DIA ADALAH..

40 2 1
                                    


​ Cowok itu masih duduk dipojokan menunggu Tira bekerja,
Rasanya Tira risih sekali sudah 1mingguan lebih ini ada seseorang yang terus-terusan menguntitnya secara terang-terangan, tidak jarang juga Ia membayar lebih harga minuman sebagai uang tip, ataupun tiba-tiba ada bunga yang sudah ada di loker Tira dan juga boneka yang entah darimana asalnya

"apa mungkin dia yang sering taruh bunga diloker gue ya fer?" tanya Tira sambil mengelap gelas

"dia masuknya dari mana? Dia kan hanya
pengunjung, tidak mungkin diperbolehkan masuk keruang Karyawan toh yang megang konci loker juga lo kan"

"gue juga nggak ngerti..." sesekali Tira menatap orang itu, pria itu balas tersenyum
Matanya tak pernah berpindah dari sosok Tira

"dia mabuk nggak?" tanya Tira ke Ferdy, teman se siftnya

"nggak, yang gue perhatikan dia cuman minum cocktail, dekatin gih mumpung lagi lagi sepi"

"nggak ah" jawab Tira ragu-ragu

"dekatin ajaaaa, dari pada lo mati penasaran" pinta Ferdy

Tira sedikit ragu
Tapi rasa penasarannya memantapkan kakinya melangkah ke arah pemuda itu, dengan seragam kerjanya, rok mekar hitam dan atasan putih ketat dengan hills hitam, tubuh Tira terlihat sempurna ditengah redup cahaya, wajahnya yang cantik dengan make up tipis membuat pria itu semakin tersenyum ringan menyambut kedatanganyya

"maaf anda siapa ya? Saya merasa risih tiap anda memandangi saya tanpa henti, maaf saya bukan seperti wanita-wanita yang lainnya, saya kerja disini baik-baik bukan untuk yang macam-macam jadi kalau anda berniat negatif mendingan anda buang jauh-jauh pikiran anda" Ungkap Tira panjang lebar dengan bahasanya yang baku

Laki-laki yang berusia tidak lebih dari 26tahun itu semakin lebar memamerkan senyumnya

"akhirnya Mbak Tira nyamperin saya juga, sebenarnya saya akan duduk disini terus setiap Mbak Tira kerja sampai kita bisa kenalan" ungkapnya dengan penuh percaya diri

"hah?" Tira melengos

Ferdi sesekali melirik ke arah Tira, tatapan mereka bertemu, Tira mengisyaratkan kepada Ferdi, bahwa pria yang berada dihadapannya ini adalah Pria yang aneh.

"oke, nama saya Tira, saya bekerja disini sudah 2tahun dan selama ini nggak ada yang berani macam-macam dengan saya, dan saya tidak suka anda berlaku tidak hormat terhadap saya, menguntit saya tiap malam, saya tahu bahwa anda sering mengikuti saya saat pulang naik taxi. Anda mengikuti saya sampai gang rumah saya, iya kan?" papar Tira panjang lebar sedikit kesal

"Saya hanya menjalankan pekerjaan saya untuk menjaga Mbak Tira, nama saya Banu,Saya ditugasi untuk menjaga Mbak Tira yah dari sepuluh hari yang lalu, maaf kalau itu membuat Mbak Tira risih"ungkapnya

"maksudnya apa?" Tira semakin bingung

"gue semakin nggak ngerti, jawab dengan jujur siapa yang nyuruh lo" Tira mulai emosi

​"Saya nggak akan macam-macam, ada seseorang yang sayang banget sama Mbak Tira, sampai-sampai nyuruh saya buat jadi bodyguardnya mbak fatira arefaldy, Dia mau mbak Tira aman dan tidak terjadi hal yg tidak diinginkan selama kerja di Pub" ungkap Banu

Tira terhenyak Banu menyebutkan nama lengkapnya yang sudah lama tidak Ia gunakan lagi nama itu
"nanti juga Mbak Tira akan tahu, yang jelas ijinkan saya untuk jadi bodyguard Mbak Tira secara gratis, setelah Mbak Tira ketemu dengan orang itu maka saya akan pergi?" ungkapnya

"ini hanya kerjaan saya, ayolaah jangan dipersulit
Mbak Tira" pintanya
Sejenak Tira berfikir, kemudian Ia mengangguk mengiyakan.

Sebenarnya Tira tahu tentang sesuatu, tentang nama 'Fatira Refaldy' itu hanya dia dan seseorang saja yang tahu, pasti ada jawaban dibalik semua ini, tapi Ia hanya belum yakin, dan Ia rasa ini tidak mungkin

Tentang rasa dan angin laluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang