Puisi 22"

77 0 0
                                    

Tahun Tahun Tertinggal

Mengingat senyum indahmu
Ribuan hari mengisi kepalaku
Menemukan namamu dihatiku
Menyesakkan helaan nafasku
Mendengar namamu di surat-surat Tuhan
Saat mengucap dan tertahan
Menguar panas hatiku
Menginterupsi seluruh tubuhku
Akan hadirmu disisiku
Tapi yang kudapat hanya angin lalu

Manusia-manusia yang kujumpa
Adalah salinanmu dalam Metafisika kepalaku
Hancurkan itu! Aku tak berdaya
Bekukan itu! Aku sengsara
Acuhkan! Aku semakin tertarik
Berperang mengusirmu dari benakku
Itu derita..
Dan percuma..
Dalam tahun-tahun tertinggal
Aku menunggu entah berguna
Lubang hati menganga lagi dalam
Yang kubisa...
Menyebut namamu dalam do'a pada Tuhan
Harapan hati...
Dikau datang mengulur tangan

paradoxina , 17 juni 2016

Argumentasi Rasa Dan Implementasi BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang