*Dilak Pov
Pagi ini,aku berangkat sekolah bersama bang Ray,setibanya disekolah,aku memasuki kelas dan langsung menuju tempat duduknya,aku melihat sebuah tangkai bunga diatas mejaku.
Ya,aku tau itu ulah siapa,pasti kak Abid,karena mood ku yang memang belum membaik ku jatuhkan saja bunga itu diatas lantai kelas.Biar nanti dengan sendirinya akan hilang bersama sampah sampah yang akan disapu para petugas piket.
"semarah itu sama gue?ampe dibuang segala?"
Hampir saja kepalaku ingin menoleh ke arah sumber suara,namun kuurungkan setelah aku sadar,aku sedang marah kepadanya,sungguh.Ingin aku menjelaskan jika itu tidak sengaja,tapi biarkan,ini semua harus kulakukan,biar saja aku berpura-pura sengaja membuang bunga itu.
Lagian ada apa pula gerangan lelaki itu memberiku bunga segala,biasanya juga tidak seperti itu.
"gue tuh ga marah sama lo Lak"kini laki-laki itu duduk tepat didepanku,dengan wajah memohon yang sangat menjijikan itu.
"Lak,ko lo marah banget?kan gue semalem cuma kasih lo waktu aja sama itu cowok,gue kan juga ga mau ganggu privasi kalian berdua"kini Zel menarik paksa handphoneku,ya..tentu agar aku fokus kepada ucapannya.
"gue lagi males"balasku dingin tanpa menatapnya sedikitpun "hubungannya apa?"tanyanya menatapku dengan tatapan sinis.
"balikin hp gue!"bentakku tanpa menatapnya.
"lo aja ga respon perkataan gue!kan gue udah bilang lak,gue itu ga marah sama lo!sekarang yang marah itu lo lak,bukan gue".
Dengan kesal aku merebut handphoneku "pergi sana!"usirku,agar dia menjauh.
"lo suka sama gue?"
Jleb!rasanya kini otakku tak dapat berpikir normal lagi,kenapa bisa dia berfikiran seperti itu,kenapa sampai dia tau itu.Ya tuhan..harusnya kini aku sudah menyela perkataannya,tapi apa yang kulakukan kini,mulutku terkatup rapat,tak dapat berbicara,sepatah katapun tak mampu keluar dari mulutku,apakah ini yang dinamakan blank!otak tak mampu berfikir saat jantung berdegub kencang oleh seorang yang disayang? Oh tuhan,apa yang harus kulakukan..
"Lak?apa lo suka gue?"kini dia menghapus jarak lumayan banyak denganku,allah..kini aku jantungku semakin kencang,apa suara degupan ini akan terdengar olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vino Razello
RandomTeman,ya itulah yang pantas disebut oleh dua sejoli ini.Ya mereka sudah sejak lama bersama.dari masa masa SD hingga kini SMA mereka slalu bersama. Tentu kini semua berbeda,dahulu memanglah mereka hanya teman,tapi semua berubah saat salah satu dari...
