Empat 🍀

1.3K 114 1
                                    

~ Happy Reading ^^ ~






Hari ini Rose bersiap-siap untuk pergi ke tempat kerjanya, gadis itu bekerja disebuah cafe disamping kampus Chanyeol.

Sebenarnya gadis itu tidak boleh bekerja atau lebih tepatnya tidak boleh capek atau kelelahan , tapi karena biaya hidup ia harus melakukannya, maka sebisa mungkin gadis itu menjaga dirinya agar tidak kelelahan.

Untungnya sang pemilik cafe sangat baik kepasa Rose, ia tau bahwa Rose mengidap penyakit yang tidak bisa membuat gadis itu lelah, jadi diantara semua karyawan yang kerja, cuma Rose yang dikasih waktu istirahat yang lebih dan bila Rose merasa capek dan lelah, gadis itu diperbolehkan beristirahat, semua karyawan cafe juga sudah memakluminya.

Pernah suatu hari dikarenakan sang pemilik kafe tidak memiliki anak, mereka melihat Rose gadis yang sangat penurut, rajin, dan baik sehingga Rose ingin diangkat untuk menjadi anak mereka, tapi Rose menolaknya. Itulah mengapa Rose mendapat perlakuan sedikit istimewa di kafe tersebut.

🍃🌹🍃🌹🍃


Selama kuliah, Chanyeol tidak pernah sama sekali datang ke kafe di mana Rose bekerja, tetapi hari ini ia datang bersama dengan keempat sahabat nya.

Setelah memasuki kafe, mereka berempat langsung memesan menu.

"Sebentar ya aku ke toilet dulu"

Chanyeol dan Rose berpapasan di arah yang sama, tapi sayangnya mereka berdua tidak melihat satu sama lain, sibuk dengan kegiatannya masing-masing, Chanyeol dengan handphone nya sedangkan Rose dengan jam tangan nya yang ia kotak katik tak selesai-selesai dari tadi.

Mereka bertubrukan

Chanyeol langsung menoleh ke arah Rose. "Rose..?!" pekiknya sedikit kaget.

"Chanyeol-ssi?" Rose juga kaget mendapati yang menabraknya adalah Chanyeol. Tiba-tiba Rose merasa sedikit sesak, nafasnya naik turun pelan.

"gwenchana Rose?" tanya Chanyeol Khawatir melihat Rose yang terlihat seperti ngos-ngosan. Chanyeol membantu Rose berdiri,

"apa aku menabraknya terlalu kencang tadi ?" batin Chanyeol.

"anio, gwenchanna tuan, aku tidak apa-apa, terimakasih sudah menolong ku lagi" balas Rose sambil tersenyum dengan nafas yang masih sedikit tersenggal-senggal

"tapi kenapa kau terlihat seperti sesak nafas? Apa aku tadi terlalu kuat menabrakmu?"

"ah tidak tuan, kalau kuat mungkin saja aku tadi sudah meringis kesakitan bukan? Aku tidak sesak nafas, agak sedikit merasa lelah saja" Rose tertawa kecil agar Chanyeol tidak merasa bersalah padanya. "kau mau kemana tuan?"

"aishh kau ini, kan sudah pernah kubilang jangan memanggilku tuan" Chanyeol terlihat sedikit jutek

"ah iyaiya, mianhae, aku lupa" balas Rose sambil tertawa kecil

"aku ingin ke toilet, kau tau dimana?"

"tentu saja aku tau Chanyeol-ssi, nanti lurus aja lalu belok ke kanan"

"oke, khamsahamndia, aku pergi dulu" Chanyeol tersenyum lalu berlalu meninggalkan Rose.

🍃🌹🍃🌹🍃

Setelah selesai dari toilet, Chanyeol kembali ke meja untuk menyantap hidangan yang telah datang.

"yak hyung.. mengapa lama sekali ke toilet saja huh?! Seperti wanita saja" celoteh Jihoon sambil menyeruput minuman miliknya. "kami sudah lapar"

"mian,, tadi aku menabrak seseorang jadinya aku membantunya terlebih dahulu"

"siapa yang kau tabrak?" sahut Suho

"apakah dia wanita hyung?" timpal Jinyoung

"salah satu karyawan di kafe ini, ya dia seorang wanita, sudahlah aku ingin makan" balas Chanyeol

Setelah mereka berempat menyelesaikan makan siang nya, Chanyeol celingukan kesana kemari mencari keberadaan Rose, ntah kenapa ia ingin berbicara dengan gadis itu, semenjak mereka berdua mengobrol di teras rumahnya hingga insiden tabrakan tadi, Chanyeol menjadi penasaran tentang gadis itu.

"kau sedang mencari siapa?" tanya Suho yang sedari tadi sadar Chanyeol yang celingak-celinguk

"ah,, ani hyung, tidak sedang mencari siapa-siapa" balas Chanyeol dengan muka yang dibuat sengaja untuk meyakinkan Suho

"hm..." Suho tau Chanyeol sedang menyembunyikan sesuatu darinya, tapi Suho membiarkannya hingga Chanyeol yang akan berbicara nantinya.

Saat Suho hendak mengambil dompet di saku celana nya, tiba-tiba...

"hari ini aku yang traktir" ucap Jinyoung tanpa mengalihkan pandangannya dari hpnya

"kau serius?"

"aish hyung! Kau pikir aku tidak punya duid apa?"

"ani, bukan seperti itu Jinyoungie, hari ini makanan yang kita pesan banyak sekali, maka biar aku saja yang membayarnya karena aku yang paling tua disini."

"tidak hyung, biar Jinyoung saja yang bayar, dia baru dapat kiriman hari ini" sahut Jihoon

"aigo.. pantes kau terlihat berwibawa sekali tadi" sindir Chanyeol

"berwibawa emang sudah menjadi gayaku, mbak minta bill ya" balas Jinyoung sambil memanggil pelayan.

Setelah bayar mereka berempat segera beranjak pergi dari kafe tersebut. Chanyeol masih tetap celingukan pelan-pelan mencari keberadaan Rose, namun hasilnya nihil gadis itu sama sekali tidak kelihatan.

"baiklah..mungkin lain waktu aku akan bertemu lagi dengannya" batin Chanyeol dan bergegas jalan mengikuti ketiga temannya yang sudah duluan keluar kafe.







Yuhuuuuuuuuuuuuu saia kembali...
Jan lupa vote ⭐ dan komen yaw guaiseu 💬 😗😗😗

Until The End of Time 🕊 [ChanRosè]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang