chapter, 14

897 60 0
                                    

Terlihat seorang gadis berambut indigo tengah duduk di kursi taman sekolah akademi gadis itu menangis sambil memegang sebuah foto keluarganya.

Terlihat seorang gadis berambut indigo tengah duduk di kursi taman sekolah akademi gadis itu menangis sambil memegang sebuah foto keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Datanglah seorang pria berambut kuning lewat dan mendengar isakan sang gadis...

"Hey... kenapa kamu menangis?" Tanya si pria berambut kuning itu

"Boruto-san sejak kapan kau ada disini" ucap sumire.

"Jangan panggil aku dengan sebutan san aku biasa di panggil boruto-kun disini jadi pakai itu saja yah"

"Iyah boruto-san..."

"Kau ini benar-benar keras kepala yah... eh itu foto siapa"

"Ini foto keluargaku"

"Wah apa aku boleh bertemu dengan kaasan dan tousanmu ayo perkenalkan padaku"

"Aku ku kenalkan jika ada boruto-san" gumam sumire. Perkataan itu membuat air mata si gadis tumpah.

"Ada apa?"

"Orang tua ku sudah tidak ada" lirih sumire dengan suara parau dan serak. Melihat itu boruto langsung memeluknya erat.

"Maafkan aku bukan maksudku untuk mengingatkanmu tentang itu. Aku hanya ingin tau saja orang tua mu sumire.." ucap boruto mengeratkan pelukannya.

"Mmm... kau tau boruto hanya kau saja yang bisa mengerti perasaanku. Hari ini adalah hari aku ulang tahun. Aku masih ingat ketika umurku masih 5 tahun ayah dan ibuku merayakannya bersama. Aku merindukanya..." ucap sumire mencengkram erat jaket hitam bermotif merah boruto erat. Dan mempelankan ucapan 'merindukanya'.

"Menangislah aku siap menjadi kuali yang menumpahkan semua beban pikiranmu sumire."

"Terima kasih... hiks... terima kasih boruto-san" ucap sumire. Mereka berdua saling mengeratkan pelukannya. Sama-sama tidak ingin lepas. Sumire menyembunyikan wajahnya pada dada bidang boruto. Betapah nyaman menurutnya.

Tanpa mereka sadari. Sarada dan mitsuki tersenyum melihat. Mereka berdua.

"Ahhh boruto benar benar mencintainya" ucap sarada

"Iyah seperti aku mencintaimu sarada" ucap mitsuki menggendong dan membawanya kekelas.

Back to borusumi

Pelukan telah di lepas tapi sumire masih menangis.

"Sudah jangan bersedih. Ayo kita ke kelas sudah mau masuk" ucap boruto. Saat itu sumire hanya tersenyum. Boruto menatapnya agak aneh.

Tiba-tiba sumire pingsan

"Sumire!! Hey bangun-bangun"

Boruto kemudian berpikir dia pasti pingsan karena tenaganya habis karena tadi menangis.
Boruto segera membawa sumire ke uks dan setelah selesai mengantar sumire ke kelas.

Kelas sumire

"Nee nee sumire tadi kau berpelukan dengan boruto yah" ledek sarada.

"Tidak kok"

"Hmmm masa sih"

"Ayo mengaku"

"Ahhh sarada jangan menggodaku dong" ucap sumire malu wajahnya benar-benar blushing...

Kelas boruto

"Oy teme kau berpelukan dengan sumire yah"

"Apa maksudmu"

"Mitsuki yang memberi tahuku"

"Ya kalau memangnya iyah kenapa"

"Tidak ada baiknya kitaberitahusumire saja yah ayo"

"Hey jangan dong apa yang kalian lakukan sih"

"Hahaha aku baru pernah melihat boruto malu seperti itu"

"Hentikan-dattebasa"

Bersambung

Maaf yah telat hehe author cari inspirasi dulu
Vote yang banyaaaaaaaaakkkkkakkakakakakakakakakakakakkaakkakakakaakaaaakakakakakakakakakakakakakokokokokokokokokokokomomooon

Arigataou gozaimasu sore ja mata ne

suki da?                                   [borusumi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang