Kau Terkapar
Kau lupa
Siapa pemberi luka
Dua purnama
Yang mampu
Membuat terkapar tubuhmu
Pada tiap tiap gelap
Setelah senjaMemaksanya lunak
Saat jingga fajar menyapamu
Tak peduli
Berapa luas hitam
Dibawah mata
Dan ceruk di dadamuLuka luka menganga
Kau berontak
Melepas tapi makin erat
Melupa tapi makin ingatCukup
Kau bilang entah pada siapa
Sujud
Dengun lantang menghentak jantungmuParadoxina,2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Argumentasi Rasa Dan Implementasi Bahagia
PoetryIni persoalan rasa jiwa dan laksana bahagia. Dari puisiku Nikmati imajinasi duniamu Dari 2017-2018