Part 9

693 49 0
                                        

🎆🎆🎆

TAP

Langkah reem terhenti ketika seseorang mencengkal tanganya ketika dirinya hendak bangkit dari bangku.

"Lepas!" desis pelan reem penuh tekanan.

Bukanya merenggang, genggaman tangan itu semakin kuat saja membuat reem sedikit meringis.

"Lepas!" bentak reem sembari berbalik ke arah orang yang menyengkal tanganya itu, seraya berusaha melepaskan cengkalanya

"Enggak.....Sebelum lo maafin gue dan....jahuin damar mulai detik ini juga" ucap sidd dengan nada tak mau akan bantahan.

"Hahhhhh....Semudah itu maafin lo? Lo gak mikir hah? Kesalahan lo itu besar sidd bahkan gak pantes untuk di maafkan, dan sekarang lo maksa gue minta maaf dengan cara yang kasar seperti ini"  reem mengangkat tanganya agar sidd melihat perbuatanya itu.

Sidd mengalihkan pandanganya ke arah apa yang di tunjukan reem, seketika ia melepaskan genggaman tersebut dan menatap reem penuh dengan perminta maafan, jujur saja dia tak sadar apa yang ia lakukan.

"Ma---afin gue reem, gue tadi refleks. Sama seperti tadi malam....It--u semua di luar pemikiran gue, sungguh...."

"Udah sidd, gue udah maafin lo kok,Tapi untuk persatuan persahabatan kita kembali sepertinya aku.......Tidak bisa" reem menunduk dan mengatakan akhir kalimat itu dengan lesu.

"tapi kenapa tidak bisa reem, gue kangen elo, gue kangen kebersamaan kita seperti dulu" ucap sidd seraya menggenggam kedua tangan reem, kali ini dengan lembut

Reem tetap dengan pendirianya, ia pun menggeleng lalu melepaskan genggaman sidd sampai terlepas dari tanganya.

"Maaf....Gue gak bisa" putus reem mantap walau pun pahit di hati.

Sidd menghela nafas pelan.
"yaudah, tapi lo bisakan jauhin si damar?"

"Untuk itu juga gue gak bisa sidd, please, jangan melarang gue ini itu karena lo........gak berhak"

Sidd tersenyum miris, ketika mendengar penyataan kalau dirinya gak berhak atas reem, walau pun memang benar itu, emang siapa dia? Kenapa seenak nya ngatur orang padalah reem bukan siapa siapanya dia.

"yasudah, intinya gue minta maaf banget sama lo" pasrah sidd yang kini kembali duduk di bangkunya dan tak menatap ke arah reem lagi.

Di saat reem ingin berlari keluar kelas, lala yang baru datang pun menghentikanya dan menarik paksa reem mendekat kembali ke arah sidd berada.

"La, kenapa?" bingung reem ketika dia si seret tampa alasan.

"kenapa? Seharus nya gue ngomong kenapa, reem, lo gak ngasih gue hadiah ulang tahun loh"

Mendengar itu seketika reem menggaruk kepalanya, bingung mau berbuat apa.

"Enghh....Itu la---

"Hiks lo jahad sama gue" lala pura pura menangis tapi hal itu membuat reem panik sendirinya.

"Eh...Eh, yak yak entar gue kasi, plis jangan nangis" mohon reem seraya menepuk nepuk pelan punggung lala.

"beneran mau kasih hadia ulta kepada ku?" tanya lala kini menatap reem dengan penuh pengharapan.

"I----ya" jawap reem dengan pandanganya gelisah.

"boleh aku nentukan hadiah nya?" mohon lala membuat reem hanya menganggukan kepala.

Sidd seolah menjadi penonton setia, buktinya sekarang dirinya hanya dia menatap kedua gadis di hadapanya.

"Permintaan gue, elo mau jadi sahabat gue dan sidd lagi, gue mau semua menjadi seperti dulu" girang lala membuat reem tak suka mendengar nya.

"Tapi....gue gak bisa bila menjadu sahabat kalian" ucap reem lesu.

"kenapa? Elo malu punya sahabat kek gue?" tanya lala dengan pandangan seduh menatap ke arah reem.

"Bu---kan seperti itu, tapi status kit----

"UDAH, janga bahas status reem, kita sama sama manusia. Dan manusia itu sama di mata tuhan"

"Tapi la.....

"Please" lala mengatup kan kedua tanganya meminta permohonan agar reem mau menerima ajalanya untuk kembali menjadi sahabat nya.

"Baik lah, gue mau jadi sahabat lo lagi" putus reem seketika membuat sidd bangkit dari bangkunya dan mendekat ke arah lala dan reem berada.

"beneran?" ucap sidd dan lala Bebarengan.

Reem mengamgguk sebagai jawabanya.

"Akhirnyaaa" sidd dan lala memeluk erat reem membuat reem tersenyu.

aku akan mencoba......Mencoba melupakan perasaan ku kepada sidd dan mengganti perasaan cinta menjadi sayang akan saudara seperti dulu kepada sidd.

TBC

Vote nya dong :(

Broken Heart (Siddreem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang