Part 12

639 55 1
                                        

🎆🎆🎆

Reem masih bingung dengan situasi yang menimpanya saat ini.

Dengan pandanganya masih menatap ke arah wajah tampan milik damar yang menatap tajam ke arah depan.

Lengan kokoh damar yang tadi berada di pinggang reem pun masih setia di sana.

Itu membuat jantung reem berdebar sangat kencang karena berdekatan dengan lelaki lain selain ayah nya dan juga sidd.

Tiba tiba langkah damar berhenti begitu juga reem membuat lamunan panjang milik reem terbuyar seketika.

Damar melepaskan rangkulan nya lalu menghadap ke arah reem dan meraih kedua tangan milik reem yng tadinya menggantung.

"Reem"

"Yah?" Jawab reem dengan expresi wajah begitu gugup

"Kau tau mengapa aku memeperlakukan mu seperti ini?"

Reem menggeleng sebagai jawabanya

"Kau ingin tahu?"

Reem lagi lagi hanya mengangguk sebagai jawabanya.

"Karena aku mencintai mu"

Deg

Dia mencintai ku?

"Kau----

"Yah, aku mencintai mu sejak pandangan pertama, sifat mu yang beda dari cewek yang lain lah yang membuat ku terpikat oleh mu, senyum mu, suara tawa mu, itu semua sudah menjadi candu ku dan ingin ku lihat dan ku dengar terus menerus sepanjang waktu"

"Da--mar aku----

"Aku tau, kamu mencintai sahabat mu sendiri yang bernama sidd itu, tapi coba lihat lah,  dia sama sekali tidak melirik mu, bahkan dia juga tidak perduli jika hati mu sakit bila melihat kedekatanya bersama lala"

Reem menunduk

Benar apa kata damar, sidd selama ini tidak memperdulikan ku, cuma lala lah yang ia per nomer 1 kan.

"Maka ku mohon, kasih aku kesempatan untuk mengukir nama ku di dalam hati mu dan menghapus nama sidd sampai bersi tampa ada bekas goresannya, buat apa kamu mengaharap kan yang tidak pasti kalau saja kepastian sudah ada di hadapan mu saat ini"

"Reem, look at my eyes" pintah damar sembari mengangkat dagu milik reem agar mendengak kan wajah nya.

Seketika pula pandangan reem terkunci kepada dua pasang mata yang saat ini menatap nya intens.

"Reem, aku mencintai mu, sangat, apa kamu mau menjadi pacar aku yang pertama sampai yang terakhir lalu menginjak ke altar pernikahan?"

Lidah reem keluh, tak sanggup bila berkata sepatah kata pun.

"Reem, yah atau tidak"

Perlahan reem memejamkan kedua matanya erat lalu membukanya kembali, yang kini menampilkan wajah rileks dan menenangkan hati.

"Iyah, aku mau menjadi pacar kamu" jawab nya spontan yang membuat tak tanggung tanggung damar memeluk erat tubuh mungil milik reem, lalu ia angkat dan memutar layaknya seperti permainan dermulin yang tempat nya di pasar malam.

Mereka berdua tertawa lepas bersama menyalurkan setiap kebahagiaan yang mereka rasakan saat ini.

Sampai tidak ada yang menyadari bahwa dari tadi ada seseorang yang mengawasi mereka dengan pandangan terlukan nan putus asa.

Tanganya pun terkepal erat dan dadanya terasa ngilu dan sakit ketika melihat orang yang ia cintai sudah berbahagia dengan orang lain, bukan dengan dirinya.

Cinta datang terlambat? Itu lah yang kurasakan sekarang

Aku menyesal karena sudah menyia nyiaka  reem selama ini

Aku belum tau siapa cinta sejatiku, kenapa setelah aku mengetahui nya, malah dia sudah berbahagia dengan orang lain?

Takdir macam apa ini?

Sekarang aku hanya bisa menangis dalam hati dan meraskan betapa sakit nya hati ini karena harus menerima takdir dimana harus merelakan orang yang kita cintai bahagia dengan orang lain

TBC

VOTE! VOTE! VOTE!  15+ AKU LANJUT 😚

Broken Heart (Siddreem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang