Chapter 15: Double

9.9K 816 49
                                    

( Anne's Pov )

"Ada agent FBI disini! Mereka mencarimu!" seru George kepada Jack. Karena suaranya lantang, aku yang duduk di sudut kantin pun dapat jelas mendengarnya.

Tapi ... FBI? Apa berarti Niall dan Zayn disini? Mereka kan yang menangani kasus ini!

Suasana kantin jadi ramai. Mereka langsung mengerubungi dan melemparkan pertanyaan kepada Jack, "kenapa FBI disini", "kenapa mereka mencarimu" dan semacamnya. Tapi Jack hanya membisu dengan ekspresi datar. Well ekspresinya memang begitu tapi aku tahu dia ketakutan.

Handphone-ku berbunyi. Ada SMS dari Niall.

Aku disekolahmu sekarang. Jika disekitarmu ada Jack, jangan biarkan dia kabur.

Dengan cepat aku mengetik balasannya.

Okay. Dia di kantin, diseberangku saat ini. Niall, aku sayang kau tapi aku tidak mau orang lain tahu kalau aku memiliki kakak. Jadi ... kau tahu apa yg harus kau lakukan

"Jack tidak kabur, kan?" tanyaku kepada Greyson.

"Tidak. Niall menyuruhmu mengawasinya, ya?" sahut Greyson tanpa memandangku, karena kini dia masih mengawasi Jack dari kejauhan.

Aku mengangguk. Lalu ada balasan lagi dari Niall.

Oke oke aku mengerti, dan aku juga menyayangimu. Awasi saja dia. Take care sist.

Aku tersenyum kecil. Untungnya Niall mengerti keinginanku.

"Hm guys, aku butuh bantuan kalian," kataku kepada Mandy dan Cody yang masih menyantap makanannya.

"Whuak?" tanya Cody dengan mulut penuh sandwich.

"Awasi Jack. Jangan sampai dia kabur," kataku seraya mendekap kedua tanganku di atas meja. Ketika Cody ingin membuka mulut, aku mengangkat jari telunjukku, "don't ask anything, please? Can you guys help me?"

Mandy dan Cody (yang masih mengunyah sandwich) bertatapan. Mereka akhirnya mengangguk setuju.

"Thanks! Kalian sahabat terbaikku!" sorakku gembira.

Aku mendongak. Jack tampak marah. Dia mendorong semua orang yang mengerubunginya dan berlari kabur keluar kantin!

Spontan aku, Greyson, Cody dan Mandy mengejarnya. Jack sadar kalau dia dikejar dan dia langsung berlari lebih cepat. Aku memang pandai berlari tapi aku risih karena rok ini selalu terangkat jika aku berlari! Bagaimana kalau celana dalamku kelihatan?!

Benar saja kalau Jack berniat kabur. Dia berlari ke pintu utama. Tepat sebelum Ia membuka pintu, Greyson menarik kerah baju belakangnya dan menahannya di tembok dengan kasar.

"Apa kau gila?! Lepaskan aku Chance!" teriak Jack marah seraya meronta. Namun Greyson menahan leher Jack dengan lengannya dengan kuat, hingga Jack merintih kesakitan.

"Ini karena membuatku hampir mati kemarin," bisik Greyson pelan. Dengan kasar Ia mendorong Jack ke samping hingga jatuh ke atas lantai.

"A-aduh ..."

"KALIAN, HENTIKAN!"

Kami menoleh. Niall dan Zayn berdiri di seberang kami dengan ekspresi datar dan gaya mereka yang sok cool. Mereka berdua memandangiku dan Greyson dengan tatapan datar.

Mereka berakting seakan tidak mengenalku dan Greyson. Okay.

Niall mendekati kami, tepatnya Jack. Ia berjongkok di depan Jack yang masih tersungkur di atas lantai, "akhirnya ketemu juga. Aku sudah berbicara dengan kepala sekolahmu, jadi ..." Niall menarik kerah baju Jack dengan kasar hingga Jack berdiri. "Ayo. Saatnya interogasi."

COUNTDOWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang