SAYONARA!

352 27 17
                                    

"Naru... aku masih ada permintaan untukmu"kata Hinata kepadaku sebelum dia pergi untuk selama lamanya.

"Aku ingin sekarang juga kamu memotong benang merah ini!"suruh Hinata. Tubuhnya mulai mendingin.

"Apa?!apa maksudmu!"jawabku tidak terima. "Maafkan aku... itu adalah permintaan terakhirku"

"Jikalau aku melakukan hal itu,itu artinya..."kataku dan tak berani meneruskannya.

"Ayolah Naru... kau percaya kekuatan cinta kan?"

"Tentu saja!"

"Kalau begitu lakukanlah..."ia memaksaku. Aku tahu itu adalah perintah terakhirnya. Tapi aku tidak akan pernah mau melakukan hal tersebut.

"Tidak akan!"kataku bersikeras. Walaupun dia hanyalah kekasih yang tidak nyata aku tak akan tega melakukan hal tersebut.

"Baiklah... aku akan menghilang dengan penuh rasa penyesalan"

"Jangan Hinata"
Tubuhnya tak mampu berdiri lagi. Ia akan segera menghilang. Saat itulah aku terpaksa memotongnya. Sungguh hal bodoh yang telahku lakukan.

"Terima kasih Naru!sekarang aku akan bertanya kepadamu. Apakah kau yakin aku akan terlahir kembali?atau memang tidak akan pernah bertemu denganmu?"

"Aku yakin!dan aku sangat yakin!kau akan selalu ada"jawabku mantap. "Kau tidak akan melupakan ku kan?"tanyanya lagi.

"Tentu saja. Kamu akan selalu berada disisiku kan?aku sangat mempercayai kamu"

"Apakah kamu mencintaiku?"
"Tentu saja!"

Dan saat itulah Hinata menghilang dari genggaman tanganku. Ia benar benar meninggalkanku selamanya.

Aku segera memeluknya walaupun hanya tersisa bayangan. "HINATA!!!"triakku menggema. Perlahan lahan dimensi berwarna putih tersebut luntur bersama benang benang merah yang berada diddalamnya.

Aku kembali menjerit,"Kenapa kau harus menghilang!!!"
Dan kini semuanya kembali normal. Aku berada didalam sebuah rumah tua yang dulunya ditinggali tetua Hyuga.

Rumah ini sangatlah kotor. Dengan sarang laba laba yang membungkusnya. 'Apa karena memang sudah ditinggal 1 tahun?'

Aku meremas remas tanganku. Dan masih memikirkan kejadian tadi. Semoga saja itu hanya mimpi dan aku akan segera bangun nantinya.

Setelah aku yakin ini memang nyata aku kemudian pasrah. Dan aku menatap meja. Disanalah aku menemukan sebuah kertas tua.

 Disanalah aku menemukan sebuah kertas tua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hay Naru...
Namaku Hinata.. tentu saja kamu sudah mengenalku kan? Aku adalah teman sekolahmu dulu. Kau tau Naru?aku ingin berteman denganmu. Aku bahkan sudah mengiapkan kata kata aja apa yang akan aku ucapkan pada dirimu.
Aku dulu begitu ingin menyapamu segitunya. Namun sayang aku tidak bisa. Aku terlalu pemalu.

AKAI ITO [benang merah]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang