Bab 11: Menunggu

14 6 0
                                    

Hari Sabtu. Hari ini sudah ditunggu banget! Makanya, aku menolak ajakan Mika dan Lee untuk maraton shopping dalam rangka bikin penuh isi lemari, duduk menikmati kopi beraroma wangi setelahnya, lalu lanjut nonton bioskop. Diakhiri dengan dinner, mereka berniat mau dessert dengan macaron, kue manis asal Perancis, di Bakerzin.

Aku bangun lebih pagi daripada biasanya. Aku menyempatkan diri untuk menggerak-gerakan tubuh dan stretching sebentar, lalu berendam dengan air hangat yang sudah aku tetesi dengan minyak asiri peppermint yang memiliki efek menyejukkan dan menyegarkan. Energi kembali terisi penuh. Pikiran jadi ringan. Kulit terasa lembap dan tubuh terasa segar.

Hari ini, aku ingin tampil cantik. Aku memilih mengenakan gaun terusan warna pink dengan motif bunga-bunga acak namun sedikit romantis. Leherku dihiasi dengan kalung emas berinisial namaku. Rambutku kubiarkan tergerai begitu saja. Aku menyemprotkan parfum beraroma buah-buahan berpadu vanilla dari Victoria's Secret untuk membangkitkan aura yang seksi. Lee ada benarnya. Sekalipun Collin nggak bisa melihatku, tapi justru berdandan buat pacar dan diri sendirilah yang paling seru. Aku yakin, kalau aku tampil rapi seperti ini, Collin tetap bisa merasakan energi ini.

Setelah berpakaian rapi, aku melesat ke ruang makan. Katanya sarapan pagi memengaruhi performa seseorang. Dengan melakukan kebiasan kecil melalui sarapan yang sehat, istilahnya seseorang dapat meraih cita-cita besarnya. Aku memilih biskuit panda favoritku karena lebih praktis daripada menu yang lain. Bisa dimakan sambil duduk di depan komputer. Cocoklah dengan aku yang nggak mau melewatkan momen sedikit pun untuk bareng-bareng Collin seharian. Tak lupa aku menyiapkan teh lemon favorit.

Supaya suasana hati lebih hangat, aku menyalakan Mimosa, lilin beraroma jerami bercampur madu khas Prancis Selatan dari Diptyque. Saat mencium aromanya, aku langsung bisa membayangkan perbukitan yang indah dengan latar belakang laut di kejauhan. Lilin cantik ini oleh-oleh dari Mika saat dia pulang dari Paris. Dan karena belinya jauh dan harganya mahal kalau mau beli lagi, lilin dalam gelas ini hanya aku pasang di momen-momen yang spesial. Karena pagi ini adalah momen yang istimewa, aku berusaha menciptakan atmosfer yang nyaman.

Jam tujuh kurang lima menit. Aku menyalakan komputer. Siap online dan kencan dengan pacar tercinta. Rasanya semangat sekali.

Sambil menyandarkan punggung pada kursi, aku memejamkan mata. Menikmati suasana pagi yang menyenangkan. Aku membiarkan tubuh berayun pelan ke kiri dan ke kanan, mengikuti irama roda kursi yang bergerak begitu saja.

Aku melamun. Membayangkan keindahan yang bakal aku dapatkan hari ini. Aku bisa membayangkan Collin menyapaku dengan riang, lalu kami saling melepas rindu yang terasa menghimpit. Aku cerita tentang pengalamanku di Tanjung Lesung, dan dia memberikan pengabsahan atas pekerjaanku yang sekalipun buat aku drama, tapi menurutnya menyenangkan. Kemudian gantian dia yang membagi pengalaman tentang hari-harinya. Lalu kami mulai membaca manga bersama-sama. Dia membiarkanku jadi fangirl saat melihat kegantengan cowok-cowok hasil karya para mangaka sambil menggodaku iseng. Lalu dia mengizinkan aku main game online favoritnya, dan kami melakukannya dalam keseruan yang hanya bisa dimengerti oleh kami berdua. Lalu, dia mungkin mulai jadi romantis.... Mungkin dia mulai mengkhayal andaikan kami bisa beneran melakukan ini sama-sama. Ketika tangannya beneran bisa membawa tanganku ke pangkuannya dan menggenggamnya di sana. Lalu aku menyandarkan kepalaku di bahunya. Mungkin dia mendekatkan wajahnya ke wajahku. Menciumku lembut. Ah, aku bahkan bisa merasakan pipiku memanas! Agak malu dengan khayalan sendiri tapi kelenjar adrenalin terdongkrak maksimal. Kamu pasti setuju, kalau kamu sedang jatuh cinta sangat hebat pada seseorang, maka mendadak pikiran kamu dengan kreatif memproduksi lamunan-lamunan seru di luar batas-batas peri keberanian.

Enggan rasanya membuka mata saking nikmatnya khayalanku. Toh kalau dia muncul, komputerku akan menghasilkan nada nyaring yang akan membuyarkan lamunanku.

Just Wanna Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang