Part 2

821 58 4
                                    

🎆🎆🎆

"reem lo tau gak? besok adalah tanggal jadi gue sama ardi, dan besok pula di mau memberi kejutan sama gue!" girang lala sembari meloncat loncat kegiranga.

Sidd memutar bola matanya malas.
"alay lo jadi bocah, entar kejutanya di putusin pasti tau rasa " omong asal sidd membuat lala murka.

Plak

"ni mulut pedes ama sih!" omel reem susai menabok mulut sidd membuat sang empunya meringis.

"Reem sadis amat ama calon imam" gerutu sidd sembari meringis.

Dia tak sadar, karena ucapanya yang asal itu, membuat kedua pipi reem memerah.

"cihh! Mana mau reem sama lo" ejek lala membuat sidd kini menarik reem agar duduk bersebelahan di ranjang reem Berada.

Memang saat ini mereka bertiga berada di kediaman rumah reem, karena memang tempat nongkrong mereka di sana.

Selain mendapatkan jawaban gratis, mereka juga mendapatkan berbagai makanan tang banyak di sana.

Karena Sarla--mama reem selalu membuatkan berbagai aneka makanan ringan seperti gorengan atau cake kepada sidd dan lala.

Tangan sidd bergerak memegang kedua pundak reem yang mampu membuat jantung reem berdetak kali ini lebih cepat dari biasanya.

"reem...will you marry me?"

Sidd menatap reem dengan intes membuat lidah reem keluh dan tak bisa berkata apa apa walau pun hanya satu kata saja.

"Reem" panggil sidd kembali

"ye i will" jawap reem tampa sadar.

BUAHAHAHA

Tawa sidd dan lala mendadak pecah ketika mendengar jawaban dari reem.

"Expresi lo lucu banget sumpah reem" ucap sidd yang masih memegang perut nya yang sakit akibat terlalu banyak tertawa.

"Ha...Ha bener, mirip Boneka yang matanya bisa kek gini" lala mengerjap Ngerjapkan matanya.

"hahaha bener tu lah" setuju sidd membuat reem Lagi lagi Memutar bola matanya.

"Serah lu pada!" reem beranjak dari ranjang lalu mulai membereskan peralatan sekolah yang berceceran.

"ngambek" bisik sidd dan lala lalu saling bertos ria

🎆🎆🎆

"hiks hiks lo tau gue udah ngarepin dia jadi yang terakhir,tapi nyatanya kejutan yang dia berikan di tanggal jadi kita adalah kata PUTUS dan membawa wanita barunya yang tak lain adalah Sari--gadis cupu yang sekelas sama kita hiks hiks"

"udah lah, pacar bisa di cari lagi kok, gak kurang cowok juga di dunia ini" nenang reem sembari memeluk lala dan menepuk nepuk punggung nya.

"tapi gue cinta banget sama dia reem!"

"tapi dia gak cinta sama lo la, buat apa mencintai orang yang sama sekali tak mencintai kita, itu hanya membut hati kita terluka saja"

"tapi susah reem, ardi terlalu berharaga buat gue lupain"

Sidd yang mulai jengah pun lantas menggebrak meja bangku milik nya membuat reem dan lala terkejut.

"sidd lo apa apaan!" sentak reem tapi tak di hirau kan oleh sidd.

"seberharga itu kah ardi buat lo la?"

"iyah" jawap lala singkat.

"kenapa....Kenapa lo nangisin cowok brengsek itu lah? Kenapa? Jika dia dengan mudah mendapatkan yang baru, kenapa lo gak?"

"Gue gak bisa sidd, gue udah terlalu sayang sama dia"

"hapus rasa sayang lo la, ada yang mencintai lo dari lubuk hati di luar sana ketimbang si brengsek ardi"

"Siapa sidd? Siapa! Gara agar ardi, gue jadi traumah kalau pacaran lagi"

Sidd membimbing lala agar berdiri berhapan denganya lala meraih kedua tangan lala untuk di genggam.

"lo gak sadar, seseorang itu adalah orang terdekat lo sendiri"

Reem juga ikut berdiri dan memandangin tautan tangan sidd dan lala.

"maksut lo siapa sidd?"

"lo Masih bertanya siapa dia? Lo gak sadar? Kalau selama ini gue suka sama lo!"

Deg

Ja---jadi sidd menyukai lala, buka gue

TBC

Broken Heart (Siddreem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang