PART 15

1.3K 34 0
                                    

Aku    :eh, itu Andre?

Riski  :mana? Gue gak liat.

Robi   : coba vin lu senterin!

Kevin : iya bi.

      Ternyata setelah kami menghampiri Andre, kondisinya sangat memprihatinkan. Tubuh nya penuh dengan darah dan luka, kami pun membawanya ke dalam pondok. Tak lama berselang hujan pun turun dengan deras serta petir yg menggelegar, membuat suasana di pondok ini semakin menakutkan saja. Apa lagi kami bersama dengan mayat nya Andre yg tampak sangat menyeramkan, aku sempat tak percaya sahabat yg sudah ku anggap saudaraku sendiri tewas dengan kondisi yg mengenaskan. Akhirnya karna tidak ingin suasana nya menjadi mencekam aku pun mengusulkan untuk memainkan suatu permainan agar kami bisa menghabiskan waktu sampai pagi datang dan nanti setelah pagi kami baru akan membawa mayat Andre pulang ke rumah nya untuk di makam kan dengan layak.

Aku     : eh, gimana kalo kita main sesuatu biar gak bosen.

Kevin : yaudah, mau main apa?

Robi   : bagaimana kalo kita main kena jaga?

Riski  : iya gue setuju, sekalian nunggu pagi.

Aku    : yaudah masing² dari kita berada di sudut yg ada di ruang tengah ini, jadi di mulai dari gue yg mengenai satu Diantara kalian dan kalian yg kena harus lari mengenai yg lain dan menempati tempat nya tanpa berbicara sedikit pun dan begitu seterusnya hingga pagi menjelang.

"Iya" jawab kami kompak.

misteri di gunung salakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang