25. VIRUS BARU

625 40 2
                                    



Dokohe temo boku ga hashirukara

(karena kapanpun kamu berada, saya akan lari kepada anda)

*call call seventeen.


Ay melompat lompat sesuai perintah serta petunjuk yang diberikan oleh guru olahraganya dilapangan sekolah. Gadis itu berusaha melupakan kesedihannya serta rasa sepinya kepada reza. Gadis itu berbeda dari sebelumnya, malahan kini ia berhasil memecahkan rekor tercepat diantara teman temannya.

Yah pada hari ini mereka sedang melaksanakan les pertama yaitu pelajaran olahraga yang merupakan kesenangan alami bagi mereka semua belajar sambil bermain diluar kelas, namun lebih ke inti bermain.

"Mirip katak lo, Ay!" celetuk helmi melihat ay yang kini duduk kelelahan menghampus peluhnya yang dipenuhi keringat.

Ay melirik menatap pria itu tak senang, lalu menampilkan smirknya.

"Daripada lo, disuruh lompat malah terbang nyium aspal!" cibir ay mengingat pria itu baru saja terjatuh akibat kecerobohannya sendiri.

Pria itu menatap ay datar dalam hati telah mengumpat.

"Suka suka gue dong, gini gini gue pencetak skor baru tercepat" bangga pria itu yang kembali membuat ay menoleh mendelik.

"Tercepat idung lo masuk kedalam!. Mendingan lo jauh jauh dari gue, atau enggak lebih baik lo gabung sama anak anak rohis biar pikiran lo kembali seimbang" balas ay galak sedangkan helmi menatapnya datar.

"Mulut lo cabe ay!"

"Muka lo terong mesum setan!" pekik ay tak mau kalah membuat helmi mendelik kaget.

"WOII! PACARAN PULA LAGI!, BANTUIN NIH" teriak david dari tengah lapangan mengeluarkan bola dari sebuah keranjang besar.

Ay spontab beranjak berdiri berlari menghampiri pria bermulut seribu itu dengan emosi yang berkoar koar.

Dengan cekatan penuh kini ia berhasil melayangkan tendangan maut miliknya tepat kepada bokong pria itu yang memang kebetulan berpose memunggungi ay.

"OMAIGAT!, OMAIGAT! AAARRGGH!! PANTAT GUA ANJEER!" teriak pria itu spontan melompat kecil menjauh dari ay sambil memegangi pantatnya yang terasa begitu sakit untuk pertama kalinya.

Ay masih menatap datar respon berlebihan pria itu yang kini malah nungging nungging gak jelas memegangi pantatnya.

Helmi yang baru datang spontan terpelongo, namun seketika tawa pecahnya keluar hingga membuat sekitar mereka menoleh kearah mereka.

"MAMPUS LO!, SINGA LO LAWAN!"

"ANJAY PANAS PANTAT GUE!!, SIALAN LO AY, PENGEN BOKER GUE JADINYA!" teriak pria itu dengan keras lalu berlari cepat menuju toilet sekolah.

***

ay berjalan pelan menuju gudang belakang sekolah membawa keranjang besar dengan keringat yang mengucur deras habis praktek olahraga.

Gadis itu membuka pintu gudang sendirian lalu meletakkan keranjang yang bola bola yang dibawanya diruangan pengap tersebut, tanpa sadar gadis itu berjalan menuju jendela gudang untuk mengobatin penatnya.

Gadis itu tersenyum lebar saat berhasil naik dan duduk disebuah meja yang terletak dekat jendela, lalu kemudian menatap lurus kebawah dimana teman teman sekelasnya sedang melaksanakan praktek pelajaran tersebut, bahkan ada yang nangkring dengan kelompoknya masing masing.

Ay membuka ponselnya melihat obrolan terakhirnya dengan reza, pria itu sama sekali tidak membalas pesannya. Sudah seminggu lebih gadis itu tidak menerima kabar dari reza bahkan diacara part cindy saja pria itu tidak datanga menjemputnya untuk pergi bersama.

perfect loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang