Chapter 3

44 5 0
                                    

"Vernand lepasin gue, sakit nih tangan gue" rintih Lita.

Vernand langsung berhenti karena terkejut.

"Lo kok tau nama gue?" tanya Vernand pada Lita.

"Bukan urusan lo kalo gue tau nama lo"

"Gak penting juga bagi gue, bodo amat lo tau nama gue apa gak!" nada tegas nya Vernand muncul lagi.

Setelah tujuan Vernand membawa Lita tercapai, ya Vernand membawa Lita ke ruang basket. Entah apa yang akan Vernand lakukan, Lita tak tau.

Lita langsung waspada dengan apa yang akan dilakukan Vernand selanjutnya.

Dengan ruangan yang sepi tak ada seorang pun yang terlihat selain Lita dan Vernand, semakin membuat Lita bergidik ngeri.

"Nih" Vernand menyodorkan barang yang tadi di bawanya.

"Apaan ini?" tanya Lita

"Cepet lo ganti baju lo dan gue gak mau kalo lo bilang gue cowok yang gak bertanggung jawab, karna gue BENCI" ucapan Vernand dengan kata penekanan pada kata benci.

"Terus lo gimana?"

"Apa lo gak liat kalo gue sekarang pake baju olahraga, dan lo pake aja baju gue yang itu"

Sebelum Vernand menemui Lita dia sudah mengganti seragamnya dengan baju olahraga karena kebetulan hari Vernand ada jam olahraga.

Dengan ragu Lita memasuki ruang basket dan mengganti seragamnya dengan seragam milik Vernand.

"Jangan ngintip" teriak Lita di balik pintu.

Tak ada respon dari Vernand, Lita semakin ngeri berada di ruang yang sepi dan agak gelap karena Lita takut berada di ruang sendirian.

***

Aleo dan Aldi mencari Vernand yang sedari tadi menghilang bak di telan bumi.

"Vernand kemana sih Yo? Gue capek banget dari tadi jalan mulu" rintih Aldi.

"Gue juga  capek Di, tuh anak kerjaannya ngilang terus. Heran gue"

Setelah mengelilingi sekolahan untuk mencari keberadaan Vernand, akhirnya Aleo dan Aldi berhasil menemukan keberadaan Vernand sekarang.

"nah itu dia orang yang kita cari Yoo, akhirnya muncul juga tuh batang hidungnya" celetuk Aldi.

Mereka berdua berjalan kearah Vernand yang entah apa yang dia lakukan di depan pintu ruang basket.

"Nand lo ngapain ada disini, kita nyariin lo sampe kelililang sekolahan eh taunya lo ada disini, capek tauu" ucap Aleo dengan lebaynya.

"Ayo kita kelapangan sekarang jam olahraga udah mau dimulai, jangan sampai gue ikut kena omel Pak Bani, gue mah ogah" Ajak Aldi kepada kedua sahabatnya.

"tunggu bentar" Ucap Vernand

"Emang lo mau ngapain dugong, lo ada janjian sama seseorang atau lagi nungguin seseorangg" kepo Aleo.

"dugong dugong pala luu, lo aja raja dugong kok malah manggil dugong" respon Aldi sambil.menjitak kepala Aleo dengan keras.

"kampreet luu, sakit pala gua nyett"

"emang enak, wlekkk" balas Aldi sambil menjulurkan lidahnya untuk mengejek Aleo.

Vernand hanya geleng-geleng kepala mendengar perkecoh an antara kedua sahabatnya itu.

Vernand pun bingung kenapa dia memiliki sahabat semacam ini, jenis spesies apa Vernand ga tau.

Setelah lama berdebat tiba-tiba "kreekkkk.." suara pintu terbuka.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pemburu Cinta LolitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang