Jungkook Rizki Soetanto tahun ini resmi menjadi senior di kampus. Setahun menjadi mahasiswa baru dan junior, kini tiba juga saatnya ia dipanggil dengan embel-embel kak oleh para maba.
Di semester tiga ini, Jungkook tidak bergabung dalam BEM dan hanya bergabung di UKM TVKampus. Di sana Jungkook seringnya bertugas sebagai videographer atau editor video.
Jungkook cukup terkenal di jurusannya, bahkan sampai ke fakultas karena berbagai bakat yang ia miliki. Selain hasil editing video dan pengambilan gambarnya yang berkualitas tinggi, Jungkook juga punya suara bagus dan bisa menari. Tidak sampai di situ, Jungkook juga menunjukkan kebolehannya dalam berolahraga di festival jurusan. Dan sempat tersiar kabar pula bahwa Jungkook jago menggambar. Ibaratnya, Jungkook ini paker super complete. Sudah mana ganteng, bakatpun segudang.
Tapi Jungkook juga punya kekurangan. Yaitu tidak bisa dimiliki. Terdengar berlebihan, sih, tapi kurang lebih memang seperti itu. Jungkook hampir tidak pernah dekat dengan perempuan manapun di kampus. Bahkan untuk sekedar pertemanan, Jungkook tidak pernah kelihatan memberi peluang untuk kaum hawa berada di ruang lingkupnya.
Jungkook jarang berinteraksi dengan anak-anak perempuan di kelas. Kalaupun iya, biasanya karena mendesak atau memang diperlukan. Sisanya, Jungkook memilih untuk tetap di dunianya yang jauh dari para kaum hawa. Bersama Yugyeom, Bambam dan Jaehyun. Oleh karena itu, Jungkook jadi terlihat berkali lipat lebih menarik sekaligus susah digapai. Naksir Jungkook sama seperti menyukai Idol Korea yang sulit digapai.
Sebenarnya, Jungkook tidak semengintimidasi itu di awal masa kuliahnya. Jungkook hanya sedikit pemalu saat masih menjadi maba. Tetapi dia tidak terlalu menjaga jarak dengan lawan jenis seperti akhir-akhir ini. Jungkook terkadang gugup kalau diajak berinteraksi dengan teman-temannya yang berbeda lawan jenis. Dan sikap kikuk malu-malunya itu membuat Jungkook jadi terlihat manis menggemaskan di mata para kaum hawa.
Tapi Jungkook yang sekarang berbeda. Lebih seperti Jungkook tidak peduli dengan mereka. He's completely change from a good boy to fuck boy real quick. Jungkook tidak pernah menyakiti perempuan manapun, tetapi sikapnya terkadang membuat para perempuan mendengus kecewa.
Seperti saat ini. Adelia teman sekelas Jungkook, entah sudah berapa kali menelfon lelaki itu yang sampai detik ini belum juga muncul. Padahal Adelia sudah sampai di tempat mereka janjian dua puluh menit yang lalu. Rumah Adelia jelas lebih jauh daripada rumah bangtan yang tidak jauh dari kampus.
Hari itu Adelia dan Jungkook janjian untuk mengerjakan tugas bersama di perpustakaan kampus. Kebetulan mereka berdua kebagian tugas mencari buku referensi untuk tugas mereka. Anggota kelompok mereka akan menyusul seusai makan siang dan mereka berdua harus sudah menemukan buku referensinya. Tapi setelah akhirnya tiga puluh menit lewat dari jam janjian, Jungkook masih belum juga muncul.
Berharap Jungkook menunggu? Itu sama saja seperti ingin menghitung butiran pasir di pantai. Tidak mungkin! Jungkook tidak akan pernah mau menunggu, terutama perempuan. Ribet, katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Bangtan | BTS Lokal
Fiksi PenggemarSelamat datang di Rumah Bangtan! Tidak ada yang spesial dari rumah nomor 13 ini selain rumah yang dihuni oleh tujuh orang laki-laki di usia 20an mereka yang sedang menempuh pendidikan di universitas yang sama. Mereka datang dengan membawa tujuan dan...