Sepuluh 🌟

1.4K 118 22
                                    

~ happy reading ^^ ~






Semakin hari rasa cinta Rose kepada Chanyeol semakin besar. Ia sudah tiga kali memimpikan pria itu dalam tidur malamnya.

Disamping rasa cinta yang makin besar di setiap harinya, gadis itu juga menyimpan kekhawatiran  sedikit, ia hanya takut cintanya bertepuk sebelah tangan. Gadis itu belum siap untuk sakit hati, ia tak siap mengetahui suatu saat nanti bahwa Chanyeol telah memiliki wanita lain dalam hatinya.

Mungkin terkesan lebay, tapi itulah yang tengah Rose rasakan sekarang ini. Hanya Chanyeol lah laki-laki pertama mengisi hatinya, maka sebab itu , Rose tidak akan sanggup merasakan patah hati untuk pertama kalinya.

Rose memutuskan berjalan keluar untuk mencari udara segar, sekalian berolahraga. Tak sengaja ia melewati arena basket dimana Chanyeol dan teman-temannya biasa bermain basket. Rose terus berjalan sambil memperhatikan satu persatu orang-orang yang sedang bermain basket tersebut dan tak sengaja matanya melihat Chanyeol yang lagi asik bermain basket, saat hendak menghampiri nya, langkah Rose terhenti, ia melihat seorang gadis menghampiri Chanyeol dengan membawa handuk dan sebotol air mineral.

Rose melihat Chanyeol begitu tampak bahagia saat gadis itu membantu mengelap keringat nya dan memberinya minum, Chanyeol mengusap kepala gadis itu sesudah gadis itu mengelap keringatnya.

Senyuman manis yang tadinya terukir di wajah Rose, perlahan menghilang.

"ternyata dia sudah memiliki kekasih" batin Rose tersenyum pahit.

Gadis itu hampir saja menitikkan air matanya sebelum berusaha sekuat tenaga agar tidak menangis.

Rose bersembunyi dibalik pohon ang ada disekitaran arena basket, agar tidak ketahuan oleh Chanyeol.

"bodoh sekali aku mudah jatuh hati padanya! Bodoh sekali rasa cinta ini semakin besar disetiap harinya! Mengapa aku bodoh sekali. Ini salahmu Rose, salahmu karena jatuh cinta dengan pria yang tidak mencintai mu, pria yang sudah memiliki kekasih"

airmata yang sedari tadi ditahan tidak dapat dibendung lagi.

Airmata  jatuh membasahi pipi gadis itu, kemudian ia mengusapnya. "astaga.." ia tertawa kecut."aku menangisinya"

Rose berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis dan ia terus mengusap airmata nya.

Gadis itu menoleh sebentar ke arah Chanyeol sebelum memutuskan pergi dari tempat itu. Lagi, Rose dibuat sedikit kaget, bersamaan saat dirinya melihat ke arah Chanyeol, gadis yang bersama Chanyeol juga berbalik badan untuk kembali ke tempat duduk.

"loh perempuan itu? Bukannya perempuan yang menolong dan membawa ku kerumah sakit hari itu?"

Rose mengerjapkan matanya berulang kali untuk memastikan apa yang dilihatnya. Setelah memperhatikan dengan baik, ternyata benar, gadis itu adalah yang menolongnya pada waktu itu.

Ia tak menyangka bahwa gadis itu adalah kekasih Chanyeol. Agar sakit hatinya tidak  bertambah, ia memutuskan segera pergi dari tempat tersebut sambil kembali berderai airmata.

🍃🌹🍃🌹🍃

Di malam yang sepi dan sunyi, ditemani rintik hujan, Rose melamun dikamarnya, bersandar pada kepala tempat tidur sambil menoleh ke samping kanan menatap gerimis hujan, mengingat kejadian tadi siang, kejadian yang membuat hatinya terluka.

"kenapa aku harus merasakan sakit hati disaat pertama kalinya, aku tidak mau menangis bodoh seperti ini kenapa susah sekali menghilangkan ingatan tentang kejadian tadi pagi"

Until The End of Time 🕊 [ChanRosè]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang