A New Story of Guilty Crown (AkaKuro)

Chapter 7

Bulan mulai menampakkan wujudnya. Dengan percaya diri menampilkan wujud utuhnya, yang secara perlahan mulai berubah warna, Bagi sebagian orang, purnama merah darah adalah fenomena alam yang indah dan sangat mistis untuk ditonton. Para ilmuan sibuk melakukan penelitian tentang sebab akibat adanya bulan purnama darah beserta penelitian tentang fenomena alam itu sendiri.

Bagi orang yang mengerti kekuatan yang tersimpan dari purnama merah darah, hal ini bisa menjadi anugrah, sekaligus kutukan. Anugrah bagi para pencari kekuatan besar, dan kutukan bagi mereka yang hanya ingin hidup normal.

Bagi Tetsuya, fenomena ini termasuk kutukan. Setiap purnama merah darah mulai menampakkan wujudnya, kekuatan 'Adam' yang ada pada dirinya mulai bangkit tak terkendali. Sering kali hal itu mengambil alih tubuh Tetsuya dan membuat kerusakan di sana-sini. Bahkan tak segan-segan menyerang orang terdekat Tetsuya. Karena itu, setiap fenomena alam ini muncul, Tetsuya akan menghilang selama 3 hari.

Tidak ada yang tau kemana Tetsuya bersembunyi, bahkan kakak sepupunya sendiri pun tak tau dimana tempat persembunyiannya. Satu hal yang pasti, setelah menghilang, wujud Tetsuya berubah. Rambut biru langitnya bercampur warna keperakan yang indah. Matanya yang sewarna langit musim panas akan terlihat seperti kristal berlian yang mahal untuk dimiliki orang biasa. Dan satu yang benar-benar merubah total karakter Tetsuya setelah purnama merah darah adalah suaranya yang menjadi lebih halus. Gadis tulen saja kalah lembut dari suaranya Tetsuya.

Perbedaan ini bukannya tidak berpengaruh pada Tetsuya, malah hal ini menjadi masalah besar!!!

Bayangkan, seorang lelaki muda yang berparas manis dan memiliki suara yang indah tiba-tiba berubah menjadi lebih cantik bagaikan jelmaan sang Aphrodite. Bukan hanya penggemar dan orang biasa yang tersihir, bahkan sang secret admirer juga makin kecantol. Apalagi kemampuan 'Adam' Tetsuya tidak serta merta mereda atau menghilang, membuat setiap Tetsuya berbicara, bagaikan seorang dewi(?) sedang memberikan berkah. hangat dan nyaman yang tak dapat dijelaskan, namun tak bisa di bantah.

~~~~

Outside the building

Terlihat normal, namun terasa mencekam. Itulah gambaran bangunan di depan 2 orang yang saat ini sedang dalam misi penyelamatan. Coba bayangkan, sebuah mansion besar yang sebagian dindingnya sudah berlumut. Tanpa penerangan sama sekali dan hanya dengan bantuan sinar rembulan yang mulai berubah warna. Belum lagi tempatnya berada di tengah-tengah hutan yang lebat. Sekilas, bahkan bisa dilihat bayangan bergerak di beberapa jendela mansion tersebut. Entah itu bayangan ranting-ranting pohon, atau bahkan sesuatu yang lain.

2 orang ini entah bagaimana bisa bertahan di suasana yang cukup mencekam seperti sekarang. Padahal, mereka sering merinding ketakutan tiap berhadapan dengan kekuatan mistis milik Tetsuya. Yah, mungkin karena kekuatan Tetsuya masuk ke dalam kategori fantasy, sedangkan dengan keadaan mencekam seperti sekarang, mereka memandangnya mirip dengan kekuatan Tetsuya. Nice try, dude.

Tepat saat arloji mereka menunjukkan waktu pukul 12 tengah malam, mereka mulai bergerak. menyusuri jalan bersemak sesuai rencana yang dibuat 2 hari yang lalu. Satu dari mereka mendekati jendela yang nampaknya sebagai bagian dari ruang tamu, sedangkan satunya mengambil jalan memutar untuk melewati pintu belakang. Mereka tidak membawa peralatan apapun, setidaknya untuk sekarang.

Satu orang yang pergi ke jendela ruang tamu mulai mencongkel jendela yang paling rapuh, untuk kemudian masuk lewat jendela. setelah masuk, dirinya mulai melihat ke sekitarnya, mencari tempat dimana ia meletakkan peralatan yang dirinya tinggalkan 2 hari yang lalu hanya dengan bantuan cahaya bulan yang remang-remang. Meraba sana-sini secara perlahan, dan akhirnya menemukan sofa panjang yang tertutup kain putih. Dirinya meraba tempat dibawah sofa tersebut untuk mengambil ranselnya. setelah mengecek tidak ada yang kurang, dirinya memakai ransel tersebut untuk kemudian mengendap-endap menuju lantai 2 mansion ini.