Rindu

947 14 0
                                    

Aku masih disini, meneguk rindu demi rindu yang kian terasa memamabukkan.

Rindu makin menyiksa, namun pertemuan tak kunjung berlabu. Sungguh miris hati yang mendamba.

Apa menanggung rindu selalu seberat ini?

Mengapa rindu sangat kejam?
Terus mendesak pertemuan, seolah tak ingin mengerti tentang jarak.

Sejatinya, dalam pertemuan pun rindu tak pernah benar-benar padam. Ia hanya sementara terendam untuk lebih keras menghantam.

Bukankah Rindu sungguh lucu?
Bahkan, lima menit yang lalu berjumpa, menit berikutnya Rindu telah hadir kembali.

Kata mu, "Temui aku segera, tak mau tau. Sejauh jejak mampu melampaui jarak, sesegera waktu yang tak mampu menuntaskan rindu"

Sungguh  ingin juga begitu. Namun apa daya ku? Dayung kayu rapuh ku takkan mampu menerjang jarak. Hanya doa disepertiga malam, nama dan wajah mu terus menemani.

Pada akhirnya, kita hanya bisa tunduk pada-Nya, pada rencana-Nya, pada takdir-Nya dan pada waktu yang menghadirkan temu atau kembali menghadirkan rindu.

Meski pertemuan entah kapan datangnya, yakinlah doa dan Rindu ku hanya pada kamu ku labukan.

Mari sama-sama berdoa, sebab ketika pelukan tak lagi mampu mewakili Rindu, dalam doa ku memeluk mu. Takkan terganti.

Kau benar, "Waktu tak mampu menuntaskan Rindu"

🌿🌿🌿

Ayy

SAJAK 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang