan-jangan lo kena kutukan si Adit" tuduh Keyra.
"Anjirr lo" umpat Andin kesal.
"Gue masih inget Adit nembak lo waktu masih kelas 10 pake acara teriak-teriak di lapangan upacara sambil bawa bunga melati haha... emang adit kira lo mau mati. Belum lagi celananya yang melorot karena lupa gak pakai ikat pinggang dan yang lebih lucu lagi boxernya gambar rapunzel haha... apes banget orang yang suka sama lo Din" ejek Keyra sambil tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Queensha
RomanceWalapun pada akhirnya harus berpisah, sejujurnya aku juga pernah menginginkan hubungan yang kekal. Bagiku, menebas hal yang menjadi penyekat diantara kita bukanlah hal yang mudah. Tapi, bertahan adalah keputusan terbaik yang bisa menjadi pilihanku...