Istirahat
Ruang kepala sekolahSesuai permintaan sensei sebelumnya, Tetsuya langsung pergi ke ruang kepala sekolah hanya untuk mendapati salah satu rekan tim penelitinya, Mihara Kira, dan tumpukan file yang sekali lihat bikin kepala puzing.
Tanpa banyak bicara, Tetsuya langsung duduk di sofa single dan langsung membuka file yang paling dekat dengannya. Selama 5 menit, tetsuya mempelajari 10 file yang tebal tersebut, Tetsuya menyimpulkan satu hal. Sang 'Eve' kembali beraksi. Entah apa yang terjadi, karena selama ini, tidak ada reaksi apapun dari pecahan crystal.
"Apa ada hal lain yang harus aku ketahui? ", setelah lama membisu, Tetsuya bertanya.
"Kami mendapat kabar jika Da'ath, Yuu, muncul di beberapa tempat. Dan setiap pemerintah mendatangi tempat tersebut, hanya terdapat sisa crystal. Beberapa warga dinyatakan tewas atau menghilang. Dari beberapa saksi yang dapat kami temui, mereka melihat anak berambut kuning -yang kita kenal sebagai Yuu- serta seorang wanita berambut biru muda." jelas Kira sambil melirik Tetsuya. Tidak banyak yang mengetahui jika sang 'Eve' mendiami tubuh sang ibu dari Tetsuya. Dalam satu timnya pun, hanya Tetsuya dan Kira yang mengetahui hal ini.
Wajah Tetsuya tetap datar, tak bergeming sedikitpun. Satu hal yang kira tau tentang pemimpin timnya ini, dia -Tetsuya-, adalah orang yang tidak banyak berekspresi. Kira juga mengetahui jika Tetsuya memiliki trauma akan suatu hal. Karena itu kira hanya akan mencoba sekuat tenaganya untuk membantu pemimpin tim penelitinya ini apapun yang terjadi dimasa mendatang.
"Baiklah. Pulang sekolah nanti, tolong adakan rapat untuk membahas hal ini. Aku akan mencoba datang ke lab", ucap Tetsuya setelah lama berfikir.
"Ha'i, Tetsuya-sama". Kira memberi hormat dengan sedikit menunduk dan membereskan file yang berantakan sebelum keluar dari ruang kepala sekolah.
Tak lama, sang kepala sekolah memasuki ruangannya dan mendapati salah satu murid spesialnya sedang berfikir keras. "Apa yang sedang kau fikirkan, Kuroko-kun?". Sang kepala sekolah bertanya karena mendapati salah satu anak didiknya terlihat cukup tertekan setelah bertemu tamu penting yang mengaku berasal dari peneliti pemerintah pusat.
tetsuya sedikit tersentak, tak menyangka sang kepala sekolah akan bertanya saat pikirannya sedang melanglang buana. "Bukan apa-apa, sensei. hanya sedikit kaget dengan berita yang dibawa oleh Kira-san saja tadi" Jelas Tetsuya. Sang kepala sekolah tentu familiar dengan nama kira. Karena kira cukup sering pergi ke SMA TEIKOU untuk memberikan laporan berkala kepada Tetsuya. terkadang Kira akan meminta satu ruang kosong multimedia atau memakai ruang kepala sekolah seperti sekarang.
Tak lama, bunyi lonceng istirahat pertanda berakhir berbunyi. "Maaf sensei, bel telah berbunyi. Saya harus segera kembali ke kelas" ucap Tetsuya, berpamitan.
"Tentu, tetap semangat belajarnya ya." Balas sang kepala sekolah mempersilahkan tetsuya kembali ke kelasnya.
"Ojamashimasu, sensei" pamit Tetsuya membungkuk, sebelum berjalan keluar dari ruang kepala sekolahnya.
"Hm...." balas sang kepala sekolah. Tak lama setelah Tetsuya pergi dari ruangan tersebut, sang kepala sekolah bergumam, "dilihat dari sikap Kuroko seperti itu, sepertinya memang terjadi sesuatu. Setidaknya menurut hasil laporan penelitian yang dibacanya atau dari penyampaian Mihara-san. Aku harap kedepannya, Kuroko akan baik-baik saja"
~~~
In class
Waktu pulang sekolahSetelah sang guru mengajar keluar dari kelas Tetsuya, semua tim basket inti yang merangkap menjadi teman tetsuya berkumpul di meja tetsuya. Mereka benar-benar penasaran dengan maksud perkataan tetsuya tadi pagi, serta hasil pertemuan tetsuya dengan 'seseorang' saat istirahat berlangsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
A New Story of Guilty Crown (AkaKuro)
FanfictionKuroko Tetsuya, anak seorang wanita yang ternyata inang dari sang eve, Kuroko Tetsuna. Meski begitu, ternyata sang eve menyayangi Tetsuya lebih dari apapun, terutama sejak sang suami Tetsuna, Kuroko Akira meninggal dunia. Menyadari Tetsuya memiliki...