Chapter 10

1.6K 177 12
                                    

Naruto berjalan seorang diri, di trotoar jalan. Pandangannya nesu dan seolah kelelahan.

"Naru...."

Naruto menoleh ke asal suara. Terlihat Hashirama berdiri di depannya, dengan senyuman hangat.

"Hashirama-nii...."

Hashirama merentangkan kedua tangannya, Naruto yang semula berhenti berjalan kini mempercepat langkahnya.

Semakin dekat....

Dekat.....

Naruto terus berlari, tapi entah kenapa Hashirama semakin menjauh dari jangkauannya.

"Hashirama-nii!"

Hashirama menghilang, dan tiba-tiba semuanya menjadi hitam.








.

.











Naruto terbangun dari tidurnya, matanya terlihat basah seperti habis menangis.

"Mimpi....." Gumam Naruto.

Naruto mengusap dahi dan lehernya yang berkeringat, kemudian melirik ke jam dinding di kamarnya.

^°^

"Apa?" Madara menatap Naruto bingung.

Naruto meremat kemeja bagian bawahnya, kemudian menggigit bibir bawahnya.

"Aku ingin mengunjungi Hashirama-nii... Aku rindu padanya." Ujar Naruto tanpa menatap Madara.

Madara yang tadi khusyuk dengan koran kembali menatap Naruto, kemudian menghela nafas panjang.

"Naru... Dengarkan aku, tempat Hashirama saat ini sangat jauh. Dan tidak mengabaikan jika dia mungkin sangat sibuk disana. Kau mungkin hanya akan mengganggunya." Jawab Madara.

"Tapi tidak mungkin Hashirama-nii mengabaikanku karena pekerjaan. Pasti dia akan berhenti sejenak dan melihatku." Ujar Naruto.

"Naru... Hufftt, yasudah lah.... Tidak ada gunanya menentangmu." Ujar Madara sambil memijat pelipisnya.

Naruto yang menunduk langsung mendongak, wajahnya berubah ceria.

"Kapan kita akan berangkat Mada-nii??" Tanya Naruto antusias.

Madara menyangga kepalanya.

"Setelah sekolahmu libur panjang." Ujar Madara.

Naruto mengerucutkan bibirnya.

"Itu masih lama...."

"Bersabarlah...."

^°^

Hashirama menatap foto Naruto, wajahnya memancarkan kesedihan yang mendalam.

"Maafkan aku Naru..."

^°^

Naruto menghampiri Madara dengan tidak sabaran, hari libur sudah tiba dan kini mereka akan berangkat. Hanya saja kini Madara tengah molor.

"Ayo Mada-nii!" Desak Naruto.

"Iya... Iya..." Ujar Madara sambil mengenakan jas nya.

Madara menyambar tasnya dan menyusul Naruto yang sudah pergi entah kemana.

.

.

.

Tobirama membuka pintu dan berlari memasuki ruangan Hashirama.

"Nii-san.... Madara dan Naruto disini." Ujar Tobirama.

Hashirama spontan berdiri dan menatap Tobirama.

HASHIRAMA or MADARA?? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang