5

8.2K 564 2
                                    

Pertanyaan yakugawa tak di balas dengan pria itu.

"Baiklah jika kau tak mau bercerita setidaknya aku mengenal namamu"

"Panggil aku Ryuko"

Jawab pria itu singkat, yang masih menenggelamkan wajahnya yang luka.

Terdapat luka lebam di ujung mata kirinya, beberapa luka sobek di pipi kanan dan di ujung mulutnya yang masih meneteskan darah segar.

"Ya ampunn.. tunggu aku di sini aku segera kembali"

Yakugawa berlari menuju apartemen, membuka pintu apartemennya, mencari kotak p3k dan berlari lagi menghampiri Ryuko yang masih menunggu di sana, tak lama kemudian dia datang dengan nafas yang naik turun tak beraturan.

"Huh.. kau berhasil membuatku mati tak bernafas karna berlari"

Lututnya tak kuat menahan beban tubuhnya dan jatuh tepat di depan Ryuko.

Bug ...

"A-aduhh..."

Yakugawa terjatuh, membuat celana jins yang di pakainya robek tepat di lutut beserta luka gores yang sedikit berdarah.

Bangun dengan perlahan dan mendudukkan dirinya persis di sebelah Ryuko.

"Kemarikan wajahmu biar ku obati"

"Jangan pedulikan aku"

"Lalu buat apa aku kemari jika hanya diam mematung di sini?"

Yakugawa mengayun pundak kiri Ryuko dengan keras agar pemuda itu menghadapnya.

Ryuko sukses meringis kesakitan karna yakugawa.

"M-maafkan aku, apa pundakmu terluka?"

Menarik kaus pria itu yang memperlihatkan luka lebam yang parah pada bagian pundak kiri.

Ryuko hanya memalingkan wajahnya.

"Ini pakai.. dan ikut aku"

Yakugawa melihat pria itu pilu karna luka di wajahnya dan hanya mengenakan kaus hitam di cuaca sedingin ini.

memberi jaget yang ia kenakan pada Ryuko, mengambil semua barang barang yang di bawanya sambil menarik tangan Ryuko dengan cepat.

"Kemana ?"

"Ku antar kau pulang kerumah, biar ibumu yg mengurus urusan ini"

Langkah Ryuko yang semula cepat tiba tiba terhenti.

"Aku tak ingin pulang ke rumah"

"Ya ampun baiklah kita pergi ke rumah ku"

Jawab yakugawa sambil mendorong badan Ryuko.

*****

Yakugawa mulai mengoles cream pada luka Ryuko, tatapan mereka bertemu, ketampanan Ryuko membuat wajahnya merah padam.

Tak ingin wajah merahnya terlihat, dia memalingkan wajah beberapa detik dan kembali menutup beberapa luka sobek dengan plaster.

"Aku akan segera kembali"

Pergi keluar kamar dan mengambil air hangat untuk mengompres luka Ryuko.

Membuka pintu kamar dengan punggungnya, melihat Ryuko yang sudah telanjang dada melihat kedatangan yakugawa.

"Hei apa yang kau lakukan??!!, Pakai bajumu cepat.."

"Bukannya kau akan mengompres lukaku?"

Jawab ryuko polos dan menatapnya aneh.

POSESIF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang