6

876 104 16
                                    


Kuroko no Basket belongs to Fujimaki Tadatoshi.
¤¤
Story by Hotaru Bi

Midorima side's

¤start¤

M

idorima terpaku. Dunianya terasa berhenti. Hari ini akhirnya datang juga.

(Name) meninggalkannya. Ingatannya kembali saat pertama kali dia jatuh cinta pada gadis itu . Saat pertama kali dia melihatnya. Melihat tawa manis yang tulus tanpa beban setelah memukul bola di lapangan Baseball.

Setahun yang lalu. SMP Teiko melakukan latih tanding Baseball  dengan (Random School) sekolahnya (Name).

Kelas Midorima dan Akashi menghadap langsung pada lapangan baseball. Midorima sedang bermain shogi melawan Akashi.

Tapi matanya terpaku pada seseorang dilapangan. (Name) gadis dengan segala keceriaannya, dengan senyum dan tawanya.

Tawa puas ketika dia bisa melakukan hal yang terbaik di pertandingan. Midorima menyukainya.

"Heh, sepertinya seseorang sudah menarik perhatianmu ya Shintarou."

Midorima menatap tak suka pada Akashi. Karena lagi-lagi dia bisa membaca pikirannya.

"Namanya (Fullname), dia kelas tiga sama seperti kita, tapi dia lebih muda satu tahun. Kedua orang tuanya meninggal ketika dia berusia 6 tahun dan dia tinggal bersama kakeknya di Okayama dan bertani anggur."

Akashi ini bagaimana dia tahu informasi sedetail itu. Tapi Midorima tidak akan banyak protes karena dia adalah Akashi. Akashi itu tau segalanya.

***
Midorima sangat senang ketika dia melihat gadis itu lagi di ujian masuk Shuutoku.

Dia optimis dan mulai memperhatikan (Name) dari jauh. (Name) ini ternyata cukup populer dikalangan murid baru.

Dia sangat bagus di klub baseball tapi mendapat peringkat terendah di ujian masuk. Midorima jadi berpikir kenapa dia bisa naik kelas selama ini.

Midorima menyadari satu hal. Ternyata (Name) menyukainya. Dia sedikit merasa senang ketika melihat (Name) diam-diam memasukkan surat dilokernya.

***

Mereka mulai berpacaran. Semua berjalan lancar, (Name) bahagia dan dia juga.

Ada yang berubah. Senyum tulus yang selalu (Name) berikan berubah menjadi senyum yang dipaksakan.

Midorima bukan tidak peka. Dia bahkan sangat peka. Senyum yang membuatnya jatuh cinta itu menghilang berangsur-angsur.

Dan yang membuat Midorima sesak adalah fakta bahwa dialah penyebab senyum itu menghilang.

Midorima takut. Dia tidak ingin kehilangan gadisnya. Dia mencoba untuk jadi lebih perhatian dan mengajak (Name) kencan.

Semua hal dia lakukan dan termasuk meminta saran Dari Erika teman kecilnya. Dia mati-matian menahan ego ketika Erika mulai menggodanya.

Pada saat hari ulang tahunnya. Midorima tidak memberitahu (Name) bahwa dia akan bertemu anggota kisedai karena dia tidak ingin (Name) bertemu Akashi.

Midorima sadar jika (Name) takut pada Akashi. Dan dia tidak akan pernah membuat (Name) bertemu dengannya.

Dari semua hal yang Midorima lakukan ada satu hal yang tak pernah dia lakukan dan itu berakibat fatal.

Dia tidak pernah menyampaikan perasaannya pada (Name). Sifat tsunderenya jadi penghalang dan membuatnya benar-benar kehilangan (Name).

***
"O-oi Midorima. Ada apa denganmu hah? Kau jadi tidak fokus latihan semenjak kita masuk sekolah."

Ini sudah kesekian kalinya dia mendapat teguran dari senpainya.

Miyaji bahkan sudah berteriak akan melemparinya dengan nanas jika Midorima tetap seperti itu.

"Shin. Jika kau memang mencintainya. Jujurlah pada (Name), kau akan benar-benar kehilangan dia jika kau tetap bungkam seperti ini."

Midorima tau itu, dia sangat tau. Tapi nyalinya menciut. Dia sudah tidak punya harapan. Bagaimana jika senyum itu menghilang lagi, bagaimana jika dia tidak bahagia. Bagaimana--

Bugh, Brak!!

"Midorima Shintarou-san!! SAMPAI KAPAN KAU AKAN DIAM HAHH??!!!"

Midorima tak melakukan apa pun saat Takao memukulnya. Dia merasa bahwa dia pantas mendapatkan ini.

Dia tak peduli dengan teriakan histeris dari Erika dan para seniornya yang menahan Takao.

"Dia membutuhkanmu sekarang Shin-chan. Dia benar-benar dalam keadaan buruk. Tim baseball kalah. Dan kau tau persis perasaan itu Shin-chan. Temui dia."

Midorima berdiri. Dia berlari keluar Gymnamsium dan menuju tempat latihan klub baseball.

***
Tak!

"Sekali lagi!!"

Tak!

Tak!

Tak!

"Sudahlah (Name)-chan, kita kalah bukan karena (Name)-chan."

Midorima tertegun. Hatinya mencelos. (Name) benar-benar terlihat buruk. Kekalahan membuatnya hancur, dan bukan hanya itu perasaannya yang memang sudah hancur karenanya jadi semakin hancur karena kekalahannya.

"(Name) berhenti!!"

(Name) menoleh dan melihat Midorima berjalan mendekat kearahnya. Dia tertawa miris.

" senpai... Kau melihatnya?? Kau melihatku dalam keadaan buruk. Kau melihatku dalam keadaan terburukku. Seharusnya kau tidak datang. Ini memalukan sekali."

Midorima memeluknya erat, (Name) itu rapuh, sangat rapuh. Midorima menyesal karena tak bisa menjaganya dengan baik.

Untuk sekali ini saja, dia akan melupakan egonya dan jujur pada perasaannya. Dia akan menarik gadisnya kembali padanya tidak akan dia lepaskan barang sekalipun.

"Menangislah, keluarkan semuanya. Aku akan menjadi tempatmu bersandar. Berikan aku kesempatan sekali lagi. Dan aku akan menjagamu dengan baik."

(Name) menangis kencang dan membalas pelukannya. Dia menumpahkan segala rasa sakitnya pada Shintarou senpainya.

Memberikan kesempatan pada Midorima untuk menjaganya sekali lagi. Membangun hubungan yang baru dengannya.

Memperbaiki kesalahan masing-masing.

Fin

Akhirnya selesai dan saya bisa publish dengan Chap lengkap.

Mohon maaf jika ada banyak kesalahan dalam penulisan dan latar waktu, tempat dan lain-lain.
Saya belum pernah ke Jepang sih.

Masih ada epilog. Tapi akan saya publish belakangan. Dan sudah pasti tidak terlalu panjang.

OLS Series (Midorima x Reader) -KnB-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang