Jika cantik paras menjadi tolak ukur mu untuk menentukan pilihan, sebelum engkau memilih aku akan dengan senang hati menarik langkah mundur dari deretan pengangum yang berharap dipilih oleh mu.
Bukan, bukan karena tak cantik!
Aku tak pernah merasa diri ku sangat cantik hingga pantas untuk dijadikan pilihan diantara pilihan yang lain. Tapi aku juga tak pernah merasa jelek dengan apa yang ku punya.
Aku cantik!
Sebagaimana Tuhan menciptakan ku.
Aku rasa, cara-Nya menciptakan ku sangat sempurna. Aku bersyukur juga sangat mencintai apa yang diberi-Nya.
Jika kamu ingin yang cantik,
Pilihlah yang lain. Ada begitu banyak wanita cantik yang Allah pahat dengan sempurna.
Toh, aku masih bisa mengagumi mu dari tempat ku, dengan cara ku. Tanpa harus merasa was-was dengan tolak ukur yang kau buat. Tak perlu risau jika saja nanti mata mu tersapu oleh paras lain yang menurut mu lebih cantik dari ku. Karena jika cantik menjadi tolak ukur mu, tak pernah ada jaminan bahwa selamanya aku yang akan mengisi ruang dihati mu.
Kau tau?
Manusia diciptakan dengan nafsu, selalu saja meminta lebih, tak pernah puas!
Lalu jika hanya cantik yang kau cari dari ku, sampai kapan batas waktu ku akan berakhir? Satu bulan? Dua bulan? Atau bahkan tak mencapai kata bulan, mungkin hanya hanya hitungan minggu mata mu akan kembali mencari yang lebih dari ku dimana mu.
🌿🌿🌿
Ayy
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK 2
PoesiaUntaian kata tentang hati yang merindu Bait-bait rindu berkawan sepi Rajutan kasih tak sampai Ungkapan cinta untuk kekasih hati Lanjutan S A J A K 1
