Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tangisan pertama yang terdengar begitu merdu serta mengharukan bagi Jaejoong, bahkan ia menjatuhkan air matanya saat itu. Keajaiban datang, ia mampu menghadirkan anak untuk Yunho. Saat itu bahkan ia akan berjanji untuk melindungi dan menyayangi kedua anaknya.
....
Yunho memasuki ruangan bayi, ia pun menatap kedua bayinya. Mereka begitu sehat, Yunho tersenyum melihat keduanya. Perlahan ia mengangkat anaknya satu persatu, perlahan ia membawa kedua bayi itu pergi tanpa siapapun yang tahu.
Setelah sampai tempat parkir, Yunho segera meletakan perlahan kedua bayi tersebut ke dalam mobilnya dengan sangat hati-hati. Ia sudah tak mampu untuk berpikir jernih saat ini. Sang manager sudah memperingatkan akan buruknya nasib Jaejoong jika media tahu bahwa Jaejoong vakum karena hamil, bukan hanya Jaejoong yang akan terkena imbas para media dan fans, kedua anaknya pun akan menjadi nyinyiran orang-orang pastinya. Yunho tak inginkan hal itu, bukan karena popularitasnya sebagai artis, Yunho melakukan ini karena ia pikir ini lah yang terbaik untuk Jaejoong dan kedua anaknya. Kedua orangtuanya sangat tak inginkan anak-anak itu, bahkan tak sedikit pun mereka meliriknya. Yunho sendiri tak ingin kecewa nantinya, ia pun tak ingin kedua anaknya menjadi sasaran akan kebencian keluarganya. Membiarkan kedua anaknya pergi dari kehidupannya adalah pilihan tepat bagi Yunho. Ia tahu jika Jaejoong pasti sangat kecewa dengan pilihannya, tetapi Yunho lakukan ini demi Jaejoong pula. Jangan kalian tanya bagaimana hati Yunho, ia sendiri sakit untuk melepas kedua buah hatinya, bagaimana pun Yunho menanti kedatangan mereka. Yunho sangat menyayangi mereka, tetapi ia benar-benar tak ada pilihan lain.
"Maafkan Appa nak. Maaf. Maafkan aku Jae." Hanya itu yang mampu Yunho utarakan. Ya. Hanya maaf.
