chapter 1

570 24 5
                                    

"Okaa-san, lihatlah.. Lihatlah.. " seorang anak kecil berlari memasuki sebuah ruangan dimana berada seorang wanita yang anggun. Ia memiliki kulit yang putih sehalus sutra dengan wajah cantik. Rambutnya panjang lurus berwarna biru cerah seperti warna langit musim panas, dengan mata berwarna merah ceri. Wanita tersebut menatap kosong pada dinding beberapa saat sebelum mengalihkan pandangannya pada anak kecil tersebut.

"Ada apa, sayang?", sang wanita bertanya dengan suara yang lembut.

"Lihatlah..  Lihatlah!!", sembari berlari, anak tersebut mengangkat kedua tangannya dan melambaikan dua buah mahkota yang saat indah. Mahkota tersebut terbuat dari kristal berwarna biru muda dan sedikit warna ungu. Mata wanita itu membola beberapa saat sebelum bertanya dengan sedikit bergetar, "Apa yang kau bawa, Tetsuya? "

"Aree..  Ternyata mama. Mama, tadi malam, okaa-san bilang jika kita akan pergi ke tempat otou-san. Jadi tadi tetsu pergi mencari bunga." Dengan wajah yang berseri sang anak melanjutkan, "Tadinya Tetsuya dapat banyaaakk bunga, tapi saat menyusun bunganya, tidak sengaja tangan Tetsuya tertusuk duri dan berdarah. Terus..  Terus... Tiba-tiba darah Tetsuya berubah jadi keras seperti batu tapi berkilau. Saat Tetsuya pikir itu keren, Tetsuya mulai berfikir membuat mahkota untuk okaa-san dan otou-san.  Eh, mama jangan sedih ya..  Mama kan okaa-sannya Tetsuya juga. Terus.. Terus..  Tiba-tiba darah Tetsuya yang berubah tadi bercahaya, dan tidak lama, berubah jadi seperti ini", Tetsuya menunjukkan 2 buah mahkota tersebut.

Sang wanita tercenung, sebelum melanjutkan ucapannya, ia merasakan ada seseorang yang akan datang. Karena itu ia meminta sang anak untuk bersembunyi, "Tetsuya sayang, sepertinya ada pengganggu yang akan datang. Jadi sepertinya mengunjungi otou-san akan ditunda. Lalu.. " sang wanita tersebut mengambil mahkota dari tangan sang anak dan tiba-tiba mahkota tersebut bercahaya terang.

Tidak lama kemudian, cahaya itu meredup, dan mahkota yang tadinya indah berubah menjadi semakin elegan, dengan warna biru keunguan yang cantik. "Simpan kedua mahkota ini. Suatu saat jika Tetsuya menemukan seseorang yang Tetsuya sayangi, berikan mahkota ini kepadanya. Sebagai ganti dari hadiah Tetsuya untuk otou-san." wanita tersebut memberikan kembali kedua mahkota itu ke tangan sang anak.

"Nah, sekarang Tetsuya masuk ke kamar dulu ya..  Jangan keluar sebelum mama panggil, ok?". Sang wanita meminta sang anak untuk pergi.

Anak tersebut, Tetsuya, mengangguk dan segera menjawab sebelum berlalu, "Ha'i..  Mama"

Hal terakhir yang dilihat Tetsuya sebelum pergi adalah wajah samar sang wanita tersebut, sebelum.....

Brakk...

"Hah... Ha... Ha.. Hah.. " Mimpi itu lagi.. Tidak bisakah aku tenang hanya untuk sebentar saja..

~~~

Pagi hari
pukul 6.21 a.m

"Ohayou gozaimasu, Nii-san" seseorang menyapa Chihiro yang sedang menata piring di meja makan. Chihiro memiliki rambut dan mata berwarna kelabu, dengan sorot mata datar. Wajahnya yang selalu nampak serius dan flat itu mengalihkan pandangannya sejenak menghadap orang yang memanggilnya.

"Ohayou, Tetsuya. Rapikan kembali rambutmu dan segera makan. Jangan sampai terlambat dihari pertamamu masuk sekolah", jawab Chihiro.

Orang yang dimaksud Chihiro, Kuroko Tetsuya, hanya bisa menjawab dengan gumaman "hm.. " dan menyisir rambutnya dengan tangan.

Setelah duduk di kursi makan dan berniat mengambil sumpit, tiba-tiba suara Chihiro terdengar kembali, "Tetsuya, kenapa kau tidak merapikan rambutmu dengan benar. Ikat ke belakang, agar tidak mengganggu pengelihatanmu." omel Chihiro sesaat sebelum Chihiro mengambil ikat rambut dan sisir untuk merapikan ulang rambut Tetsuya.

A New Story of Guilty Crown (AkaKuro) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang