Awal masuk kelas 3-E

2.3K 241 2
                                    


Reader prov.

Membosankan!
Kata yang tepat untuk hari ini. Aku sudah menyiapkan semua perlengkapan sekolah, semua sudah aku kerjakan, yang aku lakukan sekarang hanya berbaring diatas kasurku dan mendengarkan musik kesukaanku.

Tak lama aku berdiri dan berfikir mungkin akan menyenangkan untuk jalan-jalan.

Dengan segera aku menganti pakaianku dan berjalan menuju keluar rumah.

Sepanjang jalan aku bersenandung dan melihat kekiri dan kekanan mencoba menghapal jalan agar tidak tersesat.

Tanpa aku sadari didepanku ada seseorang yang berlari kearahku dengan tergesa-gesa. Dan tak lama kemudian.

BRUUK!!!

"HEI!!" seruku tak terima. "Ah.. Maaf,  a-aku sedang terburu-buru! Lain kali aku akan membantumu!" kata pria itu yang kemudian kembali berlari.

"Apa-apaan cowo itu! Kurang ajar!" kataku merutuki kejadian barusan. Jujur, aku benci orang seperti itu.

Tak lama aku memutuskan untuk pulang dan menyesal karna menuruti kata hatiku.

Dan bodohnya lagi, aku tak melihat wajah si cowo sialan yang berani menabrakku itu.

Author prov.

Malamnya kau memutuskan untuk langsung tidur.

Dan esoknya kau berangkat pagi-pagi agar tidak terlambat kesekolah.

Ketika menuju kedepan bukit sebenarnya kau malas untuk mendaki bukit setinggi itu. Namun karna kesalahmu sendirilah, kau harus mulai terbiasa dengan semua ini.

Dalam hatimu, kau mencoba mentabahkan dirimu.

Sekitar dua jam sudah kau mencari-cari gedung kelas E, namun kau tak daat menemukannya. Dalam benakmu timbul tanya 'Apakah aku nyasar? Jika benar, maka...'.

Kau pun menangis ketakutan.

Tak berapa lama angin bertiup sangat kencang dan menampakan sesesosok benda berwarna kuning dilangit. Dan jujur, itu membuatmu semakin ketakutan.

"Apa benda melayang itu?" tanyamu takut. Tak lama kemudian terdengar suara segerombolan langkah kaki dan teriakkan.

"Tangkap dia! Jangan sampai lolos lagi kali ini!" perintah seseorang.

Tampak segerombolan anak-anak berseragam SMP berlari menuju kearahmu.

Entah dengan panggilan apa, mendadak kau jadi berlari sekuat tenagamu. 'Apakah mereka mengejarku? Tapi, untuk apa!?' tanya batinmu takut.

Kau masih berlari dan mereka terus mengejarmu. Kau pun panik dan tanpa sadar telah dengan tidak sengajanya menendang akar pohon dan jatuh tersungkur. Kau hanya bisa berpasrah diri dan menutup kedua matamu.

'Mati aku! Tamatlah sudah...' batinmu.  Namun, malah terdengar suara seorang pria yang ingin mencoba menolongmu.

"Bisa aku bantu?" tanya seorang pria. Kau pun memberanikan diri melihat siapa orang yang telah mau menolongmu itu.

Reader prov.

Saat aku membuka mataku, aku melihat sosok yang sangat kucintai, dia adalah...

"Kak Tetsu!!" teriakku sambil berurai air mata. Dengan spontan aku memeluk pria itu.

Tapi tunggu.... Seingatku, kak Tetsu tak memiliki ponytail. Emangnya rambutnya panjang?

"Ah.. Gomen! Aku bukan Tetsu, bahkan aku tak mengenalnya. Tapi aku mengenalmu..." kata pria itu sambil melepas pelukanku.

"Enggak! Kau pasti kak Tetsu, atau... Mungkin kau reinkarnasi dari kak Tetsu. Kalau enggak, nggak mungkin kau mengenalku!" bantahku tak terima. (Keras kepala... 😒).

"Eh! B-bukan! bukan! Aku mengenalmu karna... Aku.... Yang menabrakmu kemarin itu" kata pria itu ketakutan.

"Apa!!" teriakku kaget.

"Iya, em... Aku minta maaf ya... Eto...  S-sebagai permintaan maaf a-aku akan memenuhi salah satu keinginanmu sekarang" kata pria itu meminta maaf.

"Keinginan ya... Nggak mungkin sih...  Kamu bisa mengabulkannya..." kataku tak yakin.

"Aku akan berusaha sebisa mungin. Walaupun aku Sebenarnya tidak yakin" kata pria itu.

"Em..." kata-kataku terpotong karna.

Author prov.

"Nyufufufu~ Nagisa-kun, yang lain sudah dikelas, kenapa kau disini?" tanya seekor gurita kuning yang bisa bicara.

Spontan kau terdiam membatu dan berkeringat dingin.

Tak lama kemudian... BRUUKK...

"sensei! Tolong dia!!" pinta Nagisa panik.

"Ha'i,  kau juga Nagisa-kun segera kembali kekelas. Ok!" perintah guru gurita itu.

"Baik sensei!" jawab Nagisa patuh.

Nagisa pun berlari menuju kembali ke-gedung sekolahnya.

••••
Minna~
I am back!

Terima kasih karna sudah mau membaca cerita gaje milikku ini.

Apa ceritanya bagus?
Apa kata-katanya nggak terlalu kaku?

Tolong kritik dan sarannya ya...

Pliss vote too...

15 September 2018

AWAL & AKHIR {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang