Temani Aku Pelangi
Langkah kaki membeku
Mata mencari
Sudut tak bertemu
Tangan bergetar
Nafas memburu
Dengar!
Pantulan langit dimanakah dia?
Apa di kunyah laut salju?
Atau angkat kaki
Mengejar dua mata angin
Kemanakah...
Pelangi yang ku pesan?
Yang digenggam dua kutub Bumi
Kubur saja..
Jika tak ingin ku genggam
Ah! Tak berdaya...
Kemari pelangi...
Tunjukkan tanganmu
Lalu tuntun aku kekutub salju
Supaya bulat hitam ini kenyang
Supaya hela nafas ini puas
Akan dikau yang digenggam
Ladang debu putih dikutub-kutubnyaparadoxina,2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Argumentasi Rasa Dan Implementasi Bahagia
PoetryIni persoalan rasa jiwa dan laksana bahagia. Dari puisiku Nikmati imajinasi duniamu Dari 2017-2018