Yunho melangkahkan kakinya meninggalkan Yoochun. Ia dapat pastikan Yoochun semakin membencinya kini, tetapi bagaimana? Tidak usah Yoochun suruh atau semua orang suruh pun Yunho ingin membawa anaknya kembali, kembali kepada Jaejoong dan kembali kepada mereka, tetapi memang rasanya Yunho masih takut. Bukan takut akan ancaman kedua orangtuanya, tetapi takut akan keselamatan si kembar.
Yunho mengusap kasar wajahnya, bahkan tangan terasa basah oleh air matanya. Ia memang bodoh dan pengecut akan hal ini, mungkin saat ini ia memang sudah terlepas sebagai boneka bagi orangtuanya, tetapi tetap saja Yunho tak mampu berkutik. Ia membenci ini, tetapi ia hanya takut jika Jaejoong bahkan kedua anaknya celaka kelak.
Jaejoong memasuki ruangan Yunho, tanpa aba-aba Jaejoong segera menampar keras wajah Yunho membuat Yunho terkejut. Bahkan sudah terlihat kemarahan di mata Jaejoong.
"Puas kau mempermainkanku? Puas kau terus menyembunyikan anakku?! PUAS KAU JUNG!" Yunho hanya diam, sepertinya Jaejoong tahu tentang anak-anaknya.
"Jae a-.."
"Apa? Kau mau membela diri? Aku sudah mendengarnya, bahkan aku sudah bertanya kepada Yoochun tentang ini! Kau tahu? Mau bagaimana pun kau melindungiku, bahkan kau membuang anak-anakku, orangtuamu tetap tidak menyukaiku! Bagaimana pun aku, aku tetap salah dimata mereka Yun. Sekarang kau masih saja menyembunyikan anakku? Sudah jelas-jelas mereka di dekatkku dan kau masih saja bungkam?! Kau tahu? Kau egois." Ya. Ia egois, Yunho tetap tidak mampu bicara karena ia memang salah.
...
Changwook pun terdiam, tak hanya Jaejoong yang mendengar ucapan Yunho, bahkan Changwook pun mendengarnya.
Changwook tersenyum saat melihat Jaejoong yang saat ini sedang terlihat bersembunyi. Ia ingin segera menyapa, tetapi langkahnya terhenti ketika ia mendengar percakapan Yunho.
"Aku tidak akan basa-basi Yun. Aku melihat training bernama Changmin, dia mengenakan kalung cincin. Cincin tersebut adalah cincin yang kau tunjukan dulu. Apa mungkin Changmin adalah-"
"Jangan katakan apapun kepada Jaejoong atau pun Changmin. Biar saja semuanya seperti ini dulu." Changwook pun terdiam, mengapa dan ada apa dengan Changmin serta kalung cincin milik Changmin? Changwook pun segera bersembunyi, ia melihat Yunho meninggalkan Yoochun, sementara itu Jaejoong segera keluar untuk menemui Yoochun.
"Apa maksudmu? Kau tahu Changmin? Apa hubungan Changmin, kalung tersebut dan Yunho?"
"Ja-Jae bagaimana kau bisa?"
"Katakan padaku Park Yoochun, aku tidak suka kau sama dengan Yunho terus membodohiku. " Yoochun terlihat menghelakan nafasnya,Changwook sedikit mengintip. Ia sendiri ingin tahu.
"Cincin yang ada di kalung Changmin adalah cincin yang Yunho pesan untuk melamarmu, kalung tersebut hanya sepasang. Di cincin tersebut ada inisialmu KJJ. Changmin mengatakan itu cincin peninggalan orangtuanya bukan? Dengan kata lain Changmin adalah anak yang sempat Yunho buang, aku tidak mampu memastikannya, tetapi-..." Jaejoong pun segera pergi meninggalkan Yoochun. Jaejoong sendiri tak peduli saat Yoochun berteriak memanggil namanya. Dada Changwook terasa sesak, jadi ia benar-benar dibuang? Tak diinginkan? Changwook mengepalkan kuat tangannya, ia kecewa akan Yunho, ia kecewa akan Ayahnya sendiri. Sangat kecewa.