9

5.8K 445 3
                                    

Ryuko mencari jalan yang lebih jauh karena tak mau jika yakugawa tau rumahnya dekat dengan apartemen pria itu.

"Selamat datang di rumahku"

"Wah.. rumahmu benar benar indah"

"Jangan melebih lebihkan, ayo masuk"

Membuka pintu yang kokoh dan tinggi.

"Kau mau di bawah atau ikut ke kamarku?"

"Aku ikut kekamarmu boleh ?"

"Ayo"

Menggandeng tangan yakugawa, menaiki tangga yang besar dan melengkung.

"Waaahhh kamarmu mengagumkan"

Kagum yakugawa, di dalam kamar ryuko penuh dengan beberapa cd Playstation dan miniatur lucu, satu pendingin yang besar berisi soda dan beberapa camilan, tv besar tepat di depan tempat tidur yang juga besar,penghangat ruangan, pintu kaca besar yang diluar terdapat kursi bersantai.

"Ya ampun ini surga bagiku"

Yakugawa berputar putar dan melompat ke tempat tidur ryuko, sang pemilik kamar hanya melihatnya bahagia.

"Kau suka di sini?"

Tanya ryuko sambil menundudukkan dirinya di samping tempat tidur.

"Tentu aku suka, jika aku disini maka aku takkan keluar dari kamar ini"

Membentangkan tangan dan kakinya di tempat tidur.

"Jadi ?, Tinggalah di sini, bersamaku"

Yakugawa yang tidur tiba tiba mendekatkan diri pada ryuko dan duduk.

"Benarkah ?"

Ryuko mengangguk mantap, mengusap ujung kepala temannya.

"Tidak, aku tak bisa meninggalkan ibuku"

"Katakan saja padanya jika kau akan tinggal disini"

Berdiri dan berjalan pelan melihat keluar pintu kaca.

"Aku tak bisa meninggalkannya, itu akan membuatnya sedih"

Yakugawa membayangkan ibunya yang menagis jika dia berkata bahwa dia ingin tinggal di sini.

Tubuh yakugawa di peluk dari belakang oleh ryuko, pria tinggi itu meletakkan kepalanya di pundak yakugawa, mencium beberapa kali leher yakugawa.

"Jika kau takut melukai ibumu maka jangan lakukan"

Bisik ryuko, pinggang kecil yakugawa dipeluk dari belakang.

"Yakugawa ?"

"Hm ??"

"Boleh aku menciummu ?"

"Iya .. tapi.."

Belum selsai dia berbicara, tubuhnya di putar, kedua tangan ryuko sudah berada di pipi yakugawa.

Ryuko memiringkan wajahnya, bibir yakugawa dilumatnya dengan pelan, tangan ryuko berganti posisi, yang satu berada di punggung dan yang satu berada di tengkuk yakugawa.

Tangan ryuko bertugas mendekatkan tubuh yakugawa padanya, lidah mereka berdua bertemu, lidah ryuko menjelajah rongga mulut yakugawa.

Kenikmatan itu terus di rasakan yakugawa, dia membalas ciuman ryuko, memberanikan lidahnya untuk bertamu di mulut ryuko, mulai menjelajah setiap gigi dan dinding dinding mulut lelaki itu.

Ryuko membalikkan badannya dan badan yakugawa masih dengan posisi ciuman.

Mendorong tubuh yakugawa yang kecil ke atas tempat tidur, itu berhasil membuat yakugawa jatuh.

POSESIF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang