Sajak : Pusaka Pejuang

127 15 18
                                    

Karangan : katsumi_rei

***

Ratusan tahun berdiri di atas tanah dengan aroma menyengat darah yang berhasil menyeruak indra penciuman. Ratusan tahun yang digunakan untuk dimanfaatkan penjajah.

Berusaha bertahan, berpikir, bertarung, hanya untuk mendapatkan pengakuan dari negara lain. Penghianatan, penjilatan, penghancuran yang menjadi makanan sehari-hari dalam tahun beruntun itu.

Mungkin dengan kepercayaan 'usaha tidak akan mengkhianati hasil' semua kebusukan itu makin lama makin tersingkirkan.

Tapi tidak selamanya. Setiap tahun yang terlewat pasti ada yang sama sekali tidak berubah.

Kemana penghargaan untuk para pejuang yang berabad-abad berusaha menjadikan negara Indonesia ini damai?

Kenapa mereka harus berjuang kalau pada akhirnya akan tetap sama? Kenapa mereka harus berjuang kalau pada akhirnya tidak ada yang ingin menghargai mereka?

Sesak, sedih, kesal, pasti akan mereka rasakan jika tahu ini akan terjadi di masa depan. Darah dan jiwa mereka yang harus mereka relakan hanya demi negara.

Keluarga dan masyarakat yang sangat bergantung pada mereka dengan pasti akan merasakan sama seperti para pejuang rasakan ketika mereka tahu semua dibalik ini.

Peluh mereka, darah mereka, napas mereka, mereka korbankan demi satu negara.

🇮🇩 Commemoration of GloryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang