VR.4:Pacaran?

16 4 0
                                    

*Author POV

Pulang dari sekolah,Dilak menghubungi bang Ray untuk menjemputnya,dan kini ia berdiri di pos satpam "neng,tumben biasanya sama dek Zello,ato lagi nunggu dek Zello nya?"tanya pak Asep satpam Sma Bina Bangsa I "ga pak,tungguin abang ini"jelas Dilak kepada pak Asep "tapi dek Zello belom lewat tuh neng?kenapa ga sama dia aja?"Dilak hanya tersenyum "berantem ya neng?"tak lama sebuah motor berdiri dihadapan Dilak "ayo" ucap lelaki yang membawa motor tersebut "duluan aja gue sama bang Ray"balas Dilak "dek Zello teh apain neng nya dek?ngambek ituh"balas pak Asep "ga tau juga deh pak,salahnya apa,dari tadi ga mau ngomong trus sama saya pak"ceritanya.

Tin!tin!ya itu adalah klakson bng Ray,abangnya Dilak,"pak,Dilak pulang ya pak"ucap Dilak berlari ke arah mobil abangnya "tuh kan pak,saya aja dianggap ga ada sama dia"pak Asep hanya tersenyum melihat kelakuan anak-anak zaman sekarang "yaudah deh pak,saya duluan ya pak"ucap Zello ke pak Asep.

Saat hendak menuju mobil abangnya,Dilak menemukan sosok Abid yang duduk di atas msotornya tepat disamping mobilnya "loh?Dilak adeknya bang Ray?"tanya Abid saat itu,ya,Dilak hanya bingung,kenapa abangnya bisa kenal dengan Kak Abid "iya,udah kenal Dilak sebelumnya?"tanya bang Ray ke arah Abid "iya,Dilak kan osis lah kenalnya juga dari osis"balas Abid tersenyum ke arah Dilak "eh,bang Ray"ucap Zello dari atas motornya "hey Zel,loh katanya Zello udah pulang?ini?"tanya bang Ray ke Dilak "Tau ah!ayo bang"ucap Dilak memasuki mobil abangnya "yaudah,duluan ya Bid,Zell"ujar bang Ray sebelum melajukan mobilnya.
Sebelum pergi Zello menatap sinis ke arah Abid,ntah kenapa dia sangat membenci dan tak suka kepad ketua osis itu,dia sangat kesal,ditambah lagi saat dia tau kalau ketua osis itu berusaha mendekati wanita terpenting dihidupnya setelah almarhumah ibunya.

*Abid POV

Saat ingin keluar gerbang,entah kenapa rasanya gue ga tenang kalo ga liat cewek impian gue itu lewat,gue sengaja parkirin motor gue didepan gerbang sekolah,gue liat dia,tapi beda,biasanya dia sama cowok itu,tapi kali ini,dia berdiri dan bercakap-cakap dengan satpam sekolah ini.Sungguh gue sangat berharap wanita yang dijodohin papa sama kakek itu dia,tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti,tepat disamping motorku,tiba-tiba kacanya terbuka "Abid kan?"sontak aku menoleh ke sumber suara yang berasal dari dalama mobil "eh bang Ray,apa kabar bang?"tanya gue yang berjalan ke arahnya dan bersalam tangan dengannya "baik-baik,lo gimana?" "alhamdulillah baik bang"balasku "kapanlah main kerumah,kakek lagi dirumah tuh,ajak kakek lo pasti seneng tuh"gue hanya senyum,ya gue tau bang Ray ini saat itu,saat pertama kalinya gue kerumah cewek yang bakal dijodohin sama gue,itu tepat 1 tahun yang lalu,tapi salahnya cewek yang mau dijodohin sama gue itu ga ada dirumah,katanya sih ada tugas di rumah temennya,jadi gue ketemu sama bang Ray,yang ternyata abangnya cewek itu,bang Ray itu yahh beda 3 tahun lah sama gue kalo sama adeknya berarti 4 tahunan lah,dari muka-muka bng Ray sih,gue udah yakin pasti itu cewek cantik,tapi entah kenapa saat gue ketemu sama Dilak,dia itu cewek tercantik setelah mama bagi gue.balik ke topik thor!

"abang disini ngapain?jemput pacar?"ledek gue "bukanlah,udah ada nihh,tunangan"ucap bang Ray menunjukkan cincin ditangannya "ohh,bentar lagi taken yah"ledek gue lagi "iya,ini mau jemput adik tercinta,kemana dia ya" "kelas berapa bang?"what the fuck??cewek itu disekolah ini? "nah itu dia!"ucap bang Ray,aku menoleh ke arah wanita yang berlari ke arah mobil saat bang Ray berkelakson,sungguh,apa ini mimpi atau bukan,itu berarti wanita itu,wanita itu Dilak??ya allah,terimakasih telah memberiku jalan untuk bersamanya.
Sungguh rasanya kini aku ingin meloncat-loncat.

Setelah kepergian mereka,aku langsung melajukan motorku ke rumah,jika aku tau itu Dilak,dari awal aku akan slalu mengulang ke rumahnya.

Aku pun memasuki rumah "assalamu'alaikum ma"ucapku memasuki rumah "wa'alaikumussalam,anak mama kenapa?bahagia banget"ucap mama,aku langsung memeluk mama "ma,Abid bahagia banget ma..banget ma..."ceritaku dipelukan mamaku "kenapa sayang?ada apa huh?"tanya mama lagi "ternyata wanita itu cewek yang Abid suka ma.."sebelum mama tanya lagi,aku berlari ke arah kamarku.

🎻🎻🎻

*Dilak POV

Setibanya dirumah,aku mengganti seragam sekolah dengan baju santaiku,yakni black laging dan kaos monokromku,aku merebahkan badanku,sungguh lelah rasanya.

Aku mengambil handphoneku.tingnung!tingnung!aku pun membuka pesan itu,itu dari Cakra,teman sekelasku saat smp:
Cakra Adni
P
P
Dilak

Dilak
Iya

Napa cak?

Cakra Adni
Masih save no gue ternyata
Lo apa kabar?

Dilak
Baik cak..lo gimna?

Cakra Adni
Baik
Lak,pacaran yok

Dilak
What???

Enteng amat lo ngomong

Cakra Adni
Sapa yg ngomong?
Gue kan ngetik doang

Dilak
Semerdekamu..

Cakra Adni
Ayo,mau ya jadi pacar gue lak??
Yahh.. Mau yaa
Please mau lak
Pleease

"ini orang aneh amat!dia kata minta maam ngomong sesantai itu!emang dia fikir ini hati apaan??"rutukku dalam hati





Vino RazelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang