3

10.6K 768 6
                                    

Pagi ini ibu yokugawa pergi pagi sekali.

Jadi dia berangkat jalan kaki tanpa di antar ibunya.

Masih dalam keadaan mengantuk dia berjalan.

Melihat di depan sana ada laki laki yang di tabraknya kemarin berjalan sendiri, tak percaya dengan tatapannya dia menggosok matanya dengan kasar hasilnya tetap sama.

'Oh itu dia... Baik aku akan meminta maaf padanya'

Batinnya sambil berlari menghampiri laki laki itu.

"Tunggu...!!"

Teriaknya sambil mengatur nafas yang tak beraturan.

Teriakan itu membuat Ryuko respon dan menghampirinya, menyodorkan minum miliknya yang di tolak yakugawa.

"Maafkan aku.. kemarin aku mengotori bajumu"

"Dan maafkan temanku karna mengambil uang mu"

Memberi beberapa uang selembaran yang lusuh.

"Terimakasih bayak"

Yakugawa membungkuk, namun Ryuko melanjutkan jalannya yg di susul dengan yakugawa di belakangnya.

Ke datangan Ryuko di sambut beberapa temannya yang sedang bercanda.

'Aku ingin seperti itu tapi... Ah hal yang mustahil'

Batinnya, terus berjalan meninggalkan mereka.

****

Jam pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit lalu tapi yakugawa masih diam termenung dengan tugasnya yg belum selesai.

Matahari semakin tenggelam tapi tak di gubris oleh lelaki itu.

"Haah ini memusingkan..."

Meniduri tugas yg blm selesai.

Dug..

Yukagawa kaget bukan main mendapati minuman soda telah ada di mejanya.

"Apa yang kau lakukan di sini"

Itu suara lembut si tampan.

"Ah hampir aku lari terbirit birit karna mu, aku mengerjakan tugas yang tadi di berikan, ini membuatku frustasi"

Di rebut buku tulis milik yakugawa.

"Ku bawa ini besok ku kembalikan, sekarang pulanglah, karna hari sudah hampir larut"

'Kenapa dia tiba tiba peduli denganku ?? Siapa dia ??'

Batin yakugawa.

"Dan kenapa kau sendiri belum pulang?"

"Aku masih latihan untuk tanding besok"

"Dengan pakaian seragam sekolahmu ?"

"Tentu tidak, hari ini aku lupa tidak membawanya, sudah jgn cerewet, cepat pulang ibumu menunggumu di rumah dengan khawatir"

Ryuko melesat pergi
Yang di susul dengan yakugawa.

'Kenapa dia sangat peduli ?? Oh kenapa dia begitu tampan dan tinggi.. sempurna sekali'

Batinnya sambil menyusuri jalan.

"Aku pulang"

Tubuh tinggi yakugawa di peluk lembut oleh ibu.

Pelukan ini sangan hangat, dia membalas pelukan ibunya dengan lembut.

"Kenapa jam segini baru pulang?"

Wajah ibu yang khawatir membuat yakugawa sedih.

"Ibuku.. aku baik baik saja jangan khawatirkan aku, ayo kita makan malam"

"Aku senang kau memanggilku ibu sayang"

menggosok matanya yang basah karna air mata.

"Sudahlah ayo kita makan"

*****

Yakugawa pergi pagi pagi karena tau buku tulis yang berisi tugas yg akan di kumpulkan hari ini tidak ada padanya
Tapi ada pada seorang yg di tabraknya beberapa hari lalu.

Dia tidak melihat pria itu di jalan yang dilalui kemarin.

Menunggu pria itu yang tak kunjung berjumpa, dia melirik jam tangannya.

Berlari menuju sekolah dan sampai di kelasnya ketika bell berbunyi.

"Ah sial, hampir saja"

Nafasnya tak beraturan, keringat membasahi wajah dan bajunya.

"Kumpulan tugas kalian di depan, ibu akan mengambil beberapa buku di kantor"

Teriak guru yang baru datang dan pergi lagi.

'Ah sial, buku ku di bawa lari laki laki itu'

Batin yakugawa sambil meletakkan makan siang di kolong mejanya.

Terdapat buku yang itu bertuliskan namanya.

membuka perlahan dan kaget bukan main melihat soal yang sudah berisikan jawaban beserta caranya.

Tak peduli apakah benar atau salah dengan jawaban itu dia mengumpulkannya ke depan kelas.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan comant yahh
Makaih ♥♥♥

POSESIF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang