9.0

1K 135 57
                                    




Jinyoung menatap gelas yang ada di tangannya, gelas yang seharusnya sudah di berikan pada Daehwi sedari tadi.

Nyalinya se akan akan hilang ketika melihat Daehwi. Dan lagi tantangan dari Minhyun semakin membuat nya ciut menghadapi Daehwi.

Sekarang, Jinyoung hanya menunggu. Menunggu Daehwi beranjak dari kursinya, kemudian Jinyoung akan menaruh gelas minuman itu di atas meja Daehwi tanpa sepengetahuan Daehwi.

Pengecut bukan

"Eotteoke?" Batin Jinyoung sesekali melirik ke arah Daehwi.

"Jinyoungieeee~" panggil seorang yeoja membuat Jinyoung terkejut.

"Jangan berisik!" Balas Jinyoung.

"Kamu masih marah ya sayang? Aku minta maaf ya. Salah aku apa sih?" Tanya yeoja tersebut kemudian menghampiri dan bergelantungan di lengan Jinyoung manja.

"Lepas." Jinyoung menarik lengan nya kasar.

"Kamu mutusin aku, pasti aku ada salah."

"Gausah ganggu!"

"Kita balikan ya, Jinyoungiee."

"Dari awal kita ga ada hubungan apa apa Kyulkyung!" Jinyoung sedikit ngebentak, dia masih jaga nada suara nya karena ada banyak orang kantor.

"Jangan bercanda dong, udah ya jangan marah lagi." Yeoja yang bernama Kyulkyung itu ngeraih tangan Jinyoung.

"Ck! Ga usah ganggu gue lagi!" Jinyoung ngehempas Kyulkyung.

Ga ampe jatoh kok, cuman buat Kyulkyung ngejauh aja.

"Aigo, kamu sekarang main tarik ulur ya. Jadi makin suka." Kyulkyung bersih keras ngedeketin Jinyoung lagi, tangannya ngeraih dasi Jinyoung.

"Jinyoungiee~" Ucapnya manja.

Jinyoung naikin sebelah sudut bibir nya, menatap Kyulkyung jijik.

"Lu pikir mempan?! Lebih baik lu pergi, kalau ibu lu bukan temen ibu gue, lu ga bakal ada di kantor ini lagi!"

Kyulkyung nampilin smirk nya, "Kamu apaan sih~"

Kyulkyung ketawa kecil dan meluk lengan Jinyoung lagi.

"Ayo makan siang, kamu udah laper kan~" ajak Kyulkyung yang masih gelendotan di lengan Jinyoung.

"GUE UDAH PUNYA TUNANGAN!" Bentak Jinyoung keras dan narik lengan nya dari pelukan Jinyoung.

Orang orang kantor di sekeliling mereka pada ngeliatin, Daehwi juga jadi berhenti dari tugas ngetik nya karena suara Jinyoung.

Orang kantor pada bisik bisik sambil ngeliatin Jinyoung dan Kyulkyung.

"Tadi kata pak Jinyoung apa?"

"Pak Jinyoung ama bu Kyulkyung udahan? Bukannya kata nya mereka mau nikah?"

"Tunangan? Siapa tunangan pak Jinyoung? Setau saya bu kyulkyung tunangannya."

"Wah berantem tuh calon pasutri."

"Ada apa ini?"

"Pak Jinyoung kenapa?" Daehwi penasaran, Daehwi liatin Jinyoung ama Kyulkyung.

Sedangkan Jinyoung emosi nya udah ada titik puncak kemarahannya. Dia udah ga tau lagi mau ngapain, dia ga sengaja kelepasan dan ngebuat dia jadi tontonan seisi kantor.

Kyulkyung yang paham situasi, memanipulasi ke adaan. Dia ingin mojokin Jinyoung dan membuat orang kantor ga tau kalau dia dan Jinyoung udahan.

"Aduh Jinyoungieee~ jangan teriak teriak dong. Kamu mau tunangan? Tunangan sama siapa sih? Kita kan udah tunangan hihihi."

Frontal Boy |Jinhwi/Deephwi| [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang