KEHILANGAN

136 19 3
                                    

Masih dengan Sasuke.
Ia melangkahkan kakinya kembali kekelas berisik tersebut. karena ia masih mencari gadis yang sama.

Namun...
Langkahnya terhenti begitu melihat teman sekelas Hinata yang sedang menangis. "Ada apa ini?"ucapnya karena kebingunggan.

"Sa..sasuke kun. Gadis yang kemarin kamu ceritakan. Ia.. ia sudah tiada. Dan kau takkan pernah bisa kembali bertemu dengannya!"kata Sakura pelan dan setengah terisak karena kehilangan dua teman sekelasnya.

Dua?itu karena salah satunya yaitu Neji Hyuuga. Pangeran yang terbias karena ia sudah mempunyai pacar.

"Apa maksudmu?kau jangan mencoba menipuku!"kata Sasuke marah.
"Iya.. itu benar. Maaf bukannya bermaksud kepo. Apa hubunganmu dengan gadis tersebut?"tanya Ino.

"Aku?aku tidak tau disebut apa. Kita bahkan belum pernah saling mengenal"balasku. Sasuke kemudian masuk kekelas tersebut. Ia begitu kaget masih melihat Hinata dalam keadaan lusuh bersama teman temannya dikursi belakang.

"Hinata?"katanya mendengus.
Gadis yang disebutkan namanya mendongak. Ia terkejut sekaligus malu karena ada yang melihatnya.

'Dia kenapa?bukanlah dia sudah tiada?'batin Sasuke. Ia mendekati kearah Hinata dan mencoba memegangnya.

Namun sayangnya ia malahan menentuh mejanya. Dengan kata lain ia berhasil menembus badan Hinata. "Hinata?apa yang kamu lakukan disini?kau sudah meninggal?"kata Sasuke tidak percaya dan memberikan sapu tangan milik Hinata.

Mata Hinata membulat begitu melihat benda yang berada didepan matanya. Ia sangat tidak percaya seseorang yang rela mencarinya hanya demi mengembalikkan benda yang tidak berguna.

"Arigatou... kau simpan saja benda tersebut karena aku tidak dapat menyentuhnya. Dan bila kau memaksanya itu semua hanyalah sia sia saja. Dan tolong berikan benda tersebut keseseorang yang bernama Uzumaki Naruto!"pintanya.

"Uzumaki Naruto?siapa itu?"tanya Sasuke.

"Dia pria atletis dengan ketiga kumis di pipinya. Matanya berwarna blue eyes dan rambutnya berwarna blonde"

"Apakah kamu pernah bertemu dengannya?"balas Sasuke.

"Hanya sesekali menatap matanya. Dan sisanya ..."ucap Hinata dan tidak sempat meneruskan katanya.

"Kau hanya menggauminya saja kan?"
"Dari mana kau tau?"

"Aku tau semua itu karena aku selalu hanya dikagumi bukan dicintai"kata Sasuke tertunduk.

"Arigatou... telah menyimpannya"cicit Hinata. Ia sekarang bingung mengapa ia masih terdampar didunia yang bahkan tidak pernah ia impikan.

Semua siswa yang melihat Sasuke berbicara sendiri hanya tercengang. Mungkin mereka mengira jikalau Sasuke adalah seorang psikopat.
Namun tidak bagi fans girlnya. Bagi mereka Sasuke adalah pangeran tertampan dan terdingin. Dan mereka berlomba lomba mencairkannya.

Waktu terus berjalan. Namun hingga setengah tahun Hinata masih belum menemukan titik terang. Ia kemudian berencana bertemu Sasuke dan membicarakan hal ini.
"Sasuke.. menurutmu apa yang terjadi denganku?"tanyanya.

"Entahlah... gimana kalau kau meceritakan semua kisahmu
saat kamu hidup sampai detik detik kematianmu?mungkin dengan begitu aku bisa membantumu atau setidaknya bisa membuatmu lega"

"Ano...kisahku yah?aku tidak ingat apa apa. Yang aku ingat hanyalah aku dan Sakura pernah bersaing menjadi putri. Namun... Sakura kalah. Ia malu kemudian aku kasihan dan memberiakan mahkotaku untuknya. Mungkin itu saja tidak ada yang lain"

"Apa!!!segitu saja?dan cerita apa apaan itu?datar banget!"balasan Sasuke yang tak terduga oleh Hinata.

"Maaf... emang begitu doang yang ku ingat. Dan aku tidak bisa ingat lainnya"
"Bagaimana kalau detik detik kematianmu?"
"Aku..??
Hari itu aku dan seluruh keluargaku sedang mengadakan tour bersama. Aku duduk bersama Neji nii... dan Hanabi besarta kaa san dibelakang kami.
Namun... tanpa diduga duga mobil yang kami naikki jatuh kejurang berserta supirnya. Dan.. begitulah akhir dari klan Hyuuga. Semuanya tewas seketika. Hanya aku yang tersisa sambil memeluk syal berwarna merah yang selama ini menjadi pedoman hidupku"katanya kemudian ia menghentikan ucapannya setelah ia rasa ada yang ganjil.

'Tunggu.. syal merah'batin Hinata yang mulai mengingat masa lalunya. Ia kemudian memutar dimemorynya saat dia diselamatkan oleh Naruto.

"Aku berada disini karena Uzumaki Naruto!!!"katanya keras dan menepuk meja.
Perlahan tubuhnya bisa memegang benda yang dikehendakinya.

"Apa?"ucap Sasuke tidak percaya.
Sasuke bahkan bisa menyentuh tubuhnya. "Tidak mungkin!"katanya.

Hinata kemudia pergi dan segera mencari Uzumaki tersebut untuk memintanya mengembalikkan dia kenirwana. Namun... usahanya sia sia. Ia bahkan tidak pernah bertemu kembali dengannya. Kecuali dihari itu dan saat musim panas sewaktu smp.

"Naruto..."lirihnya. Hingga dia selalu terduduk dikelasnya. Mengamati orang orang disekitar,dll. Hanya saja yang masih ia bingungkan adalah terkadang orang orang diluar sekolah bisa melihatnya.

Hinata menyerah menerima nasib. Namun ia percaya akan kekuatan cintanya. Klo tidak... mengapa ia masih belum kembali?

Dan saat memasuki kelas XII. Hinata mulai bosan dengan kesehariannya dan yang bisa melihat hanyalah Sasuke. Ia kemudian berjalan di lorong lorong kelas. Saat itulah... ia mulai percaya akan keajaiban. Dengan bukti Naruto pindah sekolah keKHS.

Ia bahkan buru buru pergi kekelas. Namun... saat Hinata hendak kekelas ia melihat Naruto menatapnya. Dan betapa kecewanya ia ketika mengetahui Naruto tidak mengenalnya."aku bodoh!mengapa aku bertemu denganmu saat aku sudah menjadi hantu!

....mengapa aku dulu tidak menyapamu ataupun berkenalan denganmu saja. Hingga aku terperangkap didimensi yang tidak seharusnya aku tempati!

Dan hanya menghabiskan waktuku sia sia"

Setelah kejadian itu... Hinata hanya terduduk dikursinya. Ia bagaikan patung namun mengikuti kepergian teman teman sekelasnya.

Dan beruntungnya dia.. Naruto kemudian pindah kekelasnya. Ia bahkan duduk disampingnya. Namun sayangnya ia tetap saja tidak mengenalnya. Dan itu membuatnya kecewa.

Semakin ia dekat dengan Naruto,ia semakin yakin akan takdirnya. Namun,ia masih tidak yakin. Ia kemudian berpikir,"kalau aku ditakdirkan dengannya lantas apa tujuan dari kembalinya ia didimensi ini?toh kalau begitu percuma saja".

Dan suatu hari...
Dia mengalami suatu hal aneh. Mungkin hal itulah yang membuat Sasuke berpikir jikalau Hinata memang sudah seharusnya tidak berada disini dan akan kembali keasalnya.

....

kembali keNaruto sekarang yang bersama Sasuke. Naruto hanya melamun mendengar cerita dari bungsu Uciha tersebut. 'kalau aku benar benar membawanya kedunia sini.. lantas apa penyebabnya?'batinnya.

"Naruro!"kata Sasuke.
"Aku sudah memanggilmu berkali kali tapi kau tetap saja tidak menjawab. Dasar baka!"kata Sasuke dan geram melihat kelakuan anak baru tersebut yang hobynya melamun.

Tanpa berpikir panjang ia langsung menjitaknya. "Ittai!!!"ucap Naruto kesakitan.

"Gomen... dan setelah aku jelaskan. Kini... apa yang hendak kamu lakukan? Naruto...."katanya memancing kehendak Naruto.

Kini... Naruto bingung. Dan dalam kebimbangan. apa yang harus dilakukannya?

"Jadi... kamu bukan manusia yah?mengapa aku tidak jijik sama kamu?padahal aku sudah mengetahui kamu sebenarnya.

Dan mengapa... aku malahan kasihan denganmu.. Hinata"gumam Naruto.

AKAI ITO [benang merah]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang