09 Sasuke ❤ Hinata

13.3K 1K 91
                                    

++ Vote, WAJIB ++
++ Komen, Diharapkan ++

:
:
:

& CHAPTER 9 [END] &

:
:
:

Hinata menutup mulutnya rapat-rapat menggunakan sebelah tangan. Sementara tangan lainnya ia gunakan untuk mendorong kepala Sasuke menjauh agar tidak menggeluti lehernya.

Ruang UKS tiba-tiba sunyi, padahal waktu Hinata masuk beberapa menit yang lalu untuk mencari obat merah, dokter Tsunade masih ribut berbicara dengan temannya melalui sambungan telepon.

Tapi sekarang rasanya hanya tinggal mereka berdua saja yang ada dalam ruangan berbau obat tersebut.

Hinata tidak tahu jika ia di ikuti oleh Sasuke. Bermodal modus perhatian, Sasuke menyuruh Hinata untuk duduk di ranjang pasien, sementara dirinya sibuk mencari kapas, obat merah dan alkohol serta plester.

Setelah menemukan semuanya, Sasuke langsung memfokuskan dirinya untuk mengobati luka yang ada di lutut Hinata akibat tersungkur di lapangan saat olahraga. Ceroboh sekali.

Tidak ada percakapan diantara mereka. Keduanya sama-sama diam memperhatikan apa yang sedang Sasuke lakukan.

Selesai. Sasuke mengembalikan semua yang telah ia ambil tadi kepada tempatnya masing-masing.

Hinata kira pemuda itu akan langsung keluar dan meninggalkannya, tapi kenyataan lain kemudian terjadi.

Sasuke menarik tirai, menutup mereka dari pandangan orang luar. Berjalan pelan menghampiri Hinata dan langsung memagut bibir sang gadis sekalian membaringkannya pelan-pelan.

Tidak sampai disitu, Sasuke juga mengendus leher Hinata, menghirup aroma keringat gadisnya seperti candu. Ia juga menggesek-gesekkan hidung dan bibirnya, membuat Hinata menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara erotis.

"Sa-Sasuke..." cicit Hinata.

"Jangan membuatku cemburu, Hinata. Cukup Naruto saja, jangan tambah lagi dengan pemuda Sabaku itu." Sasuke berkata tanpa menjauhkan jangkauan hidung dan bibirnya dari leher Hinata.

Hinata memejamkan matanya. Antara rasa geli dan takut bercampur menjadi satu. Bagaimana bisa Sasuke melakukan tindakan seperti ini di tempat umum. Maksudnya, mereka masih berada di lingkungan sekolah.

Bagaimana jika ada yang memergoki mereka nantinya?

"Kenapa diam, hm?"

"Sasuke... Kita masih di sekolah." katanya pelan. Hinata merasa sedikit lega karena Sasuke menjauhkan wajahnya agar mereka bertatapan.

"Jadi kalau sudah di rumah tidak apa-apa?"

Hinata melebarkan matanya, "Bu-bukan seperti itu juga."

"Lalu?"

"Kita bicara di luar saja ya." Hinata membujuk.

"Diluar ramai." balas Sasuke acuh.

"Oke, kita bicara disini, tapi buka tirainya... dan tolong menyingkir dari atasku." kalimat terakhir Hinata ucapkan pelan, takut jika Sasuke akan tersinggung.

Sasuke menghela nafasnya, tapi ia lebih memilih mengalah dan menyingkir dari tubuh Hinata lalu membuka tirai. Pikirannya juga masih cukup waras jika saat ini mereka masih di lingkungan sekolah.

Kepergok berbuat setengah mesum dengan Hinata bukanlah hal yang diinginkan Sasuke. Walau berhasil membujuk Tsunade untuk pergi, tidak menutup kemungkinan bakalan ada siswa lain yang masuk ke dalam ruangan UKS.

Fake Love [SasuHina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang