Hanbin melenguh dari tidurnya saat merasa sebuah tangan melingkari perutnya dengan erat.
Matanya terbuka secara perlahan dan membulat kaget ketika melihat wajah Lisa tepat di depannya.
Hanbin melihat ke bawah dan terdiam.
Kenapa ia dan wanita berponi itu berpelukan dengan keadaan naked begini?
Maksudnya, Lisa tidak sepenuhnya naked. Hanya saja---Yah, begitulah. Hanbin bingung kenapa posisi mereka bisa seperti ini.
Hanbin berusaha menurunkan lengan Lisa dari perutnya dengan perlahan.
"Nghhh" Lenguh Lisa dan mengeratkan pelukannya lagi.
Hanbin terdiam dan menatap pahatan wajah Lisa yang ia anggap sempurna itu.
"Pantas saja, kau sangat cantik Lisa." Gumam Hanbin.
Lelaki bangir itu mengelus pipi Lisa pelan.
"Jika aku bertemu denganmu lebih awal, mungkin aku akan jatuh cinta padamu." Gumamnya lagi.
Tangan Hanbin lalu turun ke punggung Lisa dan berhenti di pengait bra wanita itu.
Hanbin menggigit bibirnya.
Fikirannya berkecamuk antara harus membuka pengait itu atau tidak.
Lisa melenguh lagi dan menelusupkan kepalanya ke ceruk leher Hanbin.
Hanbin menghela nafas berat.
Suasana ini begitu mencekam.
"Eoh?" Seru Lisa begitu matanya terbuka.
Seketika, ia langsung terduduk saat melihat Hanbin yang tengah membuka matanya.
"Ah, maaf. Semalam demam mu panas sekali. Aku ingin menghubungi Dokter hanya saja sudah malam. Aku ingin memanggil Rose, tapi aku tak enak karena Rose kelelahan sekali. Terfikir olehku cara ini, katanya bisa membantu menurunkan suhu tubuh. Eum-bagaimana keadaanmu sekarang? Coba ku periksa." Lisa berucap tanpa jeda lalu meraba kening Hanbin.
Helaan nafas lega datang dari bibirnya. "Syukurlah. Demam mu sudah turun." Ujarnya sembari tersenyum.
Hanbin tersenyum kikuk. "Sebaiknya kau pakai baju dulu, Lisa." Ujarnya pelan.
Lisa melebarkan matanya lalu menutupi bagian dadanya dengan kedua tangan.
"JANGAN LIHAT!" Teriaknya dan turun dari ranjang, berlari terbirit-birit ke dalam kamar mandi.
Hanbin meringis. Terlambat. Hanbin bahkan sudah melihatnya tepat di detik pertama Lisa berkata tanpa jeda tadi.
Di dalam kamar mandi, Lisa menggigit bibirnya malu.
"Astaga! Astaga! Astaga!" Gumamnya dengan keresahan hati yang kentara sekali.
Kenapa ia bisa seceroboh ini? Harusnya Lisa bangun sebelum Hanbin bangun. Asdfghfkl
Tok tok tok
Lisa menatap pintu dengan pandangan horror.
"Ini, bajumu ketinggalan." Ujar Hanbin.
Lisa meringis. Astaga!!!
Matilah kau, Lalisa!
***
Rose memandang kedua orang di depannya dengan kaget.
"Kalian semalam tidur bersama?" Tanyanya syok.
Lisa menggeleng. "Bukan seperti itu, Rose. Aku hanya membantunya---"
"Iya."
Lisa menatap Hanbin dengan tajam.
Hanbin tersenyum. "Kenapa? Memang benar kan, semalam kita tidur bersama---sayang?"
***
Iya lho, Lis. Jangan membantah kamu! 😂😂😂

KAMU SEDANG MEMBACA
LIE TO ME! AND TELL ME, YOU LOVE ME! - HANLIS
FanficLie To Me! And Tell Me, You Love Me! Cast: Kim Hanbin X Lalisa Manoban Story by Anitadesi11 DONT BE A SILENT READER!