Cast + Prolog

66.6K 6.4K 985
                                    

-Lee Jeno-

-Na Jaemin-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-Na Jaemin-

Other Cast :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Other Cast :

-Mark Lee-

-Lee Haechan-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-Lee Haechan-

◀◁ Starting For Prologue▷▶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◀◁ Starting For Prologue▷▶

SUARA bel berbunyi; memecahkan kesunyian kelas yang baru saja usai. Sebagian dari mereka bersorak dan memasukan peralatan seperti buku, tempat pensil serta buku paket ke dalam tas. Sementara sang guru sudah lebih dulu berjalan ke luar kelas setelah memberi salam.

"Tunggu! Mau kemana?" lelaki berambut cokelat gelap bertanya kepada sahabatnya yang memiliki rambut cokelat terang.

Memamerkan senyum, lelaki berambut cokelat terang itu memasang earphone pada salah satu telinga. "Mencari Jeno, kemana lagi?"

"Oh hari ini kau pulang dengannya? Lalu bagaimana denganku?"

Lelaki berambut cokelat terang mencibir. "Carilah Mark dan pulang dengannya, sudah ya Haechan! Bye!" lalu setelah itu ia langsung berlari dari sana; mengabaikan teriakan Haechan yang memanggil namanya hingga terdengar sampai koridor.

Name tag berwarna putih dengan tulisan hitam yang terpasang di dada kanan nya bertuliskan Na Jaemin-lelaki berambut cokelat terang yang baru saja lari dari amukan sahabatnya-Haechan. Sebenarnya Jaemin memang lebih sering pulang bersama Jeno di bandingkan dengan Haechan, karena Jeno adalah sahabat sejatinya sejak masih di dalam kandungan! Orang tua mereka berteman sejak SHS jadi ya.. Jaemin sudah bersahabat dengan Jeno sejak lama sekali.

Memasukan earphone yang satunya ke sisi telinga yang lain. Jaemin berjalan ke arah gudang penyimpanan, ia memutarkan kedua bola matanya dengan kesal sebelum menendang pintu gudang itu hingga terbuka sepenuhnya; memperlihatkan kedua insan yang sedang melakukan hal asusila di lingkungan sekolah.

"Shit Na! Apa yang kau lakukan?!" gerutu lelaki berambut hitam yang kini sibuk menggerakan pinggulnya; memasukan penis pada lubang gadis yang bahkan kini tidak perduli dengan keberadaan Jaemin. Mereka masih tetap mengeluarkan desahan yang menurut Jaemin sangat menjijikan.

Merasa jengah, Jaemin masuk ke dalam lalu menarik kerah seragam milik Jeno yang sudah tidak terbentuk. "Ayo pulang!" bentaknya kesal, tidak memperdulikan protesan yang keluar dari mulut Jeno dan gadis asing saat penyatuan mereka terlepas.

"Tapi aku belum selesai!" Jeno menggerutu, mengacak surai hitamnya dengan frustasi.

"Pulang sekarang atau kutinggalkan?" Jaemin mengancam, lalu keluar dari sana. Meninggalkan Jeno yang langsung membenahi pakaian serta mengambil tas; lalu mengejar Jaemin. Tanpa menoleh pada gadis yang meneriakan namanya.

Jangan heran dengan tingkah bajingan Jeno yang seperti tadi, bahkan Jaemin sudah sering melihatnya bergonta-ganti pasangan setiap hari; melakukan sex di gudang sekolah atau di belakang sekolah.

Lagi pula, tanpa Jeno meminta pun, para gadis itu sudah melemparkan tubuh mereka terlebih dahulu pada Jeno, dan Jeno menerima dengan senang hati, jadi... Bukan salahnya kan?

"Na! Hoi! Tunggu aku!"

Jaemin membalikkan tubuh, lalu menatap Jeno dengan malas. "Apa? Jangan dekat-dekat, kau bau sperma!"

"Hei hei! Bahkan aku belum keluar dan kau mengacaukannya terlebih dahulu!" balas Jeno tak terima lalu merangkul Jaemin untuk menuju parkiran; tempat dimana mobilnya di parkirkan.

Jaemin mendengus. "Dasar bajingan! Berhentilah bermain dengan para gadis seperti itu, jika mereka hamil bagaimana huh?"

"Bukan urusanku, aku hanya menikmati. Sisanya ya urusan mereka, toh mereka sendiri yang melemparkan tubuh mereka padaku." Jeno membukakan pintu mobil untuk Jaemin setelah membalas, dan Jaemin langsung masuk ke dalam. Terlalu pusing untuk membalas kata-kata Jeno yang terkesan tidak peduli.

Ya, begitulah Lee Jeno. Paras tampan dan menawan, belum lagi tubuh atletis yang membuat semua gadis bertekuk lutut. Jangan lupakan banyak lelaki berstatus uke yang juga mengejar-ngejar Jeno.

Tapi sekali lagi, Jaemin benar-benar tidak peduli dan terlalu lelah untuk memberi nasehat pada sahabat kecilnya itu!

Tbc/Unpub?

Ow ow.

Aku nyoba yang baru:'D abisnya gemes sih sama mereka, Nomin sudah go publik kaya Yuwin :'D

[1] Rewrite The Stars《Nomin》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang