"Hari ini, barang-barang mu harus dipindah ke mansion Uchiha."
Ucapan Madara membuat Naruto membelalakkan matanya.
"Eh? Mendadak sekali! Aku belum mengatakannya pada ayah dan ibu." Ujar Naruto.
Madara mengeluarkan ponselnya, kemudian menunjukkan room chatnya dengan Minato.
"Aku sudah mengatakannya pada mereka." Ujar Madara.
Naruto membaca chat itu.
"Oh tidak apa-apa menantu.... Kalau kau mau kau juga boleh mengurung Naru di kamarmu....."
Naruto blushing membacanya.
'Dasar ayah....' Batin Naruto.
Madara memasukkan kembali ponselnya kedalam saku, kemudian menatap Naruto dengan senyumannya.
"Kau mau kemana hari ini? Kita tidak mungkin duduk berdiam di ruanganku." Ucap Madara.
Naruto melipat kedua tangannya.
"Aku kemari hanya untuk melihat bagaimana calon suamiku bekerja. Aku takut kau melewatkan makan siang." Ujar Naruto.
Madara langsung memeluk Naruto.
"Kau membuatku makin sayang padamu." Ujar Madara.
"Ish.... Apaan sih...." Ujar Naruto.
Suasana menjadi hening, Madara mengangkat wajah Naruto agar menatapnya. Setelah beberapa saat saling memandang Madara mengecup pelan bibir Naruto.
Naruto menutup matanya mencoba menikmati sensasi yang di berikan Madara. Bahkan dari jarak sedekat ini aroma Madara sangat tercium jelas.
.
Naruto keluar dari gedung saat sore hari, sudah saatnya berkemas dan pindah ke mansion Uchiha. Rumah barunya bersama hidup barunya nanti.
Naruto melangkah dengan ringannya, tapi terhenti saat melihat seseorang di depannya.
"Hashirama-nii...."
.
Sepi melanda dua orang yang duduk di pinggir danau ini. Hashirama merasa canggung karena sudah lama tidak bertemu Naruto. Sedangkan Naruto dia merasa tidak ada yang harus di bahas.
"Aku... Aku ingin mengatakan sesuatu." Akhirnya Hashirama buka suara.
"Katakan saja apa yang ingin kau katakan." Jawab Naruto cepat.
Hashirama terdiam sejenak.
"Sepertinya aku sudah tidak bisa lagi mengambilmu dari Madara." Ujar Hashirama.
"Aku juga tidak berharap diambil olehmu, maafkan aku." Ujar Naruto sambil tersenyum.
"Begini, aku ingin meminta maaf untuk semuanya." Ujar Hashirama.
Naruto menatap Hashirama, tapi dia tidak menjawab.
"Ah, aku yakin kau tidak akan memaafkanku. Kelakuanku padamu selama ini buruk sekali." Ujar Hashirama dengan nada kecewa.
"Tidak.... Aku memaafkanmu, kau sangat tahu jika aku orang yang sangat naif." Ujar Naruto.
Hashirama menatap Naruto, terlihat wajah Naruto yang biasa saja.
'Sepertinya Madara berhasil mengambil hatinya.' Batin Hashirama.
"Kita berdua sudah berada di jalan yang berbeda. Ketika kau mengucapkan minta maaf, maka aku akan mengucapkan terima kasih. Terima kasih sudah membuatku jatuh cinta padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
HASHIRAMA or MADARA?? (End)
FanficDikelilingi dua CEO muda, tampan, dan mapan?? dan pastinya lajang! apa yang bisa diperbuat Naruto??