sad ❝✔❞ - taeyong jisoo

29

"WOW! Lee Taeyong NCT sudah menjadi salah satu pemimpin idol yang terkenal! Bahkan namanya dan grupnya sudah sangat besar di internasional!"

Kali ini keempat sahabat yang sedang tidak ada pasien sedang berkumpul di kantin yang hanya berisi mereka berempat saja.

"Lee Taeyong benar-benar idola banyak orang!"

"Dia bahkan menjadi seorang aktor dan model, 'kan?"

Rose menganggukan kepalanya, "Ya, kata Jaehyun.. leader merekalah yang paling sibuk, walaupun semuanya sibuk."

"Acara We Got Married tidak ingin mengundangnya?" tanya Lisa.

Jennie menggelengkan kepalanya, "Acara itu sudah tidak ada lagi, Lisa."

"Oh iyaya, aku lupa," Lisa terkekeh.

Aku tersenyum mendengar ucapan ketiga temanku yang sangat meriah.

"Kau bangga, Jisoo?"

Aku menolehkan kepalaku kepada sebuah berita yang diberikan oleh Jennie.

"Aku tak pernah tak bangga kepadanya, Jennie."

Aku tersenyum.

"Ngomong-ngomong, hubunganmu dan Jaehyun sudah di beritakan. Kalian bahkan bebas melakukan kencan, bukan?" tanya Lisa kepada Rose.

Rose menganggukan kepalanya, "Iya, salahkan Jaehyun juga, karena hubungan kami bisa di ketahui oleh publik."

"Lho? Kenapa?" tanyaku.

"Semua penggemarnya memintaku bercerita tentang hubungan kami yang kembali lagi. Belum lagi mereka ingin aku meng-update foto berduaku dengannya." Rose menghela napas, "dan ada lagi yang penggemar tidak setuju dengan hubunganku dengannya."

"Astaga, padahal hubungan kalian sudah bertahun-tahun," ujar Lisa.

Rose menatap Lisa, "Setidaknya penggemar mereka tidak gila sepertimu."

"HEI! Aku tidak gila! Kau yang gila!" pekik Lisa.

Rose tertawa mendengar pekikan Lisa. Aku tak fokus mendengar ucapan mereka, aku hanya fokus dengan lamunanku saja.

Jennie menatapku yang dari tadi hanya bisa melamun, "Jisoo-ah, ada apa?"

Aku tersadar dari lamunanku, "Ah? Waeyo?"

"Kau melamun," ucap Lisa.

"Maafkan aku," sesalku.

Rose menatapku, "Kau merindukannya?"

Aku terdiam.

"Jisoo-ah, sudah mau jalan dua tahun semenjak kejadian kau menjelaskan alasanmu kepadanya."

Aku tersenyum, "Ia sudah bahagia sekarang, tanpa ada aku, tentunya."

Mereka terdiam mendengar ucapanku.

"Ia sudah bersinar sangat terang di sana dan aku tidak bisa meraihnya lagi."

"Kau bisa meraihnya, Jisoo," ucap Jennie.

Aku terdiam.

"Tak ada yang bisa mengalahkanmu di dalam hatinya," ujar Lisa.

Aku masih terdiam.

 "Kau menyesal?" tanya Rose.

Aku menggelengkan kepalaku, "Tidak."

"Kenapa?" tanya Jennie.

Aku tersenyum, "Karena cinta tak harus memiliki."