Inter-High. Shin akan bertanding dengan tim basketnya dan aku dengan tim Baseball.
Hari ini Shin akan bertanding dengan teman lamanya dari Seirin, Kuroko Tetsuya.
Shin selalu mengatakan jika dia tidak suka dan tidak pernah cocok dengan pola pikir dari Kuroko. Tapi kata Takao dia hanya terlalu Tsundere untuk memgakui jika sebenarnya dia cukup tertarik dengan Kuroko.
Aku selalu datang melihat pertandingan Shin, tapi untuk kali ini tidak bisa. Karena aku ada pertandingan Baseball dari pagi. Aku akan berusaha datang dipertandingan keduanya dengan Seirin nanti. Jika masih sempat.
Tempat pertandingan kami berbeda. Tapi tidak terlalu jauh.
Aku juga harus bersiap dengan pertandinganku hari ini. Aku hanya semapat mengirimi pesan singkat padanya tadi pagi.
***
Pertandingan kami ditunda karena cuaca tidak mendukung. Hari hujan lumayan deras.
Aku ingin ketempat pertandingan Shin tapi seperti biasa aku selalu melupakan payung. Aku juga belum diizinkan oleh pelatih untuk meninggalkan tim.
Aku hanya berharap Shin me dapat hasil yang bagus dengan pertandingannya. Karena basket adalah hal yang dia cintai. Dan aku tidak ingin dia terluka karena hal itu.
Drrt Drrt Drrt
Aku terbangun dari lamunanku karena getaran dari ponsel.
From : Taka-chan
Subjek : Pertandingan.
Kami kalah (Name)-chan. Kau harus segera kemari. Shin-chan terlihat buruk sekarang.
Aku mematikan ponsel tanpa membalas. Dan segera menemui pelatih untuk meminta izin ke tempat pertandingan Shin.
Aku berlari menerobos hujan. Tidak peduli jika Shin akan mengomeliku nanti. Aku harus segera menemuinya.
Perasaanku tidak tenang. Aku takut. Sesuatu akan terjadi hari ini.
Dengan tubuh basah aku berlari memasuki gedung tempat pertandingan. Tapi langkahku terhenti.
Sesuatu yang tidak pernah ingin kulihat. Sesuatu yang selalu membuatku gelisah. Yang selalu mati-matian kusangkal.
Shintarou-senpai menangis dipelukan Erika-senpai.
Kenapa rasanya sakit sekali? Mereka hanya sahabat kan? Mereka hanya sebatas adik-kakak bukan? Dia mencintaiku kan?
"A-aku tidak pernah menyukaimu. Nodayo!"
"Ja-jangan salah paham. A-ku hanya mengatakan itu agar kau mendapat motivasi. Jadi jangan terlalu percaya diri bahwa aku sudah menyukaimu Nanodayo."
"Apa kau tau? Sasahara senpai adalah cinta pertamanya Shin-chan."
"Katanya Midorima-san menyukai gadis yang lebih tua loh."
"(Na-- !"
Aku meletakkan jari telunjuk di bibirku sambil tersenyum pada Takao. Memberi gestur untuk diam dan tak mengganggu Shin.
Lalu berlari meninggalkan gedung. Haah sebaiknya aku langsung pulang saja. Menenangkan pikiranku sejenak.
Mereka hanya sebatas sahabat yang saling mendukung. Yah hanya itu.
Aku akan menghubungi Shin nanti.
***
Yang kudengar Shin sedang melakukan Kamp pelatihan musim panas bersama tim basket.
Setelah pertandingan hari itu aku tak pernah bertemu dengan Shin lagi. Lebih tepatnya akulah yang menghindar. Dan Shin juga tak pernah bertanya kenapa. Aku terlalu takut untuk bertemu dengannya
Aku sedang liburan dan kembali kerumah kakek.
Kakekku petani anggur di Okayama. Dan aku sering bermain dikebun miliknya jika liburan.
Biasanya sepupuku akan mampir kesini. Tapi katanya tahun ini dia tidak bisa datang karena ada pelatihan dengan tim basket di sekolahnya.
Dia yang tidak pernah masuk tim apa pun ketika kelas satu dan dua. Sekarang malah masuk tim inti ketika dikelas tiga. Dia memang aneh, dan menyebalkan. Aku akan menemuinya kapan-kapan.
Huumm, sebentar lagi festival kembang api ya. Seandainya aku bisa datang. Tahun lalu aku datang ke festival bersama Sepupuku. Walaupun dia ogah-ogahan karena selalu berkutat dengan bacaannya.
Jujur saja aku sangat merindukan Shin. Tapi aku takut. Takut melihat kenyataannya.
Kenyataan yang sebenarnya sudah ada didepan mataku sejak lama. Tentang orang yang dia cintai.
Aku hanya mencoba menyangkal semuanya dan mencoba percaya walaupun sebenarnya aku selalu takut.
Aku mengeluarkan ponselku. Untuk menghubungi Shin. Aku membuat semua nya jelas.
"Halo senpai."
"Kenapa kau tiba-tiba menghilang dan tidak pernah menghubungiku. Nanodayo."
Aku hanya tersenyum kecut dan menghela napas. Ini akan lama jika dibahas.
"Apa senpai sibuk?"
"Ya aku sangat sibuk."
Jahatnya...
"Nanti sianh aku akan kembali ke Tokyo. Dan ada Festival kembang api. Aku ingin kesana bersama senpai. Apa senpai tidak keberatan pergi bersamaku?"
"Ya, aku bisa. Aku memang berencana mengajakmu kesana. Bu-bukan berarti aku merindukanmu. Ja-jadi kau jangan salah paham."
"Jadi senpai merindukanku ya?"
Aku menggodanya karena kalimat sangakalan darinya. Aku yakin wajahnya memerah sekarang.
"Ku-ku bilang--"
Klik.
Aku buru-buru mematika sambungannya. Menyenangkan sekali menggodanya seperti itu. Haha.***
Aku sudah bersiap dengan yukata berwarna hujau tosca. Dan rambut yang kucepol dua. Tidak lupa memakai jepitan dari Shin senpai.
Aku tersenyum hangat ketika melihatnya lagi. Aku sangat merindukannya, tapi perasaan itu terus-menerus muncul ketika aku melihat Shin.
Sebaiknya aku melupakan semua itu dan menikmati ini sebentar bersama Shin.
Kami berkeliling sebentar dan berburu makanan. Aku sangat suka jajanan di festival seperti ini. Enak dan aku bisa membeli macam-macam.
Shin membawaku ketempat yang cukup sepi. Karena aku tau dia memang tidak terlalu menyukai keramaian.
"Kenapa kau berbohong?"
Aku menoleh heran, pada Shin. Apa maksudnya?
"Kenapa kau berbohong padaku dan mengatakan kau tidak bisa datang kepertandinganku. Kau datang hari itu kan? Kenapa kau tidak menemuiku nodayo?"
Shin mengetahuinya? Ah pasti Takao. Ya sudah lah, lebih baik jika dia tau kan. Aku--
"Senpai.."
Aku menarik kerah kemejanya, sedikit berjinjit dan mengecup bibirnya singkat.
"Aku mencintaimu. Ayo putus."
--Akan mengakhiri ini.
🐣🐣🐣
KAMU SEDANG MEMBACA
OLS Series (Midorima x Reader) -KnB-
Fanfiction[Mini Series Random Chara x Reader] " Dia menyukai gadis yang lebih tua, yang memiliki sifat dewasa, yang bisa mengerti dirinya. Seharusnya aku sadar posisiku sejak dulu. " -(Fullname) Disclaimer : Kuroko no Basuke belongs to Fujimaki Tadatoshi Stor...