AKU INGIN
Aku ingin hujan melukaimu
Menuntaskan kepergian
Yang tidak ada gores
Nun mampu melumpuhkanmuAku ingin hujan mencelakaimu
Mengusik jerit tangismu
Dan membuang
Sekuntum bunga lusuh
Bekas tangan hangat ituApa racau malam kau sebut?
Aku diusik cecap yang kering
Kala sebut menyebut nama
Kau tak pernah putusParadoxina, 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Argumentasi Rasa Dan Implementasi Bahagia
PoetryIni persoalan rasa jiwa dan laksana bahagia. Dari puisiku Nikmati imajinasi duniamu Dari 2017-2018