Ana Uhibbuka Fillah

1.1K 129 0
                                    

Lelaki yang baik dan lelaki yang sadar bahwa dirinya adalah lelaki sejati, tentu dia tidak akan mencintai hanya dengan memberikan janji, tapi akan datang memberikan bukti, sekaligus membawa rombongan keluarganya datang kerumah wanita yang dicintainya
.
.
.

Jadi, bila saat ini kamu mengaku bahwa dirimu lelaki sejati, tapi masih saja senang mengikat wanita yang kamu sayangi dalam ikatan tak pasti, sungguh sejatimu perlu dipertanyakan kembali
.
.
.

Karena lelaki sejati itu gagah dengan tanggung jawab, dan mulia dengan niat baik menghalalkan, bukan malah bersantai ria bermain rasa seperti anak perempuan bermain barbie
.
.
.

Lelaki sejati itu tidak bermain rasa tanpa ikatan yang halal, sebab dalam dirinya sudah tertanam bahwa ia ada sebagai pemimpin, bukan malah lembek dengan nafsu yang melenakan
.
.
.

Oleh sebab itu, jika kamu mengaku bahwa dirimu adalah lelaki sejati, maka tidaklah cukup mencintai hanya dengan janji manis dan semacamnya, tapi harus dengan keberanian menikahi
.
.
.
Kamu haruslah tegas dalam rasa cinta yang melandamu, yaitu datanglah bersama orang tuamu kerumahnya, karena cinta itu tidak akan sakrak bila hanya dimulai berdua tanpa kesapakatan pasti.
.
.
.

Cinta itu tidak akan indah bila hanya melibatkan kamu dan dirinya, karena cintamu bukanlah apa-apa tanpa restu dari orang tuamu ataupun orang tuanya.Jika memang kamu mengaku bahwa kamu mencintainya, maka jangan hanya suguhkan dia dengan hal-hal yang tidak mesti
.
.
.

Tapi pinanglah dia dengan cara benar, dan selanjutnya pastikan dia menjadi milikmu seutuhnya dalam pernikahan.
.
.
Berusaha
Bersabar
Bercermin
.
Maksudnya bercermin bahwa jangan-jangan karena wajahnya nggak terlalu enak dipandang, karenanya nggak diterima-terima lamarannya hehehe.. Tapi sebenarnya kita memang harus lebih sering becermin, agar kita tidak terjebak untuk selalu membenahi orang lain tanpa menyadari bahwa sebenarnya diri kitalah masalahnya

Perlu keberanian untuk mengakui kelemahan diri, lalu selanjutnya keberanian untuk mengakui bahwa orang lain bisa jadi lebih baik dari kita, atau sekedar memahami bahwa kita dan orang lain perlu bekerjasama

Cermin yang normal nggak pernah berbohong, dia akan menyampaikan apa yang perlu kita ketahui, bukan apa yang ingin kita ketahui. Bercermin agar kita mengenal diri kita, karenanua kita bisa mengenal orang lain, mengenal Allah

Berkaitan dengan kepemimpinan, maka pemimpin itu adalah cerminan yang dipimpin. Andai kita punya pemimpin yang tak cakap, itu gambaran kita yang dipimpin pun tak cakap, karena masih memilih pemimpin dengan model seperti itu

Maka Islam itu adalah peningkatan taraf berpikir, mencerdaskan dan memberikan pencerahan, agar ummat yang dipimpin hanya nyaman terhadap kebaikan, yaitu Al-Qur'an dan As-Sunnah

Itulah kenapa, rezim penguasa yang tak cakap itu takut dengan Islam yang didakwahkan, sebab mereka tahu, ketika ummat sudah cerdas, sudah Islami, maka takkan ada tempat buat mereka yang dzalim dan merusak .

Cinta Dalam Ta'aruf [ UNTAIAN KATA ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang