Sakit

1.7K 193 28
                                    

Awas!!  Typo menyebar dimana-mana!

••••

Reader prov.

Ketika sadarkan diri, aku sudah berada disebuah UKS.

Ketika aku mencoba untuk berdiri, entah kenapa tangan sebelah kiriku terasa berat. 

Ketika aku menoleh, aku mandapati seorang pria. Dia adalah reinkarnasi dari kak Tetsu.

"Kak Tetsu, bangun kak" panggilku seraya mengelus-elus kepalanya.

Dia mengerang sedikit. Tak lama ia terbangun.

"Eh! Ano...  J-jangan mengelus kepalaku" kata pria itu.

Tampak wajahnya memerah. "Eh...  Kak Tetsu, kau demam?" tanyaku panik.

"A-aku nggak..." kata-katanya terpotong, karna aku sudah menempelkan telapak tanganku dikeningnya duluan.

"Duh... Kau panas sekali!!" teriakku kaget. Jujur, itu panas sekali.

"Guru! Permisi, apa ada guru disini!?" tanyaku panik. "D-disini, nggak ada guru UKS. J-jadi harus mengurus semuanya sendiri" kata reinkarnasi kak Tetsu. Aku hanya ber-oh-ria saja.

Aku mencoba berdiri dari ranjangku, dan berjalan mengelilingi UKS untuk mencari kotak obat.

Tak lama, aku pun menemukannya. "Yatta!! Untunglah, obatnya ada. Eeh...   Diminum sesudah makan!" kataku bingung.

"Kak, kak Tetsu udah makan?" tanyaku. "Sudah aku bilang namaku bukan Tetsu!" teriak reinkarnasi kak Tetsu itu.

"Kan aku nanya, udah makan belum?" kataku polos (Eaa... 😅).

"B-belum..." jawab reinkarnasi kak Tetsu.

"Eh! Oh ya, untungnya aku ada membawa bekal, kakak makan dulu ya... Habis itu minum obatnya" kataku.

Aku pun berjalan menuju ranselku dan mengambil kotak bekalku. "Eeh... N-nggak usah" kata reinkarnasi kak Tetsu.

"Kakak nggak boleh gitu ah..." kataku yang kemudian berjalan kearahnya dan membuka kotak bekalku.

"Nah... Aa..." perintahku sambil menyumpit sebuah sushi telur ikan salmon padanya. Dia pun membuka mulutnya dan memakan sushi-ku. 

"Gimana? Enak?" tanyaku. "Enak!!" serunya. "Yokatta!!" kataku sambil tersenyum manis. Muka reinkarnasi kak Tetsu kembali memerah.

"Eh! Apa demamnya makin naik?" tanyaku. Aku kembali menempelkan telapak tanganku pada keningnya. "Ssh... Ah... Panas!!" seruku kepanasan.

Dengan cepat aku menyuapinya lagi. "Cepat makan! Agar kakak cepat minum obat" kataku. "Emp... Udah! Emp.. Ini sudah penuh! Nanti lagi.." kata reinkarnasi kak Tetsu. Aku tertawa melihat tingkahnya.

Setelah reinkarnasi kak Tetsu selesai makan, dengan segera aku memberinya obat penurun panas.

"Ah... Arigatou!" seru reinkarnasi kak Tetsu. Aku mengangguk. "Selama kakak disini, aku akan membuat kakak senang! Tenang saja!" kataku tersenyum manis.

Dia terdiam memandangiku. Mukanya kembali memerah setelah beberapa saat. "Kak, cepat minum obatnya!" seruku panik. Dia pun segera meminum obatnya.

Nagisa prov.

'Baru kali ini aku melihat bidadari secara langsung' seru batinku. Jantungku berdetak sangat cepat, bulu romaku berdiri, itu semua terjadi baru kali ini dalam hidupku. Perasaan apa ini?

Tak berapa lama kemudian koro-sensei datang dan menanyakan keadaan gadis ini. Aku menjawab dia baik-baik saja.

Gadis ini terlihat ketakutan ketika melihat koro-sensei. Bagaimana tidak, tampangnya saja sudah menyeramkan.

Namun setelah aku menjelaskan semuanya tentang misi kelas 3-E barulah dia mengerti dan sedikit tidak takut pada koro-sensei.

Author prov.

"Nagisa-kun, antar dia keruang guru. Hari ini hari pertamanya dikelas 3-E" kata koro-sensei pada Nagisa. "Eh! Souka!!" seru Nagisa. Ia terlihat bersemangat mengantarkan (y/n) keruang guru.

Dikelas 3-E...
Nagisa tampak memasuki kelas dengan wajah yang ceria. Seisi kelas tampak kebingungan.

"Ara~ ara~ Nagisa-kun, kau terlihat bahagia. Ada apa ini? Apa... Kau sedang jatuh cinta kepada seorang gadis? Gadis mana ya yang Nagisa-kun sukai?" goda Karma.

"Eh.. Em.. Apaan sih.. Karma-kun, kau aneh!" kata Nagisa salting. "Eeh! Gadis mana dia Nagisa-kun?" tanya Kayano.

"D-dia.. Eh! Tahu nggak hari ini ada anak baru loh... Dia anak perempuan lagi, dengar-dengar sih.. Anaknya cantik!" kata Nagisa mengalihkan pembicaraan.

"Benarkah!" kata Maehara antusias.

"Body-nya gimana ya?" pikir Okajima.

"Okajima! Hentikan pikiran kotormu itu!" bentak Hinata.

"Nyufufufu~ Semuanya harap tenang, kali ini kita kedatangan murid baru. Silahkan masuk nhak..." kata koro-sensei mempersilahkan seorang gadis masuk.

Gadis itu menuliskan namanya dipapan tulis dan mulai memperkenalkan diri.

"Watashi wa namaeha Tetsuya (y/n) desu. Yoroshiku mina!" kata (y/n) memperkenalkan dirinya.

"Horaa!! Suaranya manis, wajahnya pun manis! Tipe gua nih..." teriak Maehara girang.

"Reinkarnasi Kak Tetsu! Jadi, kita sekelas? Wah! Senangnya!" teriak (y/n) girang.

"Reinkarnasi?"

"Kak Tetsu?"

"Siapa??"

"Sudah aku bilang namaku bukan Tetsu!!" teriak Nagisa.

Hiks... Hiks..

"Aree~ Nagisa-kun membuat wanita menangis!" ejek Karma.

"B-bukan! maksudku b-bukan begitu!" kata Nagisa mencoba menenangkan (y/n). "Baiklah, tapi jangan panggil aku 'reinkarnasi kak Tetsu' bagaimana kalau..." kata Nagisa mengantung.

"Bagaimana kalau Kawai-senpai?" goda Karma.

"Jangan, jangan, gimana kalau Hime-senpai?" goda Kayano.

"Hm... Gini aja, aku ambil pendapat Karma dan Kayano. Gimana kalau Hime kawai-senpai?" tanya (y/n).

"Setuju!!" seru seluruh murid.

"(y/n)-chan, apa boleh kami memanggil Nagisa dengan nama panggilan itu juga? Soalnya terdengar lucu... " kata Kayano.

"Hm... Kalian boleh memanggilnya semau kalian, tapi Hime kawai-senpai adalah panggilan khusus dariku!" kata (y/n).

"Baiklah! Aku akan memanggil Nagisa-kun dengan sebutan Kawai-kun mulai detik ini!" seru Kayano.

Nagisa hanya pasrah dengan situasi yang memusingkan itu.

••••
Hi minna~
Kangen author nggak 😘//plak..

Author mau nanya, sejauh ini gimana cerita author?

Gaje?

Jelek?

Membosankan?

Atau malah seru?

Lanjutin apa enggak nih...

Plis komen and vote guys!!

30 September 2018

AWAL & AKHIR {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang