🎆🎆🎆
Menangis dalam diam sembari menempelkan kepala di bangku, itu lah yang reem lakukan saat ini, bagaimana pun juga kisah cinta nya hancur sebelum di mulai.
"sidd gak usah deket deket napa idihhh!"
"biar lo cepet cinta sama gue la"
Reem yang mendengar coletan kedua sahabat nya itu buru buru menghapus jejak air mata dan langsung menegakan kepalanya.
"ehh reem, lo di sini sendirian tersenyata" ucap sidd sembari duduk bersebalahan dengan reem sedangkan lala duduk di hadapan mereka berdua.
Gue tau reem, lo pasti sakit hati liat gue sama sidd bersama tadi, jadi elo mutusin menyendiri di tempat sunyi semacam ini---Lala
"Sekarang nggak lagi kok, karena kedua sayton udah balik ke kelas dengan perut yang mengembung kenyangan"
Canda reem membuat keduanya mendengus kesal.
"sayton pala lu, dasar beruang kurang gizi" sidd menjitak kepala reem membuat reem mengaduh sakit.
KRING
KRING
KRING
Suara bel sekolah menandakan jam istirahat nya sudah selesai.
Siswa siswi sudah memasuki kelas dan duduk di bangkunya masing masing.
Lala sendirian, karena ardi sudah pindah bangku ke arah sari yang tepat nya di pojok kelas ini.
Lala memandang kosong ke arah sebelah nya yang tiada orang lagi, dan sidd cukup peka hal tersebut.
"Reem" panggil sidd kepada reem, yang membuat reem menoleh.
"apa?"
"lo bisa tukeran bangku sama lala?"
"i---iya bisa"
"bagus, karena gue liat dari tadi lala memandang kosong terus, gue takut nya entar dia lepas kendali"
"iya gue ngerti kok" reem beranjak lalu mendekat ke arah lala.
"la, lo pindah ke belakang aja, bersama sidd, biar gue duduk di sini sendiri"
"lo---
"udah sana, gak usah protes" reem memindah kan tas lala ke belakang lalu menuntun gadis itu agar duduk bersebelahan dengan sidd.
"mulau sekarang lo duduk di sini sama gue la" pintah sidd membuat hati reem sedikit mencelos sakit.
"tapi...Reem?
"beruang kurang gizi? Dia tuh kuat gak cengeng kek elu, badan aja boleh kecil tapi mental nya sekuat baja asal lo tau"
"nama gue REEM" protes reem kepada sidd.
Sidd terkekeh karena melihat reem yang mengeluarkan expresi marah dengan pipi mengembung, itu sangat terlihat lucu.
"iya deh iya, sana balik lo, sebentar lagi kbm di laksanakan"
"yah" jawap reem singkat sembari ber jalan ke arah bangkunya lalu duduk manis betopang dagu.
Kelas mendadak sunyi akibat kepala sekolah memasuki ruanganya, gak hanya sendiri, tepat di belakang nya ada seorang laki laki yang memakai seragam lain dari lainya.
"Selamat Siang anak anak"
"SIANG!" jawap semua murid serentak.
"Saya selaku kepala sekolah di sini membawa Damar--teman baru kalian pindahan dari sekolahan SMAN RAJAWALI 1 JAKARTA"
"anjir cakep banget dah"
"cogan bertambah satu di kelas ini"
"bagian gue nih!"
Sekitar itu lah coletan siswi yang tertangkap di telinga damar, tapi bukanya senang, damar malah bertambah jengah di buat nya.
"nak damar, tolong perkenalkan dirimu secara detail lagi" suru kepsek yang langsung di angguki oleh damar.
"Nama gue Alexander Damarian Richard gue pindahan dari SMAN RAJAWALI 1 JAKARTA, gue harap kalian semua biasa nerima gue di kelas ini dengan senang hati"
"sekarang kamu cari bangku yang kosong yah, sementara saya akan kembali ke kantor" ucap kepsek sembari melenggang pergi dari kelas.
"sini mar sama gue aja duduk nya, elo pindah gih!"
"gue gak mau! Elo aja yang pindah, biar gue ama damar"
"sama gue aja mar""sama gue aja, entar gue kasih plus plus Kok"
Ingin sekali damar menyumpali mulut para siswi yang crewet itu dengan kaus kaki, biar diam dan tak terus terusan merecokinya.
Mana lagi bangku kosong
Gerutu damar sembari pandanganya menyusuri seluruh ruang kelas tersebut, sampai pandanganya terkunci pada gadis yang sedang menduduk sendirian di bangku.
Nahh di sana saja, mungkin lebih nyaman juga, karena kelihatanya tu cewe gak tertarik sama gue.
Damar mendekat ke arah bangku reem berada dan duduk bersebelahan denganya.
"hai" sapa damar tapi hanya di balas gumaman dari reem.
"nama lo siapa?" tanya damar, membuat reem menoleh ke arah nya
"reem"
"lo duduk sendirian?"
"lo liat gue sama orang lain tadi duduk nya?"
"enggak sih....Tapi barang kali temen lo lagi keluar atau gimana gitu" ucap damar sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal
Reem hanya memutar bola matanya malas---malas juga untuk sekedar membalas ucapan damar barusan.
Reem memilih menempelkan kepalanya di bangku karena matanya terasa perih akibat beberapa menit tadi menangis.
Dia beda, dan itu membuat ku tertarik kepadanya---Damar
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Heart (Siddreem)
RomanceJudul awal (Friends Become Love) Sakit, itu jika mencintai orang tapi orang yang kita cintai itu mencintai orang lain. 📌Dont Copy and Paste 🚫 📌Typo Bertebaran ✔