Ospek Jungkook

8.6K 1.1K 141
                                    

Dalam ingatan Namjoon, rasanya baru kemarin Jungkook diantar orang tuanya pindah ke rumah bangtan. Dengan mata bulat dan gigi kelinci, Jungkook yang masih mengenakan seragam sekolah dengan malu-malu memperkenalkan diri. Tidak terasa hari ini Jungkook sudah resmi saja melepaskan seragam sekolahnya dan melaksanakan hari pertama ospek. Ternyata satu tahun itu cepat juga, ya?

Namjoon menyisir rambutnya yang agak basah oleh sisa air wudhu. Masih mengenakan piyama, ia beranjak keluar kamar demi melihat Jungkook yang akan berangkat ospek hari ini.

Tepat seperti dugaan Namjoon,  bukan hanya dirinya yang sengaja bangun super pagi untuk melihat Jungkook berangkat ospek. Semua penghuni bangtan kecuali Yoongi bahkan sudah keluar dari kamar masing-masing dan membantu Jungkook bersiap-siap.

Jungkook sendiri sebenarnya tidak perlu banyak bantuan selain dibuatkan bekal karena ia sudah menyiapkan segala peralatan ospek sejak semalam.

Seokjin terlihat sedang berkutat di dapur, sibuk mengolah makanan untuk Jungkook bawa sebagai bekal. Menu bekal yang ditentukan oleh panitia ospek untuk membawa sayur sop, ayam goreng dan tempe goreng membuat Jungkook terpaksa meminta tolong Seokjin untuk memasak di pagi buta.

Sebetulnya Jungkook punya opsi lain untuk membeli saja sayur sop di warteg dekat kontrakan mereka semalam dan tinggal menghangatkannya pagi ini. Tetapi Seokjin berkeras untuk membuatkan Jungkook tidak hanya sayur sop tetapi juga ayam dan tempe gorengnya.Sepulang kerja semalam, Seokjin sudah membawa kantung plastik berisi bahan masakan. Bahkan sebelum penghuni tertua di rumah bangtan itu tidur, ia menyempatkan diri membuat ayam ungkep untuk digoreng pagi ini.

Lain dengan Seokjin, Hoseok sibuk memeriksa isi tas Jungkook yang berisi alat-alat dan tugas yang diperintahkan panitia. Hoseok bahkan melakukan dua kali pengecekan untuk betul-betul memastikan tidak ada yang terlewat.

Namjoon pagi itu memang tidak melakukan apa-apa dan hanya keluar kamar untuk melihat Jungkook berangkat. Tetapi bukan berarti lelaki itu benar-benar tidak melalukan sesuatu. Namjoon lah orang yang membantu Jungkook mengurus berkas administrasi pendaftaran hingga membantu mengerjakan tugas pra-ospek seperti penulisan essay.

Oh, jangan lupakan juga Jimin yang sudah menyetrika kemeja putih dan celana bahan hitam Jungkook hingga rapi. Serta Taehyung yang semalaman memastikan Jungkook tidur cepat dan tidak main game online dengan tidur di kamarnya.

Semua tampak ambil andil dalam persiapan ospek Jungkook hari ini. Secara naluri, mereka mengurus Jungkook seolah Jungkook adalah adik kandung mereka sendiri.

Seokjin memasukkan tupperware terakhir ke dalam tas. Lalu ia menyodorkannya pada Jungkook dan tidak lupa berpesan, "Abis makan jangan lupa dimasukin lagi! Inget kotaknya ada tiga. Yang kecil dua, yang besar satu. Sendoknya juga awas hati-hati jangan sampai kebuang." Jungkook seketika merasa dejavu. Ia jadi ingat ibu yang kerap berpesan demikian setiap kali Jungkook bawa bekal.

Jungkook nyengir. "Iya, makasih ya Mas sekali lagi. Maaf Jungkook udah ngerepotin Mas Seokjin."

Seokjin menjitak pelan kepala Jungkook. "Apasih repot-repot, tiap hari kamu juga udah ngerepotin Mas jadi santai aja!" Seokjin bergurau. Lagipula meskipun pekerjaannya memang sedikit repot, Seokjin tidak merasa terbebani atau kerepotan. Ia bahkan merasa senang bisa membantu si bungsu di bangtan.

Seketika ia merasa melankolis. "Perasaan baru kemarin deh Mas lihat kamu belajar jalan kok sekarang udah mau ospek kuliah aja, sih?" tanya Seokjin hiperbolis.

Jimin yang juga ada di sana tertawa. "Apaansih, Mas? Udah kayak gedein Jungkook dari bayi aja!" Ledeknya.

"Udah dulu hey, udah mau jam enam nih nanti Jungkook telat!" Hoseok mengingatkan.

Sedikit panik, Jungkook langsung bergegas menyandang ranselnya yang super berat karena harus membawa air mineral satu setengah liter di dalamnya beserta peralatan ospek lain. "Duh, keburu kan ya kalau jalan?"

Meskipun punya motor, maba yang akan mengikuti ospek  dilarang membawa kendaraan sendiri. Mereka yang diantar dan naik kendaraan umum juga wajib berjalan kaki kurang lebih seratus meter dari gerbang kampus karena dilarang berhenti tepat di depan kampus. Jadi Jungkook juga tidak bisa membawa motornya dan harus berjalan kaki.

Meskipun letak rumah bangtan tidak jauh dari kampus, tetapi dalam keadaan membawa tas super besar seperti saat ini, pastinya perjalanan akan terasa lebih jauh daripada biasanya.

"Yaudah yuk, gue anter aja!" Taehyung menawarkan diri sambil bergegas mengambil kunci motor. Namun gerakannya tertahan ketika Yoongi akhirnya keluar dari kamar sudah mengenakan jaket dan masker.

"Lah, mau ke mana bang?" tanya Jimin bingung melihat penampilan Yoongi yang juga sudah menenteng kunci motor di tangan.

"Nganter Jungkook." Lalu tanpa berbicara sepatah kata lagi, Yoongi langsung berlalu menuju garasi diikuti tatapan takjub sekaligus maklum dari yang lain.

Takjub karena Yoongi yang masih saja bersikap tsundere setelah waktu yang cukup lama sekaligus maklum karena memang itulah seorang Yoongi.

Dalam perjalanan, Jungkook tidak henti-hentinya bersyukur dalam hati sambil tersenyum-senyum sendiri mengingat bahwa keenam 'kakak'nya begitu perhatian terhadapnya. Di samping mereka hanya dipersatukan sebagai housemate, Jungkook yakin mereka bertujuh sudah saling menyayangi satu sama lain seperti keluarga. Apalagi waktu yang mereka habiskan bahkan lebih banyak daripada dengan keluarga mereka sendiri.

***
a/n: Masih cerita ot7 nih, sabar ya buat kisah cinta-cintaannya per member akan segera aku rilis. Btw, untuk cerita Taehyung ada spin-offnya sendiri loh! Tapi latar waktunya beberapa tahun setelah kuliah alias sudah agak dewasa. Dan itu genrenya romance. Judulnya 'More than word' bisa cek di works aku.

Nah biar nggak bingung nantinya di cerita ini aku bakal pakai kode di tiap part cerita per member, singkatan nama mereka aja ya kayak gini👇
Namjoon: NJ
Seokjin: SJ
Yoongi: YG
Hoseok: HS
Jimin: JM
Taehyung: TH
Jungkook: JK

nah jadi misal nanti ada bab judulnya 'Senja Itu [NJ]' berarti itu ceritanya Namjoon ya. Oiya kalau ada kritik dan saran bisa banget tulis di kolom komentar yaa. Thank you!

Btw kalau kalian mau mutualan sama aku di twt follow aja universugars trus mention aku nanti aku followback💕

Rumah Bangtan | BTS LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang