Lembaran baru

67 2 0
                                    



3 TAHUN KEMUDIAN

​ Langit mulai tidak bersahabat, tetes tetes air mulai membasahi bumi dan jatuh semakin deras, bersama dengan angin dan guntur yang memamerkan cahaya kilatnya
Seorang gadis berusia sekitar 22th dengan rambut curly dan sedikit make up diwajahnya mengelap dan merapikan rambutnya yang basah terkena gerimis,baru selesai merapikan rambut, rambutnya kembali terhempas angin saat pintu busway tertutup,beberapa helai mengenai wajahnya.

"nggak usah ribet benerin rambut mulu deh Tir, cantik kok udah" Ujar seorang gadis yang berada didekatnya
"tahu aja kalau gue cantik" balas Tira
"duh.. nyesel tadi gue ngomong" jawab Gwen, mereka berdua terkekeh

Hujan semakin deras mengaliri pemandangan yang terpampang dikaca Busway, mereka bersyukur sudah berada didalam Busway saat hujan semakin deras

Kemarin Tira menjemput Gwen distasiun Senen yang baru datang dari Jawa. Gwen adalah kemenakannya, usianya terpaut beberapa tahun lebih muda darinya, masalah keluarga yang broken home dan juga masalah percintaannya yang kandas membuat Gwen Galau berat dan akhirnya memutuskan untuk menyusul Tira dan melanjutkan pendidikannya di Jakarta.
Tira mengantarkan Gwen ke kampus karena Gwen belum hafal rute jalan ke kampusnya, terlebih Gwen baru saja kemarin pagi menginjakan kakinya di Jakarta.

mereka berdua berdiri berdesak-desakan dengan penumpang lain, jam pulang kerja memang begini, busway lama, penuh dan padat.
Gwen berpegangan erat pada pegangan diatas kepalanya karena banyaknya penumpang dan rem mendadak cukup membuat badan Gwen terpental. Sesekali Gwen memalingkan wajahnya, karena wajahnya tepat menghadap ke ketiak seorang wanita yang terlihat basah dikemeja putihnya.
Tira yang melihatnya terkekeh geli

   "bau " ungkap Gwen tanpa suara

Tira dengan behelnya berwarna pink yang saat Tira tersenyum menimbulkan kesan unyu badai itu semakin terkekeh
Mereka berdua transit di Halte Matraman, setelah turun mereka berjalan agak jauh melewati jembatan penyebrangan untuk kembali lagi naik busway ke arah pulo gadung.
waktu menunjukan jam 5lewat, sementara mereka masih asik mengantri menunggu busway yang transit.  Dimonitor halte terpantau bahwa Busway akan datang 15menit lagi.

"gwennn, gue udah harus balik ke tangerang nih, gue sift malem hari ini" sesal Tira

"yaaaah serius?" Tanya Gwen, Tira mengangguk

"ninggalin gue disini sendiri?" Tira kembali mengangguk

"ini juga udah dekat kok, kan kemarin udah gue tunjukin kampusnya" terang Tira

"lupa Tir, namanya juga baru" rengek Gwen

"nggak bisa bolos dulu?" ujar Gwen lagi

"kan udah bolos dua hari Gwen buat nyari tempat kost sama kemarin" sesal Tira

"kalau gue ilang gimana?" Gwenn lagi-lagi merengek

"nggak mungkin Gwen, kan lo udah dewasa, ada google maps juga"

"yahhh gue bakal kesepian disini" muka Gwen memelas

"nanti gue bakalan sering main kok , janji" bujuk Tira

"yaudah, jadi sekarang gue turun dimana nih" tanya Gwen bingung karena nggak pernah naik trans jakarta

"nanti petugasnya nyebutin tuh halte-halte yang dilewati, nah pas halte 'sunan giri' lo turun, dari situ kampus lo udah kelihatan, inget kan? patokannya ada toko jilbab" jelas Tira panjang lebar

"duhh gue binguuunggggg, mana udah telat lagi, gue nggak ngerti, lagian jahat banget sih gue kan baru disini" rengek Gwen

"haduhhhhhhhh" desah Tira menepuk jidatnya

Tentang rasa dan angin laluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang