sembilan 🌼

1.2K 92 6
                                    

~Happy Reading ^^ ~






"Akhh" Rose merasa dadanya tiba-tiba sesak, kepalanya terasa amat pusing, hingga akhirnya ia pingsan.

Nayeon yang sedang mengendarai mobilnya tak sengaja matanya menangkap Rose yang pingsan di pinggir jalan. Nayeon terbelalak kaget dan langsung keluar dari mobil dan membawa Rose kerumah sakit.

"Bagaimana keadaan nya dok?"

"Dia terlalu kecapean, dan seperti nya siklus makannya tidak teratur, dia menderita penyakit jantung dimana seharusnya ia tidak boleh melakukan kegiatan atau pekerjaan yang berat, untuk saat  ini keadaannya sudah membaik, anda membawa nya tepat  waktu"

Nayeon berbincang-bincang dengan dokter tersebut sebelum akhirnya mengucapkan terima kasih. Gadis itu membuka hp dan terlihat ada pesan masuk dari Chanyeol

From Chanyeol Oppa
〰〰〰〰〰〰〰〰
Nay kau dimana? Aku mau mengembalikan buku ekonomi yang aku pinjam kemarin. Aku sudah di depan rumah mu.

To Chanyeol Oppa
〰〰〰〰〰〰〰〰
Mianhae oppa, aku sedang ada dirumah sakit mengantar seseorang, aku sebentar lagi akan kerumah. Sebaiknya kau masuk saja kedalam oppa, soalnya jalanan disekitar rumah sakit ini macet takut nya aku akan tiba dirumah lebih lama.

Selesai membalas pesan dari Chanyeol, Nayeon segera menjumpai Rose diruangan nya.

"Annyeong,, bagaimana keadaan mu? Apakah audah lebih baik?"

"Ahh nado annyeong,, sekarang aku sudah merasa lebih baik, apakah benar kamu tadi yang menolong dan membawa ku kemari?"

"Ne, aku tadi melihat mu pingsan di tengah jalan, aku tidak tega dan akhirnya membawamu kemari"

"Khamsahamnida, aku benar-benar berutang budi padamu, aku tidak tau akan bagaimana jadinya bila tidak ada yang menolong ku tadi, sekali lagi terimakasih banyak. Oh iya perkenalkan nama ku Rose" Rose mengangkat tangannya untuk bersalaman.

"Aku Nayeon. Tidak usah merasa berutang budi seperti itu, aku dengan senang hati menolong mu. Mari ikut aku, biar aku antar sampai rumah"

"Aniyoo.. Nan gwaenchana, aku bisa pulang sendiri, aku sudah merasa kuat sekarang" Rose mencoba bangkit dari tempat tidur namun ia masih merasa pusing , pandangan nya goyang

"Tidak baik menolak, sekarang kamu ikut aku aja"

Rose tersenyum, Nayeon langsung membantu nya berdiri dan berjalan ke parkiran mobil rumah sakit.

🍃🌹🍃🌹🍃

"Kau sudah menunggu lama oppa?"

Chanyeol tersentak kaget melihat kedatangan Nayeon yang tiba-tiba dibelakang nya

"Aigooo.. Hahaha.. Mengapa kau sangat mudah sekali terkejut huh?" ejek Nayeon

"Hhh ntahlah, aku sendiri juga tidak tau, mungkin sudah bawaan dari lahir" Chanyeol mematikan televisi dan beranjak berdiri dari sofa "Oh iya ini buku nya, gomawo Nayeon-ah"

"Cheonma oppa"

"Kita makan diluar yuk, suho hyung sudah menunggu kita di cafe"

"Arraseo, tapi tunggu, aku ingin ganti baju sebentar"

Mereka pergi ke cafe dengan naik motor Chanyeol. Selama perjalanan keduanya hanya diam saja, sehingga tak terasa sudah sampai di depan kafe. Chanyeol dan Nayeon masuk dan disambut keriwuhan suho dkk, Chanyeol tak menghiraukan nya, toh suho dan yang lain suka seperti itu jika ia datang bersama seorang wanita, tampaknya Nayeon pun juga tak masalah dengan ulah jahil teman-teman Chanyeol.

"Kalian sudah pada pesan makanan?" tanya Nayeon

"Belum, kami menunggu kalian, lama sekali, perut ku sudah keroncongan" sahut hyungwoon  yang disambut kekehan(?)  dari yang lainnya.

***

“Oppa  apakah kau ada waktu nanti? Aku ingin mengajakmu menemaniku berbelanja baju” pinta Nayeon sehabis mereka selesai makan

“baiklah”

“cie yang makin lama makin dekat” celetuk Jihoon

“apasih” Chanyeol nyengir  “kenapa jadi kau yang baper? Nayeon kan hanya memintaku menemaninya belanja, apa salah? Lagian kami berdua sudah dekat sejak lama dan orang tua kami saling mengenal satu sama lain, wajar saja ia memintaku untuk menemaninya” muka Chanyeol yang tadinya santai kini berubah menjadi masam(?) sedikit, ia tidak suka dengan ucapan Jihoon barusan yang seolah-olah menginginkan dirinya dan Nayeon menjadi sepasang kekasih. Memang Chanyeol merasa nyaman saat berada di dekat Nayeon, tapi hatinya sama sekali tidak ada rasa kepada gadis itu, ia benar-benar tulus menyayangi Nayeon  sebagai sahabatnya tidak lebih. Ntah kenapa sejak Jihoon mengatakan hal tersebut perasaan Chanyeol tak karuan, ia bingung sendiri dengan yang dirasakannya saat ini.

Nayeon tau perasaan Chanyeol sedang campur aduk saat ini. Gadis itu dapat melihat dari raut wajahnya. Ada terselip perasaan sedih saat mendengar jawaban Chanyeol, bukan itu jawaban yang ia harapkan. Gadis itu hanya bisa tersenyum pahit.

Jihoon yang tadi ketawa hanya bisa mingkem mendengar ucapan Chanyeol. “mianhae hyung, aku tidak bermaksud apa-apa”

“sudahlah lupakan, aku juga minta maaf atas perkataanku tadi Hoon-ah” Chanyeol menepuk pundak Jihoon pelan, Jihoon tersenyum kikuk.

Suasana mendadak canggung setelah perdebatan kecil Chanyeol dan Jihoo. “hmm.. aku akan ke ruang dosen meminta tanda tangan KRS ku, aku cabut duluan ya” ucap Suho mencairkan suasana.

“aku ikut hyung” balas Hyungwoon

“aku juga” sahut Jinyoung

"Baiklah hari ini aku yang bayar"

"Wooaaaahhhhhh... Gomawo hyung" Jihoon memeluk Suho refleks sehingga Suho menjauhkan diri darinya

Akhirnya mereka membayar pesanan dan pergi ke tempat tujuan masing.

🍃🌹🍃🌹🍃

Sudah jam 5 sore, dan Chanyeol dengan Nayeon sudah tiba di parkiran mobil mall di Seoul. Setelah memairkan mobil, mereka berdua jalan sampai ke outlet baju langganan Nayeon.

“kau akan membeli baju sebanyak ini” Chanyeol kaget bukan main saat meihat tumpukan baju yang akan dibeli Nayeon

“haha, waeyo oppa? Sebagian untukku dan sebagian lainnya untuk eomma”

"owhh" Chanyeol mengangguk

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk singgah sebentar di supermarket membeli snack dan beberapa minuman yang dibutuhkan Chanyeol, lalu setelahnya Chanyeol mengantar Nayeon sampai dirumahnya.

"Kau tidak ingin mampir oppa?"

"Ani.. Ini sudah jam 7 malam, aku capek sekali Nayeon-ah , aku ingin segera beristirahat saja dirumah" Chanyeol mengacak rambut gadis itu penuh kasih sayang

Dug..dug..dug..

Jantung Nayeon berdegup kencang, telapak tangannya berubah menjadi dingin.. Ia tak tahan jika Chanyeol bersikap semanis ini padanya

"Aa..ah.. Baiklah oppa, kau hati hati dijalan ya" Balas Nayeon gugup, Chanyeol mengernyit heran

"Mengapa kau gugup?"

"Oh..tidak apa-apa oppa" Nayeon cuma bisa nyengir untuk menghilangkan rasa gugup nya

"Hmm.. Aku pamit dulu ya, titip salam untuk eommoni" Nayeon mengangguk sebagai balasannya.

Chanyeol mulai menancapkan gas motornya meninggalkan rumah nayeon. Sedangkan Nayeon masih terus memandangi kepergian laki-laki itu, ada perasaan kecewa saat Chanyeol meninggalkan nya, dan disamping itu ia berharap agar laki-laki itu cepat menyatakan perasaan padanya, ia benar-benar ingin menjadi kekasih hati seorang Park Chanyeol.







Hai hai Haii.. Jangan lupa Vote ⭐ dan Komen nya 💬 ya gais

Until The End of Time 🕊 [ChanRosè]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang