VR.1:Posesif

33 5 0
                                    

*Dilak POV

Kini aku sedang duduk menatap dirinya dari kejauhan,sosok yang sedang memantul mantukan bola di lantai lapangan basket itu sangat terlihat gagah dimataku,entah kenapa aku sampai sesuka ini menatapnya dari kejauhan,sungguh rasanya aku tak mau dia mengetahui betapa bahagianya menatapnya dari kejauhan seperti ini.

Setelah beberapa menit kubiarkan ia bermain,kini ia berjalan hendak kearahku yang sedang duduk diatas kursi penonton dengan sikap seolah-olah sejak tadi aku hanya menatap layar handphoneku.

"Minum"ucapnya dengan keringat yang penuh di sekujur tubuhnya terutama rambutnya yang kini terlihat basah karena keringatnya.Aku pun mengambil sebotol air mineral dari dalam tasnya lalu memberikannya.

"Dari tadi cuma liatin hp doang??ga ada niat liat gue main apa?"tanyanya dengan nada sinis "kamu gak tau,dari tadi aku cuma liatin kamu Zell" bisikku dalam hati "woy! Malah melamun,yaudah.gue ganti baju dulu baru kita cari makan sebelum pulang"ucapnya sebelum meninggalkanku dengan menepuk kepalaku sedikit "gue tunggu!!" dia hanya mengangguk.

Aku pun kembali duduk dan tiba-tiba "hem!sendirian?ngapain disini?"aku menoleh ke arah suara khas lelaki itu,ternyata kak Abid "heh,ko bengong?ngapain disini sendirian Lak?" "eh,ini ka,nemenin Zell latihan basket"balasku tersenyum "tuh anak ninggalin kamu gitu aja?dia dimana sekarang?"tanya kak Abid lagi "lagi ganti kak,kakak latihan?" "iya"tiba-tiba sebuah tangan menarik tanganku "ayo,kata lo udah laper"aku hanya pasrah,mengikuti langkah kaki Zello.

Mobil Zello kini berhenti di sebuah resto,benar dia kini mengajakku makan "Zel,lain kali lo ga usah tarik tarik ke tadi ya,gue ga enak sama kak Abid,kerasa ga sopan Zell"ucapku,saat kami sudah memesan makanan "emang kenapa?lo ga suka?atau jangan jangan udah jadian kalian?"tanyanya menatap mataku serius "ya gaklah Zel,lu mah ada ada aja!cuma ngerasa ga sopan gitu Zel,itu senior loh,guru seni gue pula.."balasku

"Oh,yaudah gapapa,selagi dia bukan pacar lo,lo tetep dalam lindungan Om Raka,bang Ray dan gue!"ancamnya.

Ting Nung!notif handphoneku,aku pun membuka layar kunci handphoneku,disana tertera pesan dengan nama Kak Abid,aku pun membukanya:
Kak Abid
Tadi ko langsung pergi gitu aja??

Maaf ya ka,tadi Zel udah laper katanya😅

Kak Abid
Gapapa lah sa,lain kali kalo dia gitu jangan mau ya..

Ok kak

Kak Abid
Yaudah,aku off dulu ya,mau latihan..bye..

***

Baru ingin menyimpan handphone ku tiba-tiba Zell merampasnya dari tanganku dan melihat apa yang ada di handphoneku.

(Maaf ya gaes kalo banyak kesalahan susunan kalimat,maklum bukan penulis handal)
(Jangan lupa,follow+vote+share first story gue ini yah..)

-Thank You udah mau baca😉😘

Vino RazelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang